Bos Dorna: Marc Marquez Dominasi MotoGP? Tak Masalah!
Anindhya Danartikanya | 14 Oktober 2019 15:00
Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meyakini bahwa dominasi Marc Marquez di MotoGP selama 7 musim terakhir takkan membuat kejuaraan tersebut kehilangan peminat dan penggemar. Kepada La Gazzetta dello Sport, Ezpeleta menyatakan bahwa momen-momen ini biasa terjadi di berbagai jenis kejuaraan olahraga.
Dalam pekan balap di Buriram, Thailand, Marquez sukses mengunci gelar dunianya yang kedelapan. Uniknya, 6 di antara 8 gelar ini diraih rider Repsol Honda tersebut di MotoGP. Tahun 2015 adalah satu-satunya musim Marquez gagal merebut gelar dunia, dan kala itu ia duduk di peringkat ketiga.
Dominasi Marquez ini pun memunculkan kekhawatiran banyak pihak bahwa MotoGP bakal berjalan membosankan. Meski begitu, Ezpeleta, yang memimpin Dorna mempromotori MotoGP sejak 1992, sama sekali tak cemas soal ini. Menurutnya, dominasi Marquez tak ada bedanya dengan Fausto Coppi dan Rafael Nadal.
Marquez Tak Menang Mudah
"Sejak 1949, selalu ada periode yang didominasi rider tertentu. Marc terus-terusan menang, tapi Fausto Coppi juga mendominasi balap sepeda, atau Rafael Nadal mendominasi Roland Garros. Semua ini tak menghapus ketertarikan orang, karena mereka memperebutkan kemenangan sampai akhir," ujar Ezpeleta.
Pria asal Spanyol ini juga menyatakan bahwa usaha Marquez untuk mendominasi tak pernah mudah, karena era sekarang adalah era di mana MotoGP memiliki level persaingan yang sama rata, baik dari sisi performa pebalap, maupun performa motor.
"Marc tak menang mudah, jadi saya rasa ini tak membuat MotoGP kurang menarik. Olahraga kami sangat menarik, dan kami ingin terus seperti ini. Kami punya sekelompok orang pilihan yang terus mempelajari teknologi baru. Saya yakin kami bisa membuat MotoGP tetap spektakuler seperti sekarang," ungkapnya.
Performa Motor Harus Merata
Ezpeleta juga bertekad menambah bantuan bagi tim-tim peserta MotoGP untuk mendapatkan bantuan teknis yang lebih baik, agar performa motor mereka semakin merata di masa-masa mendatang.
"Level performa motor-motor MotoGP sangat mirip, dan para rider menjadi faktor yang fundamental. Motor yang performanya kurang baik harus didekatkan dengan motor-motor yang lebih bagus. Dengan begini, MotoGP bisa menyajikan pertunjukan yang lebih menarik," tutupnya.
Usai menjalani pekan balap di Buriram, Thailand, seluruh peserta MotoGP akan kembali turun lintasan di MotoGP Jepang yang digelar di sirkuit milik Honda, Twin Ring Motegi, pada 18-20 Oktober mendatang.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo: Jadi Tandem Rossi-Marquez? Saya Fokus ke Diri Sendiri
Otomotif 10 Oktober 2019, 16:20 -
'Dovizioso-Rins Bikin Marquez Belajar Kalahkan Quartararo'
Otomotif 10 Oktober 2019, 12:25 -
Stefan Bradl Sebut Hasil Jorge Lorenzo Mengkhawatirkan
Otomotif 10 Oktober 2019, 11:53 -
Petrucci: Marquez Bisa Dikalahkan, Tapi Soal Gelar Sih Beda
Otomotif 10 Oktober 2019, 11:00 -
Marquez: Tiap Tahun Ada Rival Baru, Musim Depan Quartararo
Otomotif 10 Oktober 2019, 09:30
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40