'Bela Ducati di MotoGP Terlalu Beresiko'

Editor Bolanet | 21 November 2013 19:00
'Bela Ducati di MotoGP Terlalu Beresiko'
Eugene Laverty (c) EugeneLaverty.co
- Pebalap World Superbike (WSBK), Eugene Laverty mengaku nyaris menerima pinangan Pramac Ducati untuk MotoGP tahun depan. Setelah terdepak dari Aprilia, akhirnya Laverty menetap di WSBK bersama Suzuki.

Beberapa bulan terakhir, Laverty memang digosipkan akan turun di MotoGP tahun depan bersama Aspar Honda atau Pramac Ducati. Ia pun mengaku sempat nyaris mengendarai Ducati Desmosedici versi 'Open'.

Awalnya saya tertarik membela Ducati jika itu adalah program pengembangan. Sayang, makin lama saya makin menyadari bahwa pilihan itu terlalu beresiko, ujarnya. Ducati sendiri belum meraih kemenangan sejak ditinggal Casey Stoner pada akhir 2010 lalu.

Laverty pernah membalap di kelas GP125 pada tahun 2004 dan turun di kelas GP250 pada tahun 2007 dan 2008. Pebalap asal Irlandia inipun mengaku ingin kembali ke Grand Prix dengan motor yang benar-benar layak.

Saya selalu berkata, ketika saya kembali ke MotoGP suatu saat nanti, maka segalanya harus tepat, karena terakhir kali saya turun di sana, saya di-overlap oleh pebalap lain. Jadi mesin sangatlah penting, lanjutnya.

Desmosedici versi 'Open' akhirnya jatuh ke tangan pebalap Kolombia, Yonny Hernandez. Laverty sendiri diduga kuat akan kembali ke MotoGP pada tahun 2015 nanti, yakni ketika Suzuki juga akan kembali ke kejuaraan tersebut untuk pertama kali sejak tahun 2011. (mcn/kny)