Cal Crutchlow: Saya Pensiun, MotoGP Diisi Para 'Robot' Membosankan

Anindhya Danartikanya | 19 November 2020 15:27
Cal Crutchlow: Saya Pensiun, MotoGP Diisi Para 'Robot' Membosankan
Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Bola.net - Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, tak malu-malu mengakui hanya akan merindukan beberapa orang di paddock MotoGP usai pensiun akhir musim nanti. Namun, uniknya ia juga yakin bahwa banyak orang, terutama media massa, akan merindukan kehadirannya di sirkuit. Hal ini ia sampaikan via Speedweek, Rabu (18/11/2020).

Crutchlow pindah dari WorldSBK ke MotoGP pada 2011. Selama berkarier di ajang Grand Prix, ia pernah membela Monster Yamaha Tech 3, Ducati Team, dan LCR Honda. Sejauh ini, ia mengoleksi 19 podium, tiga di antaranya merupakan kemenangan. Seri Portugal di Portimao akhir pekan nanti pun akan jadi balapan terakhirnya di MotoGP.

Advertisement

Rider Inggris yang tahun depan akan menjabat sebagai test rider Yamaha ini pun mengaku bakal terasa aneh baginya meninggalkan MotoGP tahun depan, terutama jika mengingat ia takkan lagi bisa menghabiskan waktu dengan rider Pramac Racing, Jack Miller, dan rider EG 0,0 Marc VDS Moto2, Sam Lowes.

1 dari 3 halaman

Sedih Bakal Jarang Bertemu Jack Miller dan Sam Lowes

Sedih Bakal Jarang Bertemu Jack Miller dan Sam Lowes

Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

"Meninggalkan MotoGP bakal terasa sangat aneh. Jack dan Sam merupakan dua dari enam orang di paddock yang saya anggap sahabat. Kami sering bertemu, dan tahun ini malah nyaris kelewat sering. Selama ini, saya selalu bisa mengandalkan mereka ketika saya dapat masalah, dan begitu juga sebaliknya bagi mereka," ujar Crutchlow.

Crutchlow juga menyebut bahwa media massa pasti bakal merindukannya, karena ia merupakan rider paling blak-blakan dalam memberikan pernyataan. Menurutnya, tak ada pembalap yang seberani dirinya dalam mengungkap realita. Ia bahkan menyebut para rivalnya 'robot membosankan'.

"Nanti, kalian harus menghadapi banyak cerita dari para 'robot' membosankan ini dalam wawancara, dan parahnya lagi, kalian harus mendengarkan mereka. Tapi saya janji bakal dengar semua wawancara tiap Kamis sebelum balapan dan bakal menceritakan kisah yang sebenarnya, walau saya takkan selalu hadir di paddock!" ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Sedih Belum Ada Penerus dari Inggris

Dalam wawancara yang sama, rider berusia 35 tahun ini juga mengaku sedih belum ada rider Inggris yang berpotensi besar meneruskan kiprahnya di MotoGP. Lowes pernah turun di kelas tertinggi bersama Aprilia pada 2017, namun hasil buruk dan usia yang tak lagi muda membuatnya sulit untuk naik kelas lagi.

Di lain sisi ada John McPhee di Moto3, namun ia masih harus menunjukkan konsistensi performa jika ingin naik kelas. Jake Dixon merupakan rider Moto2 yang paling menjanjikan untuk saat ini, namun masih harus unjuk gigi lebih baik lagi musim depan demi dapat tempat di MotoGP pada 2022. Hal ini bikin Crutchlow kepikiran.

"Situasi Inggris tidaklah baik. Jelas kami punya beberapa rider bertalenta, tapi tetap mengkhawatirkan. Saya rasa bakal sulit menemukan rider Inggris yang baik dalam waktu dekat. Tapi sebagai rider Inggris, saya tentu sangat menantikan kedatangan rider lain di MotoGP," pungkas juara World Supersport 2009 ini.

Sumber: Speedweek