Alex Marquez Akui Makin Cenderung Bertahan di Moto2

Anindhya Danartikanya | 29 Juli 2019 12:15
Alex Marquez Akui Makin Cenderung Bertahan di Moto2
Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez. (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez, mengaku bersikap realistis melihat peluangnya naik ke MotoGP tahun depan kian menipis akibat sedikitnya tempat yang tersedia di kelas tersebut. Hal ini ia sampaikan kepada Marca.

Saat ini, Marquez tengah memimpin klasemen Moto2 dengan 136 poin, unggul delapan poin dari Thomas Luthi. Selain itu, ia juga telah meraih empat kemenangan. Performa dan prestasi gemilang ini sejatinya membuat Marquez layak untuk naik ke MotoGP.

Advertisement

Sayang, kontrak kebanyakan rider MotoGP baru habis pada akhir 2020. Satu-satunya tempat yang tersedia adalah Avintia Racing, yang akan mendepak Tito Rabat dan menggaet rider muda. Meski begitu, motor mereka tak terlalu menarik bagi rider muda.

1 dari 2 halaman

Cenderung Bertahan di Moto2

"Menjuarai Moto2 adalah impian saya. Saya sadar dan realistis masih ada banyak balapan tersisa, apalagi saya hanya unggul delapan poin. Tapi menjalani musim panas sebagai pemuncak klasemen sangat penting untuk motivasi," ujar rider 23 tahun ini.

Meraih prestasi yang setinggi-tingginya dinilai Marquez cukup krusial untuk masa depan, meski yakin peluangnya ke MotoGP makin kecil. Ia bahkan menyebut peluangnya bertahan di Moto2 lebih besar. Jika bertahan, ia ingin tetap membela Marc VDS.

"Nyaris semua tempat di MotoGP telah tertutup. Jadi peluang turun setahun lagi di Moto2 lebih besar. Saya belum tanda tangan kontrak apa pun, dan sebelum tanda tangan, saya tak bisa berkata banyak. Tapi saya cenderung bertahan di Moto2," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Takkan Merasa Kecewa

Adik kandung Marc Marquez ini pun mengaku takkan kecewa bila ia benar-benar tak jadi naik ke MotoGP musim depan, dan bertekad menunggu peluang untuk naik kelas pada 2021, dengan cara kembali bertarung sengit di Moto2 sepanjang 2020.

"Ini bukanlah kekecewaan, justru sebaliknya. Saya rasa Moto2 kini merupakan persaingan yang dinamis dengan mesin dan elektronik baru. Bisa ikut memperebutkan gelar setiap tahun adalah motivasi yang sangat baik," pungkas juara dunia Moto3 2014 ini.

Sebelum dikabarkan didekati oleh Avintia Racing, Marquez sempat melakukan negosiasi dengan Pramac Racing untuk dijadikan pengganti Jack Miller. Meski begitu, negosiasi berakhir saat Miller menyatakan niatan bertahan di tim asal Sienna, Italia, tersebut.