Aprilia: Bakal Menarik Jika Bisa Gaet Jorge Lorenzo

Anindhya Danartikanya | 9 Januari 2020 10:25
Aprilia: Bakal Menarik Jika Bisa Gaet Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengakui pihaknya telah memiliki berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi masa depan Andrea Iannone di MotoGP. Saat ini, Aprilia tengah menunggu kelanjutan kasus dugaan pemakaian doping yang menimpa The Maniac.

Sampel A urin Iannone yang diambil di MotoGP Malaysia pada November lalu, terbukti mengandung steroid yang terlarang dalam daftar Agen Anti-Doping Dunia (WADA). Saat ini tengah dilarang turun di ajang balap apa pun, Iannone tengah menunggu hasil analisa sampel B-nya.

Advertisement

Jika sampel B urin Iannone juga terbukti mengandung steroid yang sama, ia terancam dijatuhi larangan balapan selama empat di kejuaraan apa pun, meski ia boleh mengajukan banding. Jika ini terjadi, Aprilia harus gerak cepat mencari penggantinya.

1 dari 2 halaman

Lorenzo Bisa Jadi Opsi Menarik

Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, Rivola mengakui bahwa test rider-nya, Bradley Smith, adalah kandidat utama, namun ia juga tak memungkiri ketertarikannya pada lima kali juara WorldSBK dari Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea.

Lewat Sky Sport, Rivola juga mengaku Jorge Lorenzo bisa jadi opsi menarik. "Soal Jorge, tentu bisa jadi kisah yang menyenangkan dan ia bisa membantu pengembangan kami. Tapi kami harus paham apa ia bakal termotivasi untuk balapan lagi. Lagipula, saya rasa Yamaha akan menggaetnya sebagai test rider," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Karel Abraham dan Lorenzo Savadori

Karel Abraham yang terdepak dari Avintia-Ducati pada akhir tahun lalu, juga mengaku telah dihubungi Aprilia untuk bersiap turun di uji coba pramusim Malaysia pada 7-9 Februari. Terakhir, rider WorldSBK dan MotoE, Lorenzo Savadori, juga digosipkan bisa jadi test rider baru mereka.

"Pebalap lain yang sudah mengajukan proposal adalah Karel. Kami akan segera ambil keputusan sekalinya ada pengumuman. Tapi kehilangan Andrea akan jadi masalah serius bagi kami karena ia membantu kami memahami apa yang salah pada motor kami," pungkas Rivola.