Bos MotoGP Harap Romano Fenati Bisa Kembali Balapan
Anindhya Danartikanya | 28 September 2018 14:30
- CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta menyayangkan gestur berbahaya yang dilakukan Romano Fenati kepada Stefano Manzi di Moto2 Misano, San Marino beberapa pekan lalu. Meski yakin Fenati harus dihukum, Ezpeleta masih ingin rider Italia tersebut kembali suatu saat nanti.
Fenati diketahui mencengkeram rem depan motor milik Manzi di Tikungan 7 Sirkuit Misano usai bersenggolan di pertengahan balap. Aksinya yang berbahaya pun membuat Fenati didiskualifikasi dari balapan, dipecat dari Marinelli Snipers Team dan kontraknya untuk musim depan dibatalkan oleh Forward Racing dan MV Agusta.
Selain itu, lisensi balap Fenati dicabut oleh Federasi Balap Motor Italia (FMI) dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) sampai akhir musim. Fenati, yang telah meminta maaf secara publik atas perilakunya, mengaku tak berniat kembali balapan dan ingin menyelesaikan pendidikan.
Ingin Fenati Kembali Balapan
Ezpeleta mengakui tindakan Fenati merupakan tindakan berbahaya dan layak mendapat hukuman. Meski begitu, ia tak ingin Fenati benar-benar 'hilang' dari dunia balap dan berharap rider 22 tahun ini mau merenung selama beberapa bulan ke depan. Di lain sisi, pria Spanyol ini juga menyayangkan reaksi banyak pihak yang kelewat mengecam Fenati, dan berharap rider Italia itu dilarang balapan seumur hidup.
"Romano melakukan hal yang sangat buruk dan mendapat hukuman atas perilakunya. Ia telah melakukan kesalahan, yang untungnya tak berakibat buruk, dan FIM telah mengambil keputusan tepat. Dari sana, saya harap ia bisa kembali suatu saat nanti. Meski begitu apa yang terjadi setelahnya sungguh berlebihan," ungkapnya kepada Motorsport.
Perjelas Kerancuan Penalti
Mengenai hukuman tambahan yang dijatuhkan FIM kepada Fenati, Ezpeleta pun menegaskan bahwa kebijakan itu ada di luar kendali Dorna Sports. Menurutnya, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan FIM usai bertemu dengan Fenati di Swiss beberapa hari lalu.
"Penjatuhan sanksi telah dilakukan berdasar regulasi, karena penalti maksimal yang bisa dijatuhkan anggota komite (Race Direction MotoGP) adalah larangan dua kali balap. Setelahnya, FIM mempertimbangkan bahwa sanksinya harus diperpanjang, dan saya tak punya masalah soal itu," pungkas Ezpeleta.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontroversi Moto2 Misano Berlanjut, Fenati Diinvestigasi Kejaksaan Rimini
Otomotif 27 September 2018, 09:05 -
Klasemen Sementara Moto2 2018 Usai Seri Aragon
Otomotif 23 September 2018, 18:28 -
Hasil Balap Moto2 Aragon 2018: Binder Sabet Kemenangan Kedua
Otomotif 23 September 2018, 18:24 -
Rossi Sayangkan Kontroversi Fenati Tutupi Kemenangan Dovizioso
Otomotif 21 September 2018, 15:20 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Aragon 2018: 21 September 2018
Otomotif 21 September 2018, 08:55
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58 -
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39