Alex Marquez Ambisius Kembalikan Repsol Honda Jadi 'Tim Marquez'

Marah Sekaligus Termotivasi

Marc Marquez dan Alex Marquez (c) HRC

Alex tak risau soal keputusan Honda ini, karena status LCR Honda sebagai tim satelit membantunya bekerja lebih tenang tanpa sorotan bertubi-tubi di tim pabrikan dalam kariernya yang masih muda ini. Namun, Alex berambisi memupuk pengalaman dan kematangan sebagai bukti ia layak dapat kesempatan kembali ke Repsol Honda.

"Situasi itu bikin saya merasa marah atau termotivasi untuk mencoba mengulangnya di masa depan, tergantung bagaimana Anda melihatnya. Saya tentu ingin mempertahankan hal-hal baik, hal-hal yang terjadi berkat alasan yang kuat. Jadi, saya sangat termotivasi untuk mengulang 'Tim Marquez' di masa depan," ungkapnya.

Namun, untuk berduel sengit dengan sang kakak, tentunya Alex bisa jadi mengalaminya musim ini. Hal ini karena Marc sudah mulai pulih dari cedera lengannya, dan bahkan sudah berlatih motor. Delapan kali juara dunia ini dikabarkan akan segera kembali berlaga, dan Alex sangat menantikan duel dengan kakaknya.

Jika Terwujud Duel, Berarti Ada di Level yang Baik

"Jika kami bisa berduel, maka tentu ini akan jadi hal baik bagi Marc, karena berarti ia sudah benar-benar kembali berlaga di trek. Ini juga bakal bagus bagi saya, karena jika saya bertarung dengan Marc, berarti saya juga berada di posisi yang baik dalam pertarungan di kelas ini," tutur juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.

Di lain sisi, siapa pembalap yang menurut Alex bakal mengancam dalam perebutan gelar dunia musim ini? "Jelas Marquez lah. Tapi Marquez yang mana? Ada dua opsi, nih," ujarnya sembari tertawa. "Fabio Quartararo dan Joan Mir," pungkas pembalap berjuluk El Pistolas tersebut.

Meski belum diketahui kapan tepatnya Marc akan kembali berkompetisi, Alex dan para pembalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam Seri Qatar di Sirkuit Losail pada 26-28 Maret, dilanjutkan dengan Seri Doha di trek yang sama pada 2-4 April mendatang.

Sumber: Mundo Deportivo

Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP