Cal Crutchlow: Rider MotoGP Harusnya Dikontrak per Balapan, Bukan per Musim
Anindhya Danartikanya | 3 Januari 2023 11:25
Bola.net - Test rider Yamaha, Cal Crutchlow, mengkritik keputusan Dorna Sports yang menggelar 21 seri dan 42 balapan di MotoGP 2023. Ia merasa kalender balap yang panjang ini bakal memberi pengaruh negatif kepada anggota tim selain pembalap, contohnya para mekanik. Ia juga menyebut model kontrak para rider harus diubah.
Dorna secara kontroversial memutuskan menggelar dua balapan pada setiap pekan balap MotoGP, yakni sprint race pada Sabtu dan main race pada Minggu. Keputusan ini sempat mendapatkan protes dari para pembalap. Pasalnya, mereka tak diajak berdiskusi lebih dulu, dan sprint race dianggap menambah beban fisik dan mental.
Kepada Bike Sport News, Kamis (15/12/2022), Crutchlow menyatakan bahwa pembalap memang hanya tinggal menjalani balapan karena mereka akan mendapatkan perlakuan terbaik di paddock MotoGP. Namun, bagi anggota tim lainnya, musim balap seperti 2023 bakal terasa sangat panjang dan melelahkan.
"Saya tak bisa membayangkan mereka harus menjalani 21-22 balapan pada 2023. Ini berat untuk dijalani. Yang selalu saya pikirkan adalah, jujur saja, para pembalap memang diperlakukan dengan cara terbaik. Namun, untuk orang lain, musim ini bakal terasa sangat panjang dengan sprint race," ungkap Crutchlow.
Sebut Para Pembalap MotoGP Tak Cerdas dan Idiot
Rider Inggris ini juga membuka rahasia pribadinya, dengan mengaku bahwa selama aktif berkompetisi, ia menyepakati kontrak per event dengan tim dan pabrikan yang menaunginya. Di lain sisi, mayoritas rider MotoGP memiliki kontrak per musim. Alhasil, mereka tak bisa apa-apa ketika jumlah balapan terus ditambah.
"Mereka, para pembalap, tidak terlalu cerdas. Pasalnya, ketika Anda tanda tangan kontrak, Anda harusnya tanda tangan per gelaran, dan para idiot ini justru tanda tangan untuk semusim penuh. Kini mereka malah mendapatkan balapan dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak," ungkap Crutchlow.
Rider yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2020 ini menyatakan sistem kontrak per event sejatinya adalah win-win solution bagi semua pihak, alias menguntungkan pembalap, tim, dan pabrikan. Pasalnya, ketika ada balapan yang harus dibatalkan akibat alasan tertentu, tim dan pabrikan tak wajib membayar sang rider.
"Saya sendiri selalu cerdas, dan tanda tangan per balapan, karena Anda takkan tahu apa yang akan terjadi. Meski begitu, kontrak macam ini juga bekerja baik untuk sebaliknya, karena jika MotoGP membatalkan satu balapan, pabrikan bisa mengambil uang Anda," jelas Crutchlow.
Anggap MotoGP Jemawa Karena Selalu Dapat Pengganti
Crutchlow menyatakan bahwa idealnya, satu musim MotoGP hanya berisi 18 seri. Menurutnya, pihak-pihak yang paling dirugikan oleh musim balap yang panjang adalah staf tim yang tak berstatus pembalap atau bos. Kendala lain: MotoGP bersikap 'bodo amat' dan tak cemas kehilangan orang-orang terbaiknya.
"Saya rasa 18 grand prix sudah cukup, tapi itu opini saya. Saya tak menulis aturan dan menentukan ke mana mereka harus pergi. Akan selalu ada orang yang mau jadi pengganti, jadi hal macam ini akan terus terjadi. Jika MotoGP bilang akan ada 30 balapan, akan selalu ada orang yang mau menjalani 30 balapan," tuturnya.
"Yang mereka tahu adalah, jika seseorang tak suka aturan mainnya, maka akan selalu ada orang yang mau mengambil pekerjaan mereka. Tim tidak kesulitan mencari orang yang mau jadi mekanik, atau juru masak, atau staf hospitality, dan sejenisnya," pungkas Crutchlow.
Crutchlow diperkirakan akan kembali turun lintasan dalam tes shakedown MotoGP Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari 2023, yang hanya akan diikuti oleh para test rider dan pembalap debutan. Crutchlow juga masih akan memiliki tugas sebagai rider pengganti andai ada pembalap Yamaha yang cedera.
Daftar Pembalap MotoGP 2023 dan Durasi Kontraknya
Aprilia Racing (Aprilia)
#12 Maverick Vinales (kontrak sampai akhir 2024)
#41 Aleix Espargaro (2024)
Ducati Lenovo Team (Ducati)
#23 Enea Bastianini (2024)
#63 Pecco Bagnaia (2024)
Monster Energy Yamaha (Yamaha)
#20 Fabio Quartararo (2024)
#21 Franco Morbidelli (2023)
Red Bull KTM Factory Racing (KTM)
#33 Brad Binder (2024)
#43 Jack Miller (2024)
Repsol Honda (Honda)
#36 Joan Mir (2024)
#93 Marc Marquez (2024)
Tech 3 GASGAS Factory Racing (GASGAS)
#37 Augusto Fernandez (2024) - debutan
#44 Pol Espargaro (2024)
LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)
#30 Takaaki Nakagami (2023)
#42 Alex Rins (2024)
CryptoDATA Aprilia RNF (Aprilia)
#25 Raul Fernandez (2024)
#88 Miguel Oliveira (2024)
Prima Pramac Racing (Ducati)
#5 Johann Zarco (2023)
#89 Jorge Martin (2023)
Mooney VR46 Racing Team (Ducati)
#10 Luca Marini (2023)
#72 Marco Bezzecchi (2023)
Gresini Racing (Ducati)
#49 Fabio di Giannantonio (2023)
#73 Alex Marquez (2023)
Sumber: Bike Sport News
Baca juga:
- Pecco Bagnaia: Perang dengan Enea Bastianini Takkan Ada Gunanya
- MotoGP Beberkan Tanggal Peluncuran Tim Jelang Musim 2023
- Repsol Honda Resmi Kenalkan Joan Mir Sebagai Rider Baru di MotoGP 2023
- Gagal Rayu Enea Bastianini, Aprilia Mimpi Gaet Rider Italia Lagi di MotoGP
- Honda Jeblok, Para Tokoh MotoGP Prediksi Marc Marquez Pindah Tim pada 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Tak Punya Tim Satelit, Cal Crutchlow Ogah-ogahan Jadi Pembalap Wildcard
Otomotif 21 Desember 2022, 12:59 -
Valentino Rossi Sebut Yamaha Harus Berubah Jika Mau Kejar Ducati
Otomotif 18 Desember 2022, 18:30 -
Yamaha Krisis Tim Satelit di MotoGP, Ini 2 Skuad yang Berpotensi Merapat
Otomotif 7 Desember 2022, 15:33 -
Yamaha Mulai Cari Tim Satelit Baru di MotoGP, Ogah Punya Lebih dari 4 Rider
Otomotif 7 Desember 2022, 15:04 -
Tim Valentino Rossi Bantah ke Yamaha di MotoGP 2024, Teguh Hormati Kontrak Ducati
Otomotif 7 Desember 2022, 14:01
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40