Brad Binder Menang, Johann Zarco Tak Menyesal Tinggalkan KTM

Anindhya Danartikanya | 10 Agustus 2020 16:15
Brad Binder Menang, Johann Zarco Tak Menyesal Tinggalkan KTM
Pembalap Hublot Reale Avintia Racing, Johann Zarco (c) Reale Avintia

Bola.net - Pembalap Hublot Reale Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku sama sekali tak menyesal telah meninggalkan KTM di MotoGP pada September tahun lalu, bahkan usai melihat Brad Binder menggebrak lewat kemenangan dengan RC16 di Automotodrom Brno, Ceko, Minggu (9/8/2020).

Usai membela Monster Yamaha Tech 3, Zarco diketahui pindah ke tim pabrikan KTM pada awal 2019. Namun, ia kesulitan beradaptasi dengan RC16 dan minta kontraknya yang berdurasi dua tahun diputuskan setahun lebih awal. KTM pun melepasnya pada September, dan mengizinkan Zarco membela LCR Honda pada tiga seri terakhir.

Advertisement

Sayangnya, Zarco batal bergabung secara penuh dengan Honda pada 2020, dan ia pun 'diselamatkan' oleh Ducati Corse, yang menurunkannya di Avintia Racing dan memberinya dukungan teknis yang lebih mumpuni. Di Brno, Zarco berhasil finis ketiga dan naik podium, namun ia tak iri melihat Binder menang di atas KTM.

1 dari 3 halaman

Tak Pernah Bela Tim Lain, Binder Diuntungkan

Tak Pernah Bela Tim Lain, Binder Diuntungkan

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder (c) AP Photo

Zarco bahkan angkat topi untuk Binder, yang masih berstatus debutan. "Saya ikut bahagia untuk Brad dan KTM. Brad berhasil melakukan apa yang tak bisa saya lakukan untuk KTM tahun lalu. Mereka mengalami kemajuan besar selama musim dingin pada motor mereka," ungkapnya via GPOne.

"Brad tiba di MotoGP dengan pikiran yang segar, tanpa pernah mengendarai motor lain sebelumnya, dan ini membantunya untuk melakukan banyak hal dengan tepat. Ia sudah cepat di Jerez, dan rider lain beruntung karena ia melakukan kesalahan di sana, karena tak diragukan lagi ia pasti bisa naik podium," lanjut rider asal Prancis ini.

Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini juga menyatakan bahwa kemenangan Binder sama sekali tak membuatnya menyesal telah meninggalkan KTM terlalu dini. Ia juga menyebut gaji besar dari pabrikan asal Austria tersebut takkan berarti apa-apa jika ia tak bisa mempersembahkan hasil baik untuk mereka.

2 dari 3 halaman

Buat Apa Gaji Oke Jika Tak Bisa Tampil Baik?

"Saya tak pernah menyesal meninggalkan KTM. Tahun lalu saya sangat kesulitan dan butuh perubahan. Meski saya digaji dengan jumlah yang oke, ini bukan yang saya inginkan. Saya juga jujur kepada KTM, saya bilang lebih baik saya berhenti ketimbang lamban dengan motor mereka," tutur Zarco.

"Ini perubahan besar, tapi ketika saya mulai membela Ducati pada Desember, saya mulai kembali merasakan sensasi yang saya punya di Moto2. Entah apakah ini tergantung pada tim dan motor, tapi Ducati memang memberi saya kepercayaan diri dan saya bisa langsung tampil baik," pungkas rider 30 tahun ini.

Menjelang dua balapan beruntun yang juga kandang KTM di Sirkuit Red Bull Ring, yakni MotoGP Austria dan Styria pada 14-16 dan 21-23 Agustus, Zarco berada di peringkat keenam pada klasemen pembalap dengan koleksi 28 poin, sama seperti Binder di peringkat kelima.