'Akur Seperti Tim Sepak Bola, Kunci Sukses Suzuki di MotoGP'
Anindhya Danartikanya | 23 Desember 2020 16:28
Bola.net - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, meyakini bahwa kesuksesan timnya menjuarai MotoGP 2020 adalah berkat kekompakan para anggotanya di dalam dan luar trek. Kepada Speedweek, Selasa (22/12/2020), Brivio pun menyatakan suasana Suzuki saat ini bagaikan sebuah tim sepak bola yang memang wajib solid demi jadi juara.
Musim ini, Suzuki merebut gelar dunia tim dan pembalap. Prestasi ini pun diyakini banyak orang berkat tangan dingin Brivio dalam membentuk tim juara. Perlu diingat, Brivio pula yang merayu Valentino Rossi pindah dari Honda ke Yamaha pada 2004, yakni gagasan yang mengantar Yamaha ke tangga juara usai penantian 12 tahun.
Namun, Brivio memilih bersikap merendah. Menurutnya, membentuk tim yang solid, apalagi yang berpotensi juara, tidaklah mudah. Dibutuhkan ketelatenan saat mencari pembalap, insinyur, teknisi, mekanik, dan bahkan tim manajemen yang mencintai dunia balap begitu dalam demi mewujudkan skuad yang hebat.
Tak Mau Suzuki Hanya Jadi 'Tempat Kerja'
"Tak ada resep dalam membentuk tim juara. Saat kembali pada 2015, kami pikir proyek ini bakal rumit dan mungkin akan ada masa-masa sulit di hadapan kami: hasil buruk, daya tahan mesin yang buruk, performa yang buruk... Jadi, kami ingin menemukan orang-orang dengan motivasi tinggi, bersemangat, dan pantang menyerah," ujar Brivio.
Pria asal Italia ini pun mengakui, saat membentuk tim Suzuki Ecstar, dirinya tak sekadar mencari sosok yang berkompeten dalam bidangnya, namun juga yang benar-benar 'team player'. Ia juga tak mau orang yang ia rekrut hanya sekadar 'bekerja' di Suzuki, dan ingin mereka menjunjung tinggi kekompakan di dalam tim.
"Kami punya tiga orang yang datang dari tim pabrikan, namun mayoritas kru kami datang dari tim satelit, Moto2, atau ajang-ajang lainnya. Jadi, merupakan kebanggaan bagi mereka bergabung dengan Suzuki di MotoGP. Kami tak ingin Suzuki sekadar jadi tempat kerja hanya karena Anda tak punya pilihan lain," ungkapnya.
Pekerjaan Berat Dilalui Bersama
Berdasarkan langkah dan metode kerja Brivio ini, Suzuki terbukti merupakan tim pabrikan paling solid, dan kekompakan mereka bisa dirasakan oleh para penggemar MotoGP. Akurnya hubungan antara Joan Mir dan Alex Rins juga membuktikan bahwa mereka bisa sukses tanpa harus menjalin rivalitas yang pahit.
"Tentu ada banyak pekerjaan berat di balik ini semua, tapi semua orang di tim kami tetap bahagia dan tak mengalami konflik. Namun, ini normal saja, seperti pekerjaan kantoran atau tim sepak bola. Saya rasa kami sudah bekerja sebaik mungkin demi melalui semuanya. Ini mungkin adalah kunci penting," pungkas Brivio.
Sumber: Speedweek
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Dipuji Valentino Rossi, Suzuki: Kami Seperti Yamaha 15-20 Tahun Lalu
- Akhirnya Saling Jumpa, Joan Mir Sedih Marc Marquez Alami Masa Kelam
- 2 Rider Saja Tidak Cukup, Suzuki Tentukan Tim Satelit pada Awal 2021
- 6 Kali Juarai WorldSBK, Jonathan Rea Rilis Film Dokumenter 'Step by Step'
- Mengerikan, Inilah 10 Kecelakaan Terhebat di MotoGP 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suzuki Ingin Joan Mir Bersedia Pakai Nomor 1 di MotoGP 2021
Otomotif 21 Desember 2020, 12:22 -
VR46 vs Gresini: Siapa yang Akan Jadi Tim Satelit Suzuki di MotoGP 2022?
Otomotif 17 Desember 2020, 12:19 -
Debut Berantakan, Suzuki Tak Percaya Sukses Juarai MotoGP Lagi
Otomotif 15 Desember 2020, 17:03 -
Suzuki: Kesuksesan Juarai MotoGP Bagai Film, Bahkan Lebih Baik!
Otomotif 15 Desember 2020, 08:40 -
Joan Mir: Punya Tandem Sekuat Alex Rins Itu Penting!
Otomotif 4 Desember 2020, 17:40
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40