Carl Fogarty Yakin MotoGP Malah Makin Kacau
Editor Bolanet | 13 Februari 2015 15:15
Saya mencoba mencari tahu soal MotoGP, tapi bahkan orang dalam saja tak benar-benar paham aturannya. Saya bertanya pada Cal Crutchlow, dan ia bilang, 'Entahlah, Carl. Ini lelucon', ujar Fogarty.
Fogarty pun mengaku jengkel karena para pebalap muda terus berdatangan untuk membela tim-tim yang motornya tak kompetitif. Menurut pria asal Inggris ini, alasan utama mereka kemungkinan adalah uang.
Saya ingin mengamati perkembangan pebalap Inggris, tapi MotoGP ternyata punya lima kelas balap, sindir Foggy. Bagaimana bisa kejuaraan dunia macam ini malah membuat kekacauan? Saya nyaris tak tertarik menontonnya, tutup Fogarty. (rcr/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi Belum Mau Bicarakan Masa Pensiun
Otomotif 12 Februari 2015, 18:00 -
Lorenzo: Stoner Keuntungan Besar Bagi Honda
Otomotif 12 Februari 2015, 17:00 -
'Pengalaman Espargaro di Yamaha Berharga Bagi Suzuki'
Otomotif 12 Februari 2015, 16:00 -
Rossi: Agar Kompetitif, Saya Harus Bersenang-Senang
Otomotif 12 Februari 2015, 15:00 -
Marquez: Lebih Agresif, Honda Baru Sulit Dikendarai
Otomotif 12 Februari 2015, 14:00
LATEST UPDATE
-
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39