Abaikan Kontroversi Jump Start, Marquez: Crutchlow Cuma Panas
Anindhya Danartikanya | 4 April 2019 11:25
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya menanggapi pernyataan Cal Crutchlow, yang meyakini Ketua FIM MotoGP Stewards Panel atau Badan Pengawas Balap, Freddie Spencer takkan menjatuhkan penalti kepada Marquez, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso andai mereka melakukan jump start di Argentina akhir pekan lalu.
Crutchlow yang start dari posisi 8, dianggap melakukan jump start dan mendapatkan ride through penalty pada Lap 5. Usai balap, ia dan perwakilan LCR Honda Castrol menemui Spencer dan membantah bahwa ia melakukan jump start. Meski mengakui dirinya terlihat bergerak, Crutchlow bersikeras dirinya hanya berusaha menyeimbangkan diri, dan gerakan itu terjadi bahkan sebelum dirinya melepas kopling.
"Saya tak percaya mereka akan memberikan penalti ini pada Marc, Vale, Dovi, atau rider seperti mereka. Itulah kenyataannya. Apa Anda pikir Freddie akan menjatuhkan ride through penalty pada Vale? Katakanlah Marc melakukannya, lalu ia memimpin balapan. Apa Anda pikir Freddie akan memberinya ride through penalty? Tentu ia bakal bilang akan melakukannya, tapi saya tak percaya," ujarnya kepada Crash.net.
Bantah Dianakemaskan
Marquez akhirnya angkat suara mengenai keluhan Crutchlow, yang ia yakini hanya emosional saat mengutarakan pendapat. Ia pun tak sepakat atas anggapan dirinya dianakemaskan oleh Pengawas Balap, merujuk pada peristiwa tahun lalu, saat ia juga dijatuhi ride through penalty oleh Race Director, Mike Webb, usai melakukan kesalahan saat start.
"Itu adalah tipikal kata-kata yang Anda lontarkan ketika sedang 'panas'. Mungkin ia 'panas' karena baru saja dijatuhi penalti. Jelas Cal bisa menjalani balapan dengan baik dan naik podium di Argentina, tapi sudah terbukti bahwa tak ada yang lolos dari penalti," ungkap Marquez kepada EFE di Sao Paulo, Brasil, Selasa (2/4).
Harapkan Tetap Adil
Di lain sisi, Marquez juga berharap bahwa Spencer dan anggota Dewan Pengawas Balap lainnya akan terus bertindak adil kepada semua rider dan tim tanpa harus pandang bulu.
"Sangat penting bagi Pengawas Balap untuk bertindak adil dan tak ragu jika harus menjatuhi penalti kepada pemimpin klasemen atau rider terbuncit," pungkas tujuh kali juara dunia ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Akui Kaget Rossi Ajak Jabat Tangan
Otomotif 2 April 2019, 09:20 -
Menangi Argentina, Marquez: Balapan Ini Bukan Gaya Saya
Otomotif 1 April 2019, 11:00 -
Setahun Berlalu, Marquez-Rossi Akhirnya Jabat Tangan di Argentina
Otomotif 1 April 2019, 10:05 -
Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Argentina
Otomotif 1 April 2019, 03:00 -
Hasil Balap MotoGP: Marquez Dominan, Rossi Bekuk Dovizioso
Otomotif 1 April 2019, 02:17
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39