Andrea Dovizioso dan Chaz Davies: 2 Rider Papan Atas yang Kompak Terdepak dari Ducati

Anindhya Danartikanya | 15 Oktober 2020 17:33
Andrea Dovizioso dan Chaz Davies: 2 Rider Papan Atas yang Kompak Terdepak dari Ducati
Andrea Dovizioso dan Chaz Davies (c) Ducati

Bola.net - Ducati Corse diketahui melakukan perombakan besar-besaran pada departemen balapnya, terutama pada line up pembalapnya, baik di MotoGP maupun WorldSBK pada 2021 mendatang. Para rider muda berdatangan, dan para rider senior pun terdepak.

Ducati menjadi sorotan sejak awal musim ini karena sempat menjalani proses negosiasi kontrak baru yang begitu alot dengan Andrea Dovizioso untuk MotoGP 2021. Awalnya, alotnya diskusi ini diakibatkan masalah besaran gaji, namun kedua belah pihak membantah.

Advertisement

Meski Ducati dan 'Dovi' sama-sama bungkam, kabar terkini menyatakan bahwa perpisahan mereka terjadi akibat perbedaan visi dan misi antara Dovizioso dan General Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, yang sejak pertengahan musim lalu dikabarkan kerap cekcok.

Sejak tahun lalu, Dovizioso memang secara blak-blakan mempertanyakan arah pengembangan Desmosedici, yang selama ini dikenal sebagai salah satu motor paling bertenaga di MotoGP. Menurutnya, Ducati juga harus memperbaiki performa mereka di tikungan jika ingin juara lagi sejak 2007.

1 dari 3 halaman

Hengkang Ketika Tak Punya Rencana Cadangan

Hengkang Ketika Tak Punya Rencana Cadangan

Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Dovizioso menyatakan, kurangnya kelincahan Desmosedici merupakan defisit terbesar Ducati dibanding pabrikan lain, dan yang membuatnya lebih jengkel adalah fakta bahwa masalah ini sama sekali tak pernah dijadikan fokus utama Ducati sejak ia tiba di Tim Merah pada 2013 lalu.

Pada pertengahan Agustus di Austria, Dovizioso pun secara menggemparkan mengumumkan keputusannya untuk hengkang, yakni keputusan yang bahkan membuat Ducati terkejut karena pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia ini berpikir Dovizioso akan bertahan.

Sebagai bukti puncak kejengkelan Dovizioso pada Ducati, rider berusia 34 tahun itu bahkan memutuskan hengkang ketika ia tak punya rencana cadangan soal masa depannya. Beberapa rumor mengatakan ia akan vakum balapan, bisa jadi test rider pabrikan lain, dan bahkan bakal banting setir ke arena motocross.

Uniknya, masalah serupa dialami oleh Chaz Davies di WorldSBK musim ini. Davies telah membela Aruba.it Racing Ducati, yakni tim pabrikan Ducati di ranah superbike sejak 2014, dan merupakan runner up pada 2015, 2017, dan 2018. Namun, pada Rabu (14/10/2020), ia resmi diumumkan terdepak pada akhir musim nanti.

2 dari 3 halaman

Davies Mau Bantu Rawat Trek Motorcross Dovizioso

Davies Mau Bantu Rawat Trek Motorcross Dovizioso

Pembalap Aruba.it Racing Ducati, Chaz Davies (c) Ducati

Selama berkarier bersama Tim Merah, Davies mengoleksi 86 podium, termasuk 27 kemenangan. Tahun ini, ia memang tertinggal dari tandem barunya, Scott Redding, namun terbukti masih sangat kompetitif dan bahkan merebut 7 podium, termasuk kemenangan di balapan kedua (Race 2) di Catalunya, Spanyol.

Davies, yang belakangan ini meminta Ducati lebih fokus mengembangkan Panigale V4R, akan digantikan oleh rider berusia 24 tahun dari Team GoEleven, Michael Ruben Rinaldi, yang menggebrak dengan kemenangannya di Race 1 WorldSBK Teruel di Aragon, Spanyol.

Sama seperti Dovizioso, masa Davies juga jadi terkatung-katung. Hanya beberapa jam setelah diumumkan terdepak, rider berusia 33 tahun ini menuliskan twit bernada sarkas, "Ada yang punya nomor telepon Dovi? Kudengar ia sedang cari orang untuk ditugaskan membasahi trek motocrossnya tahun depan. Lagi tanya teman nih," ujarnya.

Dovizioso sendiri diketahui telah mendapat lirikan dari Aprilia Racing, yang saat ini masih menunggu putusan sidang kasus doping Andrea Iannone, dan sudah dapat tawaran jabatan test rider dari Suzuki dan Honda. Davies sempat dikabarkan bakal pindah ke Pata Yamaha WorldSBK, namun tempat kosong sudah terisi oleh juara WorldSSP 2020, Andrea Locatelli.