Aprilia: Andrea Iannone Tak Sembunyikan Apa pun

Anindhya Danartikanya | 16 Januari 2020 12:10
Aprilia: Andrea Iannone Tak Sembunyikan Apa pun
Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Bola.net - Manajer Aprilia Racing Team Gresini, Fausto Gresini, mengaku berpihak kepada pebalapnya, Andrea Iannone, dan yakin The Maniac tak sengaja mengonsumsi steroid terlarang drostanolone dalam kasus dugaan penggunaan doping yang menimpanya baru-baru ini.

Sampel A dan B urin Iannone terbukti mengandung substansi tersebut, dan kini ia terancam dilarang turun di ajang balap apa pun, termasuk MotoGP, selama empat tahun. Ia tengah mengajukan banding ke Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) FIM, dan keputusan akan diambil dalam jangka 45 hari sejak 9 Januari lalu.

Advertisement

Jika CDI menolak banding Iannone, maka rider Italia tersebut akan naik banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). "Saat saya dengar hasil tes Andrea, saya kaget. Kami sempat bicara dan saya percaya padanya, ia tak melakukan kesalahan," ujar Gresini via GPOne.

1 dari 2 halaman

Langsung Hadir Saat Dipanggil untuk Tes

"Di Sepang, ia langsung hadir dalam pemeriksaan doping dan itu bukan perilaku orang yang menyembunyikan sesuatu. Toh dalam balapan, rider memang kehilangan banyak cairan, dan ini bisa memengaruhi," ungkap Gresini, yang juga merupakan eks pebalap Grand Prix.

Pria Italia ini berharap, baik CDI maupun CAS akan ambil keputusan secepat mungkin mengenai kasus Iannone, karena Aprilia harus segera fokus dalam pengembangan mesin terbaru RS-GP, yang musim ini mengalami perombakan besar dari versi-versi terdahulunya.

"Secara teori, mereka punya waktu sampai Maret untuk ambil keputusan. Tapi bisa lebih cepat. Waktu adalah masalah bagi Aprilia, karena kami punya program besar yang sudah terjadwal, dan motor baru juga harus sudah mengaspal, karena kami menanam investasi besar," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Belum Atur Rencana Cadangan

Uniknya, Gresini mengaku pihaknya sama sekali belum punya rencana cadangan andai Iannone benar-benar dilarang balapan selama empat tahun. Menurutnya, menggodok rencana sebelum ada kepastian hanya akan buang-buang energi.

"Sulit mengatur rencana cadangan sekarang, dan bahkan mungkin tak ada gunanya, karena hanya buang-buang energi atas sesuatu yang belum pasti. Ia bisa saja dilarang balapan satu bulan, dua bulan, setahun, atau bahkan tak dihukum sehari pun. Kami harus tahu kepastiannya sebelum memikirkan opsi lain," pungkasnya.

Melihat rumitnya kasus yang menimpa Iannone ini, rider berusia 30 tahun tersebut sangat terancam akan absen dari uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia, pada 2-4 dan 7-9 Februari mendatang.