Bukan Anggota VR46, Enea Bastianini Tetap Senang Italia Dominan di Qatar

Anindhya Danartikanya | 9 Maret 2022 14:27
Bukan Anggota VR46, Enea Bastianini Tetap Senang Italia Dominan di Qatar
Andrea Migno, Enea Bastianini, dan Celestino Vietti (c) AP Photo

Bola.net - Rider Gresini Racing MotoGP, Enea Bastianini, memang bukan anggota VR46 Riders Academy alias akademi balap Valentino Rossi. Namun, ia berteman baik dengan semua rider yang bergabung di sana, dan ia senang melihat Andrea Migno dan Celestino Vietti juga menang di Moto3 dan Moto2 Qatar pada Minggu (6/3/2022).

Bastianini sendiri memenangi balapan di MotoGP, yakni kemenangan perdananya di kelas para raja. Ia mengalahkan rider-rider seniornya, seperti Brad Binder, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Marc Marquez, dan Joan Mir. Meski sekadar mengendarai Ducati Desmosedici GP21, 'Bestia' memang sudah jadi unggulan sejak tes pramusim.

Advertisement

Usai start, ia sempat melorot ke posisi kelima, namun ia tak panik, justru tenang menjalankan strategi menghemat ban. Dengan kalem, ia menyalip empat rider sekaligus dan lalu mengejar Pol Espargaro, yang mengalami masalah ban lunak. Ia akhirnya mengambil alih pimpinan balap pada awal Lap 18, dan jadi pemenang.

1 dari 2 halaman

Sejak Awal Selalu Percaya Diri

Sejak Awal Selalu Percaya Diri

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (c) Gresini Racing

"Saya selalu percaya diri, namun Anda takkan pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam balapan. Pol dan Brad sama-sama hebat. Honda, KTM, dan Suzuki mengalami kemajuan besar dibanding 2021. Entah apakah saya bakal selalu cepat seperti ini. Namun, saat ini motor kami sangat hebat dan punya potensi besar," ujarnya via Corsedimoto.

Meski sekadar dapat GP21, Bastianini tak terlalu kecewa. Pasalnya GP21 sudah merupakan kemajuan yang sangat besar baginya. Uniknya, GP22 sendiri mendapatkan keluhan dari rider Ducati lainnya, salah satunya Pecco Bagnaia. Menurut Bastianini, GP21 kini jauh lebih cepat daripada GP19, dan ini bikin time attack-nya lebih baik.

"Yang bikin saya terkejut adalah kecepatan motor kami, dan ini bikin kami menemukan solusi dari ketertinggalan kami. Di lain sisi, Pecco jelas punya banyak tugas yang harus dikerjakan. Saya rasa masalah Pecco adalah ia belum punya kepercayaan diri dengan motor barunya," tutur juara dunia Moto2 2020 ini.

2 dari 2 halaman

Senang Kawan-Kawan Juga Menang

Ketika Bastianini menang di kelas MotoGP, Celestino Vietti dan Andrea Migno menang di kelas Moto2 dan Moto3. Ini pertama kalinya Italia menyapu bersih kemenangan di ketiga kelas balap sejak MotoGP San Marino 2018 (Andrea Dovizioso-Pecco Bagnaia-Lorenzo dalla Porta). Bastianini pun menyebut hari Minggu lalu sangat istimewa.

Meski bukan anggota VR46 Riders Academy, Bastianini telah berkawan dengan Migno sejak anak-anak dan ia kerap sedih jika Migno tak dapat kans menunjukkan potensi yang sesungguhnya. Ia juga mengaku kerap menyadari kemiripan dirinya dengan Vietti. Alhasil, melihat dua kawannya menang, Bastianini juga ikut senang.

"Saya sangat bahagia untuk Mig dan Cele. Mig selalu bikin saya tertawa. Ia kerap mengalami ketidakberuntungan dalam kariernya, kerap berada di tempat yang salah. Dalam diri Cele, saya melihat talenta yang hebat. Saya melihat sedikit bagian diri saya dalam dirinya, sama-sama santai. Namun, Cele selalu jadi dirinya sendiri," tutupnya.

Sumber: Corsedimoto