Bos Suzuki Kenang Rivalitas Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi
Anindhya Danartikanya | 27 November 2019 15:57
Bola.net - Manajer Tim Suzuki Ecstar, yang juga eks Manajer Tim Yamaha Factory Racing, Davide Brivio, mengaku merasa kehilangan usai Jorge Lorenzo memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini. Hal ini ia sampaikan kepada Paddock GP baru-baru ini.
Brivio adalah sosok krusial yang membawa Valentino Rossi ke Yamaha pada 2004. Lorenzo sendiri dibawa ke Yamaha pada 2008 oleh Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Sejak itu, Brivio khusus menjadi manajer kru Rossi, punya peran terpisah dengan Daniele Romagnoli yang memanajeri kru Lorenzo.
Brivio pun mengenang betapa sulitnya menciptakan atmosfer harmonis di antara kedua rider pada 2008-2010, karena keduanya sama kuat. Meski berseberangan, Brivio tak bisa menutupi rasa kagumnya kepada Lorenzo, terutama soal debut spektakulernya pada 2008.
"Kami bekerja keras melawannya. Meski ia dan Vale sama-sama di Yamaha, saat itu mereka lebih merupakan rival ketimbang tandem. Bagi saya, caranya memulai karier di MotoGP sangat impresif," tutur pria asal Italia ini.
"Saya ingat pada uji coba pramusim, ia jauh lebih cepat dari dugaan Anda mengenai seorang debutan. Ia meraih tiga pole dalam tiga seri pertama, lalu meraih kemenangan perdana. Itu saja baru awalnya!" lanjut Brivio.
Tak Pernah Ulang Kesalahan
Ia pun mengakui bahwa Rossi dan Lorenzo harus bekerja ekstra keras untuk membekuk satu sama lain. Brivio juga mengaku salut pada transformasi Lorenzo sebagai pebalap, terutama soal kemampuannya untuk mempelajari dan memperbaiki kesalahan sendiri.
"Saat ia tiba di Yamaha, Vale adalah tandemnya, dan ini tak mudah bagi Jorge. Tapi tahun demi tahun, ia tak pernah berhenti beradaptasi. Ada masa-masa sulit yang ia jalani, beberapa momen buruk, tapi ia tak pernah kalah dua kali dengan cara yang sama," ujarnya.
"Kemauannya untuk belajar sangat impresif, dan jelas hal ini punya kontribusi besar dalam kesuksesan dan banyak kemenangannya di kejuaraan ini. Ia layak mendapatkan prestasi yang ia raih. Sangat disayangkan ia harus pensiun," ungkap Brivio.
Lorenzo Bawa Hal-Hal Baru untuk MotoGP
Brivio juga mengaku angkat topi pada strategi balap Lorenzo, yang dikenal lihai mencuri pole dan melakukan start dengan baik, hingga ia mampu memimpin balapan sejak awal dan menciptakan margin yang sangat lebar, serta membuat lawan-lawannya sulit mengejar.
"Ia kerap menang dengan cara spesial, dan ia salah satu pebalap yang sering memimpin balapan sejak lap pertama dan langsung unggul 1,3 detik. Tak ada rider lain yang mampu melakukannya. Ia telah membawa begitu banyak hal baru dalam olahraga ini dan mendorong para rivalnya untuk tampil lebih baik pula," tutup Brivio.
Brivio sendiri hengkang dari Yamaha pada akhir 2010, menjadi manajer pribadi Rossi saat rider Italia tersebut membela Ducati Team. Saat Rossi kembali ke Yamaha pada 2013, Brivio vakum dari MotoGP, sampai akhirnya dipanggil untuk memanajeri Suzuki yang kembali sebagai tim pabrikan seutuhnya pada 2015.
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso, Inspirasi Aleix Espargaro Pimpin Aprilia di MotoGP
- Performa Maverick Vinales Bikin Valentino Rossi Optimistis Soal Progres Yamaha
- Maverick Vinales: Yamaha Makin Baik, Tapi Top Speed Masih Lemah
- Fabio Quartararo Tanggapi Cedera Bahu Kanan Marc Marquez
- Quartararo Tak Nyaman Kendarai Motor Baru, Ogah Bikin Yamaha Marah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Kemajuan Yamaha versi 2020 Belum Cukup
Otomotif 26 November 2019, 12:40 -
Valentino Rossi Ungkap Kesan Pertama Kerja Bareng David Munoz
Otomotif 20 November 2019, 14:55 -
Yamaha Tak Lagi Bikin Bingung, Valentino Rossi Lempar Pujian
Otomotif 20 November 2019, 14:32 -
Jorge Lorenzo Soal Valentino Rossi: Kami Hanya Akur Jika Berjauhan
Otomotif 15 November 2019, 14:42 -
Valentino Rossi Bakal Rayu Jorge Lorenzo Jadi Test Rider Yamaha
Otomotif 15 November 2019, 13:18
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40