Briatore: Vettel dan Webber Harus Berpisah Demi Kebaikan Tim
Editor Bolanet | 27 Maret 2013 18:00
- Mantan pimpinan tim Benetton dan Renault, Flavio Briatore yakin bahwa Sebastian Vettel dan Mark Webber harus berpisah pada akhir musim Formula 1 2013 jika Red Bull Racing masih ingin mengukuhkan diri sebagai tim papan atas.
Pada F1 GP Malaysia akhir pekan lalu, Red Bull Racing dirundung kontroversi dikarenakan Vettel mengabaikan perintah tim untuk mempertahankan posisinya di belakang Webber. Pebalap Jerman ini tetap memutuskan untuk menyalip Webber untuk meraih kemenangan.
Tentu saja, jelas Briatore pada RAI Radio setelah ditanya apakah salah satu di antara Vettel dan Webber akan meninggalkan Red Bull pada akhir musim ini. Mobil mereka sangat kompetitif, jadi mereka ingin bertahan. Namun peristiwa di Malaysia membuktikan bahwa situasi Red Bull tak terkendali. Seb lah bosnya. Anda tak bisa memiliki manajer tim yang juga membalap.
Briatore yang telah lama berperan dalam manajemen Webber, juga yakin bahwa kedua pebalap ini telah kehilangan hubungan baik karena selalu bersikap terlalu formal satu sama lain.
Saya rasa tak ada hubungan baik di antara keduanya. Seb dan Mark saling bersikap sangat formal. Kini Seb bilang akan membantu Mark, namun Mark tak butuh bantuan. Mark ingin memenangkan F1 GP Malaysia, karena kemungkinan Seb bisa memenangkan seri yang lain, tuntasnya.
Vettel dan Webber akan kembali turun lintasan pada F1 GP China di Sirkuit Shangai Park pada 12-14 April mendatang. (gpu/kny)
Pada F1 GP Malaysia akhir pekan lalu, Red Bull Racing dirundung kontroversi dikarenakan Vettel mengabaikan perintah tim untuk mempertahankan posisinya di belakang Webber. Pebalap Jerman ini tetap memutuskan untuk menyalip Webber untuk meraih kemenangan.
Tentu saja, jelas Briatore pada RAI Radio setelah ditanya apakah salah satu di antara Vettel dan Webber akan meninggalkan Red Bull pada akhir musim ini. Mobil mereka sangat kompetitif, jadi mereka ingin bertahan. Namun peristiwa di Malaysia membuktikan bahwa situasi Red Bull tak terkendali. Seb lah bosnya. Anda tak bisa memiliki manajer tim yang juga membalap.
Briatore yang telah lama berperan dalam manajemen Webber, juga yakin bahwa kedua pebalap ini telah kehilangan hubungan baik karena selalu bersikap terlalu formal satu sama lain.
Saya rasa tak ada hubungan baik di antara keduanya. Seb dan Mark saling bersikap sangat formal. Kini Seb bilang akan membantu Mark, namun Mark tak butuh bantuan. Mark ingin memenangkan F1 GP Malaysia, karena kemungkinan Seb bisa memenangkan seri yang lain, tuntasnya.
Vettel dan Webber akan kembali turun lintasan pada F1 GP China di Sirkuit Shangai Park pada 12-14 April mendatang. (gpu/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Penasehat Red Bull Akui Situasi Timnya Tak Terkendali
Otomotif 26 Maret 2013, 11:00 -
Hamilton: Mercedes Bisa Jadi yang Tercepat di F1 2013
Otomotif 26 Maret 2013, 09:00 -
Mampir ke Jakarta, Massa Mengaku Warisi Darah Balap
Otomotif 25 Maret 2013, 21:15 -
Hamilton: Saya Tidak Ngotot Minta Pindah ke Red Bull
Otomotif 25 Maret 2013, 19:30 -
Red Bull: Vettel Memilih Abaikan Perintah Tim
Otomotif 25 Maret 2013, 18:30
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39