Belajar dari Rossi, Marquez 'Sambut' Kedatangan Quartararo

Anindhya Danartikanya | 13 Mei 2019 14:45
Belajar dari Rossi, Marquez 'Sambut' Kedatangan Quartararo
Fabio Quartararo dan Marc Marquez (c) SRT

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, boleh jadi mendominasi MotoGP sejak menjalani debut pada 2013 lalu. Meski begitu, ia sadar bahwa dirinya takkan bisa terus-terusan berkuasa di kejuaraan balap motor terakbar tersebut.

Sejak 2013, Marquez sukses merebut gelar MotoGP, kecuali pada 2015, saat ia duduk di peringkat ketiga, di belakang duet Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lewat Speedweek, ia mengaku yakin bakal ada rider muda yang bakal mengasapinya.

Advertisement

Selama berkarier di kelas tertinggi, Marquez telah mengoleksi tujuh gelar dan 80 podium, yang 46 di antaranya merupakan kemenangan. Tak hanya itu, ia juga mengoleksi 54 pole. Masih berusia 26 tahun, ia berpeluang besar meningkatkan prestasinya.

1 dari 2 halaman

Bakal Ada yang Lebih Cepat

"Saya tak tahu cara mendominasi MotoGP, tapi saya sadar suatu hari nanti seseorang akan datang dan lebih cepat dari saya. Begitulah dunia olahraga, begitu pula kehidupan," ungkap pebalap asal Cervera, Spanyol ini.

Marquez juga yakin eranya nanti akan berakhir, dan menyebut bahwa hal ini lumrah terjadi di dunia olahraga. "Setiap orang punya eranya sendiri. Seiring berjalannya waktu, pada suatu titik pasti akan ada rider baru jadi pemenang. Ini proses alami," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Rossi dan Quartararo

Marquez sendiri tiba di MotoGP saat Valentino Rossi masih merupakan penguasa kelas para raja dengan sembilan gelar dunia. Meski begitu, ia melihat Fabio Quartararo berpeluang menjadi rider yang akan jadi rival beratnya di masa mendatang.

"Saya belajar banyak dari Vale, dan saya masih belajar darinya. Apa yang ia lakukan sungguh menakjubkan. Tapi kini, contohnya, Fabio muncul. Di Jerez, kita lihat ada banyak rider bertalenta melaju sangat cepat. Begitulah dunia olahraga," pungkasnya.

Quartararo, yang kini berstatus debutan dan tengah membela Petronas Yamaha SRT, bahkan telah dijuluki 'The Next Marc Marquez' sejak ia merebut dua gelar FIM CEV Moto3 2014, yakni saat masih berusia 14 tahun.