'Bagnaia Mirip Biaggi, Takkan Bela Ducati di MotoGP 2020'

Anindhya Danartikanya | 23 Januari 2019 12:15
'Bagnaia Mirip Biaggi, Takkan Bela Ducati di MotoGP 2020'
Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Bola.net - - Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat sangat yakin bahwa Francesco 'Pecco' Bagnaia akan menghadirkan kejutan musim ini. Pasalnya, Bagnaia yang merupakan juara dunia Moto2 2018 punya performa yang sangat baik selama uji coba akhir tahun lalu, disertai dengan motor Ducati yang disebut-sebut sebagai motor terbaik yang ada di grid.

Bagnaia yang merupakan anggota VR46 Riders Academy, naik ke MotoGP bersama Alma Pramac Racing. Ia dipastikan mengendarai Desmosedici GP18, motor yang setahun lebih lama dari milik sang tandem, Jack Miller. Motor inilah yang membawa Ducati meraih tujuh kemenangan lewat Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo tahun lalu.

Advertisement

"Pecco punya banyak kualitas penting sebagai pebalap. Ia juga dinaungi tim yang sangat baik seperti Pramac, yang telah membimbing banyak pebalap. Pecco punya teknisi yang tepat, situasi kerja yang tenang dan didampingi manajer tim yang sangat baik seperti Francesco Guidotti. Ia bisa menyajikan kejutan tahun ini," ujar Pernat kepada GPOne.

1 dari 2 halaman

Gaya Balap Mirip Biaggi

Selama ini, gaya balap Bagnaia yang mulus dan dikenal mampu mempertahankan ritme berkendara, selalu disama-samakan dengan gaya balap Jorge Lorenzo. Pernat juga menyatakan bahwa gaya balap ini dimiliki oleh empat kali juara GP250 dan dua kali juara WorldSBK, Max Biaggi.

"Pecco mengingatkan saya pada gaya balap Biaggi: bersih, tepat dan mampu mempertahankan ritme yang konstan. Ia juga merupakan rider yang sangat kuat dalam menjalani pertarungan wheel-to-wheel, jadi ia punya semua karakter pebalap yang dibutuhkan untuk tampil baik," ungkap pria Italia ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Buru-Buru ke Tim Pabrikan

Meski sekadar mengendarai GP18, Bagnaia juga punya peluang besar untuk membela tim pabrikan Mission Winnow Ducati tahun depan, menggantikan Danilo Petrucci yang hanya punya kontrak setahun. Meski begitu, Bagnaia akan mendapat persaingan sengit dari Miller, yang bakal mendapatkan motor Desmosedici GP19 spek pabrikan.

"Pecco berpeluang ke tim pabrikan karena Petrux punya kontrak setahun. Pecco ditakdirkan begitu, tapi saya rasa pada 2020 ia bakal tetap di Pramac, namun dengan motor pabrikan. Ia bisa berharap mengambil alih tempat Petrux jika Petrux tak meraih hasil baik. Tapi Pecco bakal lebih baik bertahan di Pramac selama dua tahun. Valentino Rossi pasti juga berpendapat begitu," tutup Pernat.