'Biaya Balap Pabrikan MotoGP Semestinya Tak Dibatasi'
Anindhya Danartikanya | 4 Januari 2020 13:00
Bola.net - Test rider Aprilia Racing, Bradley Smith, yakin pabrikan peserta MotoGP seharusnya dibebaskan berkarya dalam mengembangkan motor. Opini ini disampaikan Smith kepada Motorsport Total, menanggapi regulasi teknis yang dijalankan Dorna Sports untuk membatasi biaya balap.
Sejak 2009, MotoGP menggulirkan penyeragaman ban, yakni bersama Bridgestone, dan sejak 2016 bersama Michelin. Pada 2016 pula, MotoGP menyeragamkan elektronik (ECU). Belakangan juga ada pembatasan perangkat aerodinamika, yang risetnya cukup rumit dan menghabiskan banyak dana.
Semua aturan ini digulirkan berdasar niatan Dorna Sports untuk menyeimbangkan kompetisi: pabrikan besar tak perlu berlebih dalam menggelontorkan dana, pabrikan kecil juga tak perlu kelewat pusing mencari dana. Selain itu, level persaingan juga akan lebih berimbang.
Pabrikan Semestinya Diberi Kebebasan
"Sulit menciptakan kondisi yang berimbang di MotoGP. Dorna bekerja fantastis setiap tahun, menyediakan ECU dan ban seragam. Tapi ini MotoGP, seharusnya pabrikan peserta diberi kebebasan. Ini bisa membuat balapan lebih sengit, dan aksinya lebih seru," tutur Smith.
Rider asal Inggris ini juga yakin, kebebasan pabrikan untuk mengembangkan motor di MotoGP akan berdampak baik untuk sektor produksi massal mereka, baik dari pemasaran merek maupun pengembangan teknisnya.
"Banyak teknologi canggih datang dari paddock ini. Anda harus membebaskan pabrikan agar mereka bisa bebas bekerja pula. Mereka bisa cari sponsor untuk pendanaan. Aprilia sejatinya beruntung punya Piaggio Group, salah satu grup perusahaan motor terbesar di dunia," ujarnya.
Pertanyakan Pendanaan Piaggio Group
Uniknya, Piaggio Group sebagai induk perusahaan Aprilia, juga masih belum berkomitmen penuh seperti pabrikan lain dalam mendanai departemen balapnya. "Jika ingin mencapai level Honda, Yamaha, atau KTM, maka kami harusnya bisa melakukannya. Ini hanya soal apa yang diinginkan perusahaan," ungkap Smith.
"Keputusan memang tak di tangan saya, tapi jika diberi wewenang itu, saya akan menggelontorkan dana sebesar yang tim kami butuhkan. Saya akan gaet 150 insinyur. Tapi olahraga ini memang banyak politiknya ketimbang investasi uang. Semuanya butuh waktu, struktur, dan rencana yang tepat," pungkas runner up GP125 2009 ini.
Smith, yang pernah membela Monster Yamaha Tech 3 dan Red Bull KTM Factory Racing, akan turun lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia, pada 2-4 (shakedown) dan 7-9 Februari mendatang.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Balapan 2 MotoE Valencia: Granado Menang Lagi, Ferrari Juara
Otomotif 17 November 2019, 21:58 -
Hasil Balapan 1 Moto3 Valencia: Eric Granado Rebut Kemenangan
Otomotif 16 November 2019, 22:43 -
Siapa Saja yang Layak Gantikan Johann Zarco di KTM 2020?
Otomotif 20 September 2019, 14:00 -
Klasemen Sementara MotoE 2019 Usai Seri Misano, San Marino
Otomotif 15 September 2019, 16:04 -
Uji Coba MotoGP KymiRing Berakhir, Smith dan Aprilia Tercepat
Otomotif 21 Agustus 2019, 10:25
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Debutan saat Timnas Indonesia Dibantai Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 19:19 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 20 Maret 2025, 18:35 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 18:32
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40