Aneh Tapi Nyata, Joan Mir Malah Panen Haters di Spanyol Usai Juarai MotoGP

Anindhya Danartikanya | 7 Juli 2021 12:20
Aneh Tapi Nyata, Joan Mir Malah Panen Haters di Spanyol Usai Juarai MotoGP
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki Racing

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku mengalami dua jenis perubahan dalam hidupnya sejak menjadi juara dunia MotoGP 2020. Yang pertama, ia jadi lebih sering dikenal orang ketika berada di jalanan. Yang kedua, ia justru dapat banyak haters, terutama di media sosial. Hal ini ia sampaikan via El Mundo, Minggu (27/6/2021).

Usai merebut tujuh podium, termasuk satu kemenangan, dan menjadi rider paling konsisten sepanjang 2020, Mir pun menjadi pembalap Spanyol keempat dalam sejarah yang mampu menjuarai kelas para raja. Ia pun senang bisa mengharumkan nama bangsanya, namun uniknya ia justru banjir hujatan dari negaranya sendiri.

Advertisement

Mir mengamati hal ini lewat media sosial, di mana ia kerap membaca pesan dari para pendukungnya. Namun, sejak menjuarai MotoGP, kolom komentar di media sosialnya kini juga diserbu haters. Peristiwa ini pun cukup ironis, mengingat para rider MotoGP belakangan sangat vokal melawan perundungan siber (cyber-bullying).

1 dari 3 halaman

Pernah Disumpahi Takkan Dapat Sukses Lebih Besar

Pernah Disumpahi Takkan Dapat Sukses Lebih Besar

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Uniknya, Mir jarang mendapatkan hujatan dari negara lain. "Di Spanyol, saya merasa punya banyak haters. Saya tak dapat komentar negatif sebanyak itu dari negara-negara lain. Saya masuk ke media sosial dan saya membaca komentar semacam, 'Kau takkan meraih lebih banyak dalam hidupmu'," kisahnya.

Peristiwa ini membuat pembalap 23 tahun itu bertanya-tanya apakah dirinya pernah berbuat kesalahan atau menyakiti hati para warganet yang membencinya. Padahal, Mir merasa sudah berupaya bersikap ramah dan selalu menghindari isu-isu politik Spanyol yang tentunya sensitif bagi para warga negaranya.

"Apa sejatinya yang sudah saya lakukan pada mereka? Saya datang dari bawah, saya tak pernah cari masalah dengan siapa pun, saya juga tak pernah membahas hal-hal politik atau isu-isu kontroversial, namun semua orang menghujam saya dari berbagai sisi," ungkap pembalap yang juga juara dunia Moto3 2017 ini.

2 dari 3 halaman

Sadar Harusnya Tak Sering Baca Komentar Orang

Belakangan, Jack Miller (Ducati Lenovo Team) memutuskan mundur dari media sosial, dan akun-akunnya kini ditangani oleh timnya di Australia, usai diserbu komentar negatif akibat tabrakan dengan Mir di Qatar. Maverick Vinales juga mundur dari Twitter usai berdebat dengan netizen akibat kabar hoax.

Marc Marquez juga mengaku sudah tak lagi sering menangani media sosialnya sendiri sejak berselisih dengan Valentino Rossi. Mir pun menyadari dirinya seharusnya mencontoh para rivalnya ini agar tak sakit hati melihat komentar negatif, namun ia juga mengakui kadang ingin berinteraksi dengan para pendukung sejatinya.

"Saya tahu tak seharusnya baca komentar, namun saya ingin lihat apa yang ditulis orang kepada saya. Banyak pesan positif, tapi ada beberapa yang bikin mikir. Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka? Banyak orang sembunyi di belakang akun mereka untuk meluapkan amarah dalam diri mereka, dan tak sadar ada manusia yang membaca tulisan mereka," pungkas Mir.

Sumber: El Mundo