Bagai Siang vs Malam: Espargaro Pede Takkan Ulang Keterpurukan Lorenzo

Anindhya Danartikanya | 14 Juli 2020 16:00
Bagai Siang vs Malam: Espargaro Pede Takkan Ulang Keterpurukan Lorenzo
Pol Espargaro (c) AFP

Bola.net - Pol Espargaro percaya diri takkan mengulang keterpurukan Jorge Lorenzo di Repsol Honda, dan yakin gaya balapnya yang agresif bakal jauh lebih cocok dengan RC213V ketimbang gaya balap Lorenzo yang dikenal sangat halus. Hal ini ia sampaikan via Diario AS, Senin (13/7/2020).

Lorenzo diketahui membela Repsol Honda pada MotoGP 2019 usai hengkang dari Ducati. Sayang, ia justru terpuruk. Karena RC213V sulit dikendarai, Lorenzo kerap berusaha mencari limit performa dan sering kecelakaan lalu cedera. Keretakan tulang punggung pun membuatnya ingin pensiun.

Advertisement

"Keterpurukan Jorge membuat semua orang prihatin, karena ia merupakan rider yang hebat. Tapi apa yang ia alami merupakan bukti bahwa Honda memang bukanlah motor yang mudah, dan Anda harus bekerja sangat keras menjinakkannya dan motor itu memang 'spesial'," ujar Polyccio.

1 dari 3 halaman

Gaya Balap Berbeda, Hasil Pasti Beda

Gaya Balap Berbeda, Hasil Pasti Beda

Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Namun, Espargaro tetap yakin ia takkan senasib dengan Lorenzo, yang kebetulan gaya balapnya juga 180° berbeda darinya. Saat masih membela Monster Yamaha Tech 3 pada 2014-2016, Espargaro kerap membandingkan datanya dengan Lorenzo, dan ternyata memang berbeda jauh.

"Saya mengendarai motor yang sama dengan Jorge di Yamaha. Kami saling baca data, dan kami sungguh bagai siang dan malam. Pengalamannya di Honda membuat saya menghormatinya, tapi saya lebih tenang karena kami dua rider yang sangat berbeda. Saya pasti bisa beradaptasi dengan Honda," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Mau Komentari Alex Marquez

Dalam wawancara yang sama, Espargaro juga menolak mengomentari keputusan Honda Racing Corporation (HRC) yang memilih menggeser Alex Marquez ke LCR Honda demi menyediakan tempat untuknya di Repsol Honda. "Itu bukan 'perang' saya dan bukan keputusan saya," ujar juara dunia Moto2 2013 ini.

"Itu keputusan Honda, dan saya tak pernah bertanya. Saat saya dan Honda bicara, mereka ingin saya bergabung dan akhirnya saya memang pindah ke sana tahun depan. Hal selain itu tak bikin saya pusing. Saya akan pergi ke Honda dan mencoba mewujudkan impian saya, yakni jadi juara dunia MotoGP. Saya tak tertarik pada hal lain," tutupnya.