Cari yang 'Segar', Ducati: Sudah Saatnya Fokus pada Rider Muda

Anindhya Danartikanya | 14 Desember 2020 10:46
Cari yang 'Segar', Ducati: Sudah Saatnya Fokus pada Rider Muda
Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sangat senang bisa 'memonopoli' para rider muda dari Moto2 2020, yakni Enea Bastianini, Luca Marini, dan Jorge Martin, yang membela tim-tim satelit mereka di MotoGP 2021. Ditambah Jack Miller dan Francesco Bagnaia, Ducati pun berharap bisa tampil lebih kuat.

Sejak akhir Mei, Miller dipastikan akan menggantikan Danilo Petrucci di Ducati Team, dan Martin ditunjuk jadi penggantinya di Pramac Racing. Usai Andrea Dovizioso memilih hengkang, Ducati Team pun menggaet Bagnaia, dan posisinya di Pramac digantikan oleh Johann Zarco.

Advertisement

Bastianini yang merupakan juara dunia Moto2 2020 akan diturunkan di Esponsorama Racing, bertandem dengan sang runner up, Luca Marini. Meski akan sekadar mengendarai Desmosedici GP19 alih-alih GP20 seperti keempat rider lain, dua pembalap muda ini diprediksi bakal tetap tampil sama garangnya.

Dall'Igna pun mengaku sangat puas atas performa Miller musim ini, yang sukses meraih empat podium, dan nyaris merebut kemenangan di Styria dan Valencia, serta bertarung sengit dengan Franco Morbidelli di Portimao. Bagnaia, meski tak cukup konsisten, diyakini Dall'Igna menunjukkan potensi besar selama di Misano.

1 dari 3 halaman

Taruh Rasa Percaya pada Jack Miller-Pecco Bagnaia

Taruh Rasa Percaya pada Jack Miller-Pecco Bagnaia

Francesco Bagnaia dan Jack Miller (c) Pramac Racing

"Jujur saja, saya senang dengan dua rider yang kami pilih untuk 2021. Jack mengakhiri musim dengan impresif, menjalani dua balapan menakjubkan. Di Valencia ia nyaris menang, dan di Portimao ia finis kedua di belakang Miguel Oliveira," ungkap Dall'Igna lewat wawancaranya dengan GPOne pada Jumat (11/12/2020).

"Tahun ini Jack dua kali gagal finis akibat kesalahan Ducati: ia sekali mengalami kerusakan mesin, dan yang satu lagi karena motornya menyedot plastik pelindung helm. Di Le Mans, ia bisa menang atau finis kedua. Entah di mana ia akan finis di Misano, tapi yang jelas dua kesalahan ini bukan kesalahannya," lanjutnya.

Meski tahun ini Bagnaia hanya meraih satu podium, yakni usai finis kedua di MotoGP San Marino, Dall'Igna mengaku sangat terkesan atas performanya di MotoGP Emilia Romagna, di mana 'Pecco' memimpin balapan selama 15 lap dengan margin lebar, walau akhirnya gagal finis akibat terjatuh.

"Pecco menjalani awal dan tengah musim yang baik. Ia tampil baik di balapan pertama Misano, dan ia sempat memimpin di balapan kedua Misano. Ia membuat semua perbedaan. Soal kecelakaannya, bisa kita bilang sebuah kesalahan. Tapi saya rasa, bersama Jack dan Pecco, kami bisa meraih hasil baik pada 2021," ungkap Dall'Igna.

2 dari 3 halaman

Semua Berkat Tim-Tim Satelit

Semua Berkat Tim-Tim Satelit

Jorge Martin, Luca Marini, Enea Bastianini (c) Red Bull KTM Ajo/Sky Racing VR46/Italtrans Racing

Dari enam pembalap Ducati yang ada pada 2021, Zarco pun menjadi pembalap tertua dengan usia 30 tahun. Namun, dengan rata-rata usia mereka yang masih sangat muda, Dall'Igna pun menyatakan ini bagaikan sebuah pergantian era di Ducati, mengingat mereka biasanya cenderung memilih menggaet rider berpengalaman.

Menurut Dall'Igna, keputusan ini tak hanya didasari fakta bahwa para rider muda saat ini memiliki talenta hebat, melainkan juga berkat kekuatan-kekuatan tim satelit yang mampu memberikan dukungan teknis terbaik hingga Desmosedici berkembang baik, begitu juga ketelatenan mereka dalam membimbing para rider muda.

"Kami sudah mencapai akhir dari sebuah siklus, dan harus memulai dengan sesuatu yang lebih 'segar'. Kami telah memonopoli rider muda. Kami ingin berinvestasi tinggi pada para rider muda. kami juga terbantu oleh tim-tim satelit yang berkontribusi pada perkembangan rider muda yang kemudian jadi para rider tim pabrikan Ducati. Saya pun berharap mempertahankan hal ini dengan mereka," tutup Dall'Igna.

Sumber: GPOne