Amati Kondisi Lengan Marc Marquez, Enea Bastianini Waspada Jelang MotoGP 2023

Anindhya Danartikanya | 24 Januari 2023 16:14
Amati Kondisi Lengan Marc Marquez, Enea Bastianini Waspada Jelang MotoGP 2023
Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap anyar Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini, tampaknya sangat waspada melihat gerak-gerik Marc Marquez menjelang MotoGP 2023. Ia mengaku telah mengamati perkembangan kondisi lengan rider Repsol Honda tersebut, yang menurutnya telah membaik pada paruh kedua musim 2022. Ini bisa jadi ancaman.

Marquez memang terus mengalami peningkatan kondisi fisik dan performa di lintasan sejak menjalani operasi keempat pada Juni 2022. Hal ini dibuktikan dengan pole yang ia raih di Jepang dan podium yang ia raih di Australia usai bertarung sengit dengan Alex Rins dan Pecco Bagnaia. Bastianini pun menanti untuk berduel dengannya.

Advertisement

"Marc adalah Marc. Ia punya delapan gelar dan ia akan 100% bugar, karena pada akhir musim lalu kondisi fisiknya membaik. Ia melaju cepat dan bakal sulit bertarung dengannya. Namun, saya rasa kami bisa berduel dengannya. Ducati motor yang sangat cepat dan tim kami punya potensi baik," ujarnya via GPOne, Senin (23/1/2023).

1 dari 2 halaman

Ada Rival Lain yang Harus Diwaspadai

Ada Rival Lain yang Harus Diwaspadai

Enea Bastianini dan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022 (c) AP Photo

Meski begitu, Bastianini yakin Marquez takkan jadi rival tunggal. Menurutnya, juara dunia bertahan sekaligus sang tandem, Pecco Bagnaia, juga akan tampil garang, begitu juga juara dunia 2021, Fabio Quartararo. Ia bahkan memprediksi Jorge Martin akan menggebrak, mengingat ia kecewa tak dipilih sebagai rider tim pabrikan Ducati.

"Rival kami tak cuma Marc. Ada Pecco, ada Fabio, ada Jorge, dan juga Joan Mir. Kami punya banyak nama. Kita lihat saja nanti saat musim berjalan, apalagi format pekan balap kini berbeda, dan sangat penting untuk siap menghadapi hari Sabtu dan mengubah sedikit cara kerja," ungkap rider Italia yang juga juara dunia Moto2 2020 ini.

Bastianini juga memperingatkan, hadirnya sprint race bisa mengubah dinamika persaingan MotoGP. Ia yakin beberapa pembalap bakal terkendala dengan adanya format ini, termasuk dirinya, dan ada pula yang bakal diuntungkan. Ia sendiri mengaku cemas karena biasanya ia lambat mencari suhu ban ideal pada lap-lap pertama.

2 dari 2 halaman

Mau Minta Saran dari Alvaro Bautista

Mau Minta Saran dari Alvaro Bautista

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Bastianini pun berjanji akan mengubah kebiasaannya menurutnya jelek itu, dan bahkan berniat untuk meminta saran dari rider Aruba.it Racing Ducati yang juga juara WorldSBK 2022, Alvaro Bautista. Seperti yang diketahui, sprint race sudah diberlakukan di WorldSBK sejak 2019 dan dinamakan 'Superpole Race'.

"Sulit mengira-ngira siapa yang bakal paling kesulitan dengan sprint race. Kita bisa saja bikin prediksi, tetapi mungkin takkan tepat. Bisa saja saya, yang biasanya tak andal pada lap-lap pertama, justru bikin kejutan. Sprint race bakal menghadirkan perbedaan, terutama pada ban," ungkap pembalap berusia 24 tahun ini.

"Gaya balap saya cenderung mempertahankan performa ban agar mirip dengan awal balapan, jadi sprint race bisa jadi masalah buat saya. Namun, saya akan coba mengubah kebiasaan ini. Sprint race pertama akan jadi percobaan bagi semua orang. Semua orang harus mengubah cara kerja, mungkin saya akan minta nasihat Alvaro," tutupnya.

Sumber: GPOne