Alex Marquez Ogah 'Wajib' Ikuti Sang Kakak ke Honda

Anindhya Danartikanya | 24 Juni 2019 15:15
Alex Marquez Ogah 'Wajib' Ikuti Sang Kakak ke Honda
Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Moto2, Alex Marquez mengaku tak mau terbebani 'kewajiban' untuk mengikuti jejak kakaknya, Marc Marquez, untuk membela Honda jika mendapat kesempatan ke MotoGP suatu saat nanti.

Belakangan, Alex memang santer diisukan berpeluang membela Pramac Racing dan Reale Avintia Racing, namun Marc mengaku bermimpi Alex juga membela Honda seperti dirinya, apalagi Alex juga sudah dua kali pernah menjalani uji coba di atas RC213V.

Advertisement

Meski begitu, Alex justru memilih berpikir terbuka. Kepada AS Motor, ia mengaku tak menutup kemungkinan untuk membela tim atau pabrikan selain Honda, apalagi performa motor-motor MotoGP saat ini semakin setara.

"Itu kan kata Marc. Tapi kini ada empat pabrikan yang bisa meraih gelar, dan KTM makin mendekati mereka. Saya harus lihat. Setiap situasi akan berbeda bagi setiap rider. Kakak saya ada di Honda, tapi bukan berarti saya harus membela Honda juga," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Bakal Ikuti Firasat Sendiri

Alex juga meyakini bahwa setiap pebalap bisa bebas menentukan keputusannya sendiri, sekalipun sang kakak merupakan lima kali juara dunia MotoGP. Juara dunia Moto3 2014 ini mengaku akan tetap mengikuti kata hatinya sendiri dalam memilih tim.

"Tiap rider punya jalan masing-masing, punya gaya balap sendiri-sendiri, dan punya firasat sendiri soal motor mana yang lebih baik untuknya. Tampaknya Yamaha, Ducati, dan Suzuki lebih mudah untuk para debutan, sementara Honda lebih sulit," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Tak Hanya Pikirkan Performa Motor

Menurut rider 23 tahun ini, performa motor juga bukan satu-satunya hal yang menjadi bahan pertimbangan. Ia juga menyebut atmosfer kerja tim juga harus menjanjikan dan bisa membuatnya merasa seperti di 'rumah' sendiri. Menurutnya, faktor-faktor ini penting bagi seorang debutan.

"Anda harus lihat semua peluang, lalu baru ambil keputusan. Semua harus dilakukan dengan tepat. Selain motor, saya memperhatikan situasi kerja di garasi, orang-orang yang ada di sana, bisa jadi keluarga atau tidak. Itu hal terpenting bagi seorang pebalap, terutama yang berstatus debutan di MotoGP," tutupnya.

Berkat kemenangannya di Le Mans, Prancis; Mugello, Italia, dan Catalunya, Spanyol, saat ini Alex tengah duduk di puncak klasemen pebalap Moto2 dengan 111 poin, unggul 7 poin dari Thomas Luthi di peringkat kedua. Ia akan kembali turun lintasan di Moto2 Assen, Belanda akhir pekan nanti.