Aleix Espargaro: Buat Apa Fabio Quartararo Dihukum?
Anindhya Danartikanya | 7 Juni 2021 15:57
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, mengakui bahwa insiden baju balap yang dialami Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (6/6/2021), sebagai insiden berbahaya. Namun, ia tak sepakat rider Monster Energy Yamaha itu dihukum. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net usai balap.
Ritsleting baju balap Quartararo diketahui terbuka pada 5-6 lap terakhir. Pada Lap 21, rider ia juga kedapatan membuang pelindung dada di salah satu tikungan kanan. Pada Lap 23, yakni saat ia berduel dengan Jack Miller untuk posisi ketiga, ia juga berusaha menutup baju balapnya, hingga melebar di Tikungan 1-2.
FIM Stewards pun menganggapnya sebagai aksi memotong jalur. Alhasil, meski melewati garis finis di posisi ketiga, Quartararo dijatuhi hukuman mundur tiga detik, hingga ia harus rela finis keempat. Namun, nasib sial pembalap Prancis berusia 22 tahun tersebut tak berhenti di situ.
Lima jam usai balap, FIM Stewards menjatuhkan satu lagi hukuman mundur tiga detik kepada Quartararo, yang dinilai melakukan tindakan berbahaya karena berkendara dalam baju balap yang terbuka dan membuang pelindung dada yang wajib dipakai. Dengan begitu, rider Prancis itu dinyatakan finis keenam.
Kalau Terjadi di Tengah Balapan, Rider Harus Ngapain?
Banyak rider yakin insiden Quartararo tak membahayakan rival, tapi justru yakin bakal membahayakan dirinya sendiri. Atas itulah banyak rider yang beranggapan harusnya ia dihukum dengan kibaran bendera hitam alias diskualifikasi, atau setidaknya diberi opsi berhenti untuk menutup ritsleting baju balapnya.
Meski begitu, Espargaro tak sepakat atas atas hukuman mundur tiga detik atau bendera hitam untuk Quartararo. "Ayolah. Hal ini bisa saja terjadi. Memang berbahaya jika Anda memulai balapan tanpa pelindung dada. Namun, jika ini terjadi dalam balapan, Anda harus ngapain?" ujarnya.
"Ya, itu memang berbahaya. Tentu berbahaya, namun ia sedang memperebutkan gelar dunia. Apakah Anda pikir adil menghentikan pembalap karena mungkin ritsletingnya rusak? Ya, saya paham itu berbahaya, tapi itu juga sulit untuk menghukumnya," lanjut rider berusia 31 tahun ini.
Casey Stoner Kecam FIM Stewards
Kritik paling tajam tanpa basa-basi untuk Quartararo pun datang dari juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner. Usai balapan berakhir, pria asal Australia itu langsung menggunakan Twitter sebagai wadah untuk mengkritik FIM Stewards yang ia nilai tak tegas menilai ancaman keselamatan di lintasan.
"Entah @FabioQ20 membuka ritsletingnya dengan sengaja atau tidak, saya yakin harusnya ia dapat bendera hitam. Pada level ini, Anda tak bisa diperbolehkan balapan pada kecepatan 350 km/jam dengan baju balap yang terbuka," tulis Stoner, yang pensiun dini pada akhir 2012 lalu.
Juara dunia MotoGP 2020 dari Suzuki Ecstar, Joan Mir, juga sependapat. "Membuang pelindung dada layak dapat hukuman. Aksi itu membahayakan pembalap lain. Saya tak mau rider lain punya masalah pelindung dada dan membuangnya di garis balap. Harusnya kami jadi panutan lewat hukuman, agar tak terjadi lagi," tutur Mir via MotosanGP.
Sumber: Crashnet, Twitter/Official_CS27, MotosanGP
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Finis Kedua untuk Keempat Kali, Johann Zarco Sebut Podium di Catalunya 'Sempurna'
- Miguel Oliveira: Saya Kira Fabio Quartararo Bakal Lebih Garang
- Ekspektasi Sama Tinggi, Valentino Rossi-Marc Marquez Justru Kompak Jatuh di Catalunya
- Jack Miller Soal Baju Balap Fabio Quartararo: Makanya Jangan Banyak Makan Burger!
- Fabio Quartararo Sebut Alpinestars Investigasi Insiden Baju Balap di MotoGP Catalunya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miller: Kejayaan Casey Stoner di Ducati Takkan Bisa Diulang
Otomotif 26 Maret 2021, 15:13 -
Jack Miller Tekad Ulang Sukses Casey Stoner-Troy Bayliss di MotoGP 2021
Otomotif 10 Februari 2021, 15:55 -
Jack Miller Kerap Dapat Tips dari Casey Stoner Lewat Instagram
Otomotif 2 Februari 2021, 11:40
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40