Alex Rins Nangis Saat Tahu Suzuki Ingin Tinggalkan MotoGP, Prihatin pada Kru

Anindhya Danartikanya | 13 Mei 2022 08:55
Alex Rins Nangis Saat Tahu Suzuki Ingin Tinggalkan MotoGP, Prihatin pada Kru
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins (c) Suzuki Racing

Bola.net - Alex Rins mengaku menangis saat mendapatkan kabar bahwa Suzuki ingin hengkang dari MotoGP pada akhir 2022. Kepada Crash.net di sela Seri Prancis di Le Mans, Kamis (12/5/2022), ia mengaku mendapatkan motivasi tambahan untuk tampil baik, karena sangat ingin membuktikan bahwa Suzuki telah melakukan kesalahan.

Keinginan Suzuki meninggalkan MotoGP ini menyeruak ke publik pada 2 Mei 2022, ketika Rins dan Joan Mir, bersama rider lainnya menjalani tes di Jerez, Spanyol. Rins diberi tahu oleh Manajer Tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, dan sang direktur tim, Shinichi Sahara. Rins pun merasa patah hati karena sudah membela skuad ini sejak 2017.

Advertisement

"Pada Senin usai tes Jerez, Livio dan Sahara-san membawa saya ke kantor dan mengatakannya kepada saya. Rasanya berat sekali. Saya benar-benar menangis, karena saya telah mengerahkan segalanya untuk tim ini sejak 2017. Anggota tim kami juga telah mengerahkan segalanya sejak 2015, ketika Suzuki kembali ke MotoGP," tutur Rins.

1 dari 2 halaman

Prihatin pada Anggota Tim Suzuki Ecstar

Prihatin pada Anggota Tim Suzuki Ecstar

Alex Rins saat naik podium di MotoGP Austin 2022. (c) Suzuki Racing

Rins kini sedang berusaha mencari tim terbaik demi bisa bertahan di MotoGP pada 2023. Namun, ia merasa sedih karena anggota tim Suzuki Ecstar kemungkinan mengalami kesulitan yang lebih besar dalam mencari pekerjaan baru di paddock MotoGP tahun depan, meski kabarnya slot skuad ini akan diambil alih tim lain.

"Jelas saya sangat syok, begitu pula tim kami. Ini tidak mudah. Pada akhirnya, saya rasa saya bisa menemukan hal lain untuk tahun depan. Namun, bagi anggota tim, semuanya lebih sulit dan saya merasa prihatin karena mereka bagaikan keluarga bagi saya," lanjut Rins, yang musim ini telah meraih dua podium.

Di lain sisi, Rins tak mau lagi mempertanyakan keputusan para bos Suzuki Motor Corporation (SMC) yang ada di Jepang. Namun, ia yakin mereka telah melakukan blunder dengan mundur dari MotoGP, karena saat ini Rins dan Mir ada di peringkat 4 dan 6 di klasemen pembalap, dan Suzuki Ecstar ada di puncak klasemen tim.

2 dari 2 halaman

Tertantang Buktikan Suzuki Salah Langkah

Tertantang Buktikan Suzuki Salah Langkah

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins (c) Suzuki Racing

"Apakah saya bisa memahami keputusan ini? Itu tidak penting, namun jelas ini sangat berat bagi saya. Kami sedang memperebutkan gelar dunia dan kami ada di puncak klasemen tim. Namun, para pimpinan di markas Suzuki lah yang mengambil keputusan. Beginilah keadaannya. Kami tak bisa mengubahnya," ujar Rins.

Pembalap Spanyol berusia 26 tahun ini menyatakan dirinya belum menandatangani kontrak dengan tim mana pun untuk 2023, namun tak memungkiri negosiasi akan berjalan intensif selama beberapa pekan. Kini ia ingin fokus meraih hasil yang lebih mentereng, demi membuktikan bahwa Suzuki mengambil langkah yang salah.

"Saya belum punya apa-apa untuk musim depan, tapi saya punya manajer pribadi untuk mengurusnya, dan ia akan sibuk beberapa pekan ke depan! Jujur saja, kabar ini juga memberi saya motivasi ekstra, karena paket motor kami saat ini adalah yang terbaik yang pernah kami punya. Jadi, mari kita buktikan mereka mengambil keputusan yang salah!" tutupnya.

Sumber: Crashnet