Akibat Covid-19, MotoGP Bekukan Pengembangan Motor Sampai Akhir 2021

Anindhya Danartikanya | 8 April 2020 09:25
Akibat Covid-19, MotoGP Bekukan Pengembangan Motor Sampai Akhir 2021
Miguel Oliveira (c) KTM/Gold and Goose

Bola.net - Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional), Herve Poncharal, menyatakan seluruh pabrikan peserta MotoGP sepakat untuk membekukan pengembangan motor sampai akhir 2021 demi menekan biaya balap, mengingat musim 2020 tengah vakum sementara akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Kesepakatan ini pun diraih setelah Dorna Sports, MSMA (Asosiasi Pabrikan), IRTA, dan FIM melakukan rapat secara daring mengingat adanya kebijakan karantina mandiri di begitu banyak negara di dunia. Kesepakatan ini juga berarti seluruh tim peserta akan tetap menggunakan motor versi 2020 pada 2021 nanti.

Advertisement

Keputusan ini diyakini tak hanya bisa menekan pengembangan motor keenam pabrikan peserta MotoGP, yang tak perlu merakit motor baru untuk 2021, tapi juga bisa membantu mereduksi biaya sewa motor untuk tim-tim satelit. Demikian yang dinyatakan Poncharal via Crash.net, Selasa (7/4/2020).

"Kami semua telah sepakat untuk mempertahankan spek 2020, yang pada dasarnya motor-motor yang seharusnya dikirim ke Doha untuk memulai musim (pada 6-8 Maret lalu). Spek mesin, begitu juga spek aerodinamika, akan dibekukan sampai akhir 2021," ungkap pria yang juga bos Red Bull KTM Tech 3 ini.

1 dari 3 halaman

Tak Perlu Risaukan KTM dan Aprilia

Tak Perlu Risaukan KTM dan Aprilia

Pebalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia

KTM dan Aprilia, yang berstatus pabrikan berkonsesi, tentu tak punya kewajiban untuk membekukan mesin, dan kemungkinan bakal punya kesempatan mengejar ketertinggalan dari empat pabrikan yang lain akibat aturan baru. Meski begitu, Poncharal ragu mereka akan memanfaatkannya.

"Mereka takkan melakukannya, saya yakin. Di atas kertas, aturan konsesi takkan berubah, tapi saya yakin ini bukan hal yang harus dirisaukan. Saat ini, pertanyaannya bukan bagaimana cara menghabiskan lebih banyak uang. Saya rasa target setiap pabrikan adalah menyelamatkan perusahaan," ungkap pria Prancis ini.

"Pengembangan lebih jauh, berarti menghabiskan lebih banyak uang. Saat ini, tak ada yang mau menghabiskan uang. Semua orang ingin membekukan segalanya, dan 'hibernasi' sementara, menghabiskan sesedikit mungkin energi agar 'jantung' kami tetap berdetak," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Pede Kompetisi Bakal Tetap Ketat

Pede Kompetisi Bakal Tetap Ketat

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Rasa takut terbesar dari pembekuan pengembangan adalah spek motor akan terkunci pada tahap di mana salah satu pabrikan punya sebuah keunggulan yang kelewat besar, atau jarak performa yang lebar di antara tiap motor. Meski begitu, Poncharal yakin kompetisi bakal tetap ketat.

"Membekukan spek takkan mengacaukan pertunjukan, karena ada motor-motor menakjubkan tahun ini. Di uji coba Malaysia dan Qatar, catatan waktu mereka benar-benar berdekatan. Jadi kami tak harus pusing, karena kami punya motor-motor yang sungguh berteknologi dan berperforma tinggi," tutupnya.

Motor-motor 2020 sendiri telah dihomologasi secara daring pada Rabu (25/4/2020) lalu, di mana tiap tim harus mengirimkan gambar desain motor kepada Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge. Meski begitu, sasis dan elektronik merupakan bagian yang tak termasuk dalam pembekukan pengembangan motor nanti.