Beda Tim, Carlos Sainz dan Lando Norris Ngaku Kerja Sama demi Finis 1-2 di F1 Singapura

Anindhya Danartikanya | 18 September 2023 09:02
Beda Tim, Carlos Sainz dan Lando Norris Ngaku Kerja Sama demi Finis 1-2 di F1 Singapura
Lando Norris, Carlos Sainz jr, Fred Vasseur, dan Lewis Hamilton (c) AP Photo/Vincent Thian

Bola.net - Meski tak lagi jadi rekan setim, Carlos Sainz jr dan Lando Norris, tetap punya hubungan yang baik. Keduanya bahkan mengaku bekerja sama dengan solid demi bisa finis di posisi 1-2 dan mengalahkan duet Mercedes AMG Petronas dalam Formula 1 GP Singapura di Marina Bay, Minggu (17/9/2023).

Saat balapan menyisakan 18 lap, terjadi periode Virtual Safety Car untuk kendala mobil Esteban Ocon. Sainz, Norris, dan Charles Leclerc memutuskan tak melakukan pit stop kedua. Sementara itu, duet Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton, melakukan pit stop demi ganti ke ban medium baru.

Advertisement

Pada lap-lap terakhir, Russell dan Hamilton menyalip Leclerc dan mendekati Norris dan Sainz. Sejak itu, Sainz yang memimpin balapan sejak start, memilih menjaga Norris dalam jarak DRS, agar eks tandemnya di McLaren F1 Team itu bisa tetap menahan Russell dan Hamilton di belakang.

1 dari 2 halaman

Letakkan Diri Sendiri dalam Risiko

Letakkan Diri Sendiri dalam Risiko

Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz jr (c) AP Photo/Vincent Thian

Strategi Sainz ini pun berhasil, dan ia menjadi pemenang Ferrari pertama sejak Leclerc di Seri Austria 2022. Ia juga menjadi pembalap non-Red Bull pertama yang menang musim ini. Pembalap Spanyol tersebut mengakui bahwa ia memang harus membantu Norris demi bisa membawa Ferrari menang.

"Kurang lebih saya tahu ritme saya dibandingkan ritme Lando, dan betapa sulitnya menyalip di sini. Saya tahu ia pakai ban keras, dan jika George dan Lewis bakal menyalip saya, maka saya bakal tak bisa berkutik. Jadi, saya butuh Lando bertahan selama mungkin," ujarnya via Sky Sports.

"Selama dua lap, saya 1,2-1,3 detik di depan Lando, jadi saya agak melambat demi memberinya jarak DRS di Tikungan 7, yang cukup baginya untuk bertahan atas mereka dan menjaga ritme saya tetap terkendali. Ini tak mudah, karena saya menaruh diri dalam risiko dan tak boleh melakukan kesalahan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Sempat Mengira Bakal Disalip Duo Mercedes

Sempat Mengira Bakal Disalip Duo Mercedes

Pembalap McLaren F1 Team, Lando Norris (c) AP Photo/Vincent Thian

Norris sendiri berhasil finis kedua, sementara Hamilton finis ketiga usai Russell mengalami kecelakaan di Tikungan 10 pada lap penutup. Norris pun mengakui bahwa strategi Sainz memang jitu dan menjadi salah satu faktor pendukung dirinya berhasil finis kedua di trek yang sempit ini.

"Balapan yang menakjubkan. Trek ini bukan untuk menyalip, tapi ini strategi sempurna. Pit stop yang hebat dari tim saya demi mendahului Charles dan itu strategi bagus. Duo Mercedes masuk pit dan saya pikir itu jaminan mereka bakal menyalip saya, tetapi saya bisa menahan mereka," tuturnya.

"Carlos membantu saya. Kami bekerja sama cukup baik demi saling bantu. Jadi, saya bermain taktik. Jika saya menyerang Carlos, mungkin saya takkan naik podium. Saya harus bermain cerdas, dan Carlos bermain cerdas. Ia cerdas dengan semuanya. Jadi, selamat," pungkas pembalap Inggris ini.

Sumber: Sky Sport