Casey Stoner Berat Lihat Valentino Rossi Tak Ikut Rebut Kemenangan
Anindhya Danartikanya | 9 September 2020 11:18
Bola.net - Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengaku merasa berat melihat rival beratnya, Valentino Rossi, tak lagi ikut sengit memperebutkan kemenangan namun tetap ingin balapan setidaknya setahun lagi. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan podcast 'In the Fast Lane' pada Selasa (8/9/2020).
Usai tempatnya di Monster Energy Yamaha resmi akan diambil alih Fabio Quartararo tahun depan, Rossi telah menyatakan dirinya sudah mantap tetap balapan bersama Petronas Yamaha SRT walau belum tanda tangan kontrak. Sejak awal, Stoner pun mengaku sulit memahami mengapa Rossi ambil keputusan ini.
Menurutnya, rider sekaliber Rossi yang merupakan sembilan kali juara dunia dan pernah mendominasi MotoGP, tak seharusnya puas ketika sekadar masuk 10 besar di tiap balapan. Stoner menilai Rossi sudah berada di akhir kariernya, dan tertinggal dari para rider muda yang kini memenuhi grid MotoGP.
Tak Lagi Setara dengan Rider Muda
"Vale melakukan banyak hal di masa lalu, tapi beberapa tahun belakangan ia sekadar rider '10 besar'. Saya yakin ia masih cepat untuk bertarung di papan atas, tapi secara umum ia tak punya hal yang dimiliki rider muda, terutama saat start. Vale jelas sudah di pengujung kariernya dan pengalamannya ini membuktikan," ujar Stoner.
Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini pun mendukung keputusan Yamaha untuk meletakkan Fabio Quartararo di tim pabrikan tahun depan, karena sebagai rider muda, Quartararo dan Maverick Vinales lebih berpotensi membawa Yamaha mengalami kemajuan.
"Tim pabrikan Yamaha ambil keputusan tepat dengan meletakkan Fabio di sana tahun depan, dan kita lihat saja apa yang akan dilakukan Vale di Petronas. Yamaha telah melakukan kinerja yang baik," ungkap Stoner, yang memilih pensiun dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu.
Podium Tak Sama dengan Kemenangan
Stoner pun mengaku kagum Rossi masih punya motivasi tinggi untuk bertarung di MotoGP, bahkan melawan rider-rider muda yang lebih kuat dan makin 'haus' akan kemenangan. Meski begitu, ia merasa prihatin ketika Rossi menganggap setiap podiumnya bagaikan kemenangan.
"Dari manakah Vale mendapatkan motivasinya? Saya sungguh tak tahu. Ia bilang ia masih mencintai balap motor, tapi rider seperti dia pasti lebih suka menang," ungkap Stoner, merujuk pada koleksi 115 kemenangan yang dimiliki Rossi sepanjang kariernya.
"Saya sendiri bakal berat jika konsisten finis kelima atau keenam, apalagi menganggap podium bagaikan kemenangan, karena podium bukan kemenangan. Jujur saja, rasanya sangat aneh dan berat melihatnya tak ikut memperebutkan posisi terdepan lebih sering," pungkasnya.
Sumber: Podcast 'In the Fast Lane'
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Wajib Hukumnya Naik Podium Lagi di Misano
- Casey Stoner Bela Andrea Dovizioso, Sebut Ducati Hobi Abaikan Masukan Rider
- Petronas Yamaha Bantah Dekati Dovizioso, Tetap Gaet Rossi?
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Mugello, Toskana 2020
- Valentino Rossi Mendadak Batalkan Niat Lanjut Balapan di MotoGP 2021?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Senang MotoGP Sengit, Stoner Yakin Marquez Masih yang Terbaik
Otomotif 8 September 2020, 16:30 -
Casey Stoner: Honda Hilang Arah Tanpa Marc Marquez
Otomotif 8 September 2020, 15:56 -
Casey Stoner: Andai Lebih Sabar, Marc Marquez Tak Perlu Absen Lama
Otomotif 8 September 2020, 14:22 -
Andrea Dovizioso Hengkang, Casey Stoner Kritik Ducati
Otomotif 15 Agustus 2020, 19:27 -
Casey Stoner Kecam Hukuman Pengawas Balap MotoGP untuk Johann Zarco
Otomotif 10 Agustus 2020, 13:25
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40