Alex Briggs, Mekanik Valentino Rossi yang Dekat di Hati Popolo Giallo
Anindhya Danartikanya | 13 Desember 2020 20:52
Bola.net - Saat Valentino Rossi dan Alex Briggs resmi mengumumkan mereka takkan lagi bekerja sama di MotoGP 2021, banyak Popollo Giallo merasa 'patah hati'. Bagaimana tidak? Kerja sama yang telah dijalin sejak 2000 itu harus berakhir usai Petronas Yamaha SRT hanya memperbolehkan Rossi membawa tiga orang kru saja ketika bergabung.
Briggs, yang sebelumnya merupakan mekanik Daryl Beattie dan Mick Doohan, menjadi mekanik Rossi di Nastro Azzurro Honda GP500 pada 2000, bersama dengan Bernard Ansiau, Gary Coleman, dan sang crew chief legendaris, Jeremy Burgess. Sejak itu, setiap kali pindah tim, Rossi selalu memboyong seluruh krunya, termasuk Briggs.
Sayang, tradisi Rossi ini terhenti musim depan, usai SRT getol mempertahankan struktur timnya. Alhasil, Rossi hanya membawa crew chief David Munoz, teknisi data Matteo Flamigni, dan pelatih balap Idalio Gavira. Sementara itu, Briggs dan Brent Stephens pensiun, serta Ansiau dan Mark Elder bekerja dengan Fabio Quartararo.
Uniknya, dari seluruh kru Rossi yang ada, Briggs lah yang paling dekat di hati Popollo Giallo. Pasalnya, pria Australia ini sangat aktif di Twitter, kerap memberikan pandangan dalam soal bagaimana rasanya bekerja dengan sang 9 kali juara dunia. Kepada The Race, Rabu (9/12/2020), Briggs pun membicarakan soal kedekatannya dengan fans Rossi.
Teringat Masa Muda Saat Jadi Rider Motocross
"Saya sama sekali tak terkenal atau spesial, popularitas ini hanya situasi yang ada. Banyak orang sangat ingin tahu lebih jauh soal Vale, ingin dapat sedikit info dari dalam, dan saya jadi jalan mereka untuk mendapatkannya. Saya pun menikmati kegiatan menunjukkan sudut pandang lain pada orang-orang mengenai olahraga yang mereka cintai ini," tutur Briggs.
Briggs pun mengaku diperkenalkan kepada Twitter oleh presenter BT Sport, Suzi Perry, dan akhirnya benar-benar bergabung pada Oktober 2009. Awalnya, Briggs tak paham benar 'cara main' di Twitter. Namun, ia akhirnya memakai media sosial ini sebagai wadahnya berbagi pengetahuan balap kepada khalayak yang lebih luas.
"Saya ingat, saat masih jadi rider muda motocross, saya akan melakukan segalanya demi cari tahu apa yang dilakukan orang-orang, tak hanya pembalapnya. Saat saya membaca hal-hal teknis, saya menyukainya. Saya rasa akan ada orang yang juga merasakan hal yang benar-benar sama, yang ingin melihat situasi dari dalam," kisahnya.
Briggs pun tak menduga bahwa antusiasme orang soal info-info yang ia bagi sangatlah tinggi. Ia juga mengaku senang berkesempatan bertemu dengan banyak fans balap motor di berbagai belahan dunia untuk mengobrolkan seluk-beluk pekerjaannya, tak hanya soal Rossi.
Merasa Emosional Soal Perpisahan dan Pensiun
"Antusiasme orang sangat tinggi, dan saya juga jadi dapat kesempatan mengobrol dengan banyak orang dan saya menikmatinya. Beberapa orang bilang mungkin kata-kata saya ini hanya omong kosong. Tapi saya tak pernah melihatnya begitu, karena saya hanya menciptakan ruang di mana orang-orang bisa senang," ungkap Briggs.
Musim ini, meski kompetisinya sangat sengit, sayangnya mayoritas balapan MotoGP tak bisa dihadiri oleh penonton akibat pandemi Covid-19. Namun, Briggs mengaku tetap berkomunikasi dengan beberapa orang, dan ia merasa emosional setiap kali membicarakan perpisahannya dengan Rossi dan keputusannya pensiun.
"Saya merasa emosional beberapa kali ketika mengobrol dengan orang-orang, hanya karena di sinilah akhirnya. Ini bukan hal yang menyedihkan, dan entah mengapa. Saya rasa saya hanya tahu bahwa hal-hal macam ini takkan terjadi lagi," kisahnya.
"Ini menyedihkan hanya karena semuanya berjalan sangat baik, karena jika tidak baik, maka Anda takkan merasa sedih. Banyak orang di Twitter bilang bahwa perpisahan ini menyedihkan dan mengecewakan, tapi tidak bagi saya," pungkas Briggs.
Sumber: The Race
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Franco Morbidelli: Petronas Bakal Lebih Semangat Kerja Bareng Valentino Rossi
Otomotif 10 Desember 2020, 14:46 -
'Honda Perlakukan Valentino Rossi dengan Cara Terburuk'
Otomotif 10 Desember 2020, 13:45 -
Alex Briggs Sedih Batal Pensiun Bareng Valentino Rossi
Otomotif 10 Desember 2020, 10:27 -
'VR46 Seperti Orang Gila Promosikan Franco Morbidelli ke Tim-Tim Moto2'
Otomotif 4 Desember 2020, 17:25 -
'Valentino Rossi Dapat Perangkat Baru 3 Balapan Setelah Vinales-Quartararo'
Otomotif 4 Desember 2020, 16:42
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40