7 Pebalap yang Jadi Rival Tersengit Marc Marquez

Anindhya Danartikanya | 23 Desember 2019 12:35
7 Pebalap yang Jadi Rival Tersengit Marc Marquez
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Marc Marquez memang baru menjalani debut Grand Prix pada 2008 lalu. Meski begitu, pebalap Repsol Honda MotoGP ini sudah 'mengoleksi' begitu banyak rival sengit di sepanjang kariernya yang baru berjalan 12 tahun ini.

Di kelas GP125 contohnya. Marquez memiliki dua rival sengit, yang salah satunya kini juga turun di MotoGP. Saat di Moto2, ia juga punya tiga rival berat, meski kini sudah tak lagi terlalu sengit.

Advertisement

Saat naik ke MotoGP, tentu Marquez telah diprediksi bakal menambah 'koleksi' rivalnya. Bahkan salah satunya pernah menjadi kawan baik, dan kini justru dicatat sebagai salah satu rivalitas tersengit sepanjang masa.

Siapa saja sih rival tersengit Marc Marquez? Berikut tujuh di antaranya.

1 dari 7 halaman

Nico Terol

Nico Terol

Nico Terol (c) AFP

Nico Terol memang telah menjalani debut Grand Prix di GP125 pada 2005, namun ia baru mulai menggebrak pada 2008, yakni musim debut Marquez di kelas yang sama. Pada musim itu, Terol duduk di peringkat kelima, sementara Marquez di peringkat 13.

Pada 2009, barulah Terol dan Marquez mulai kerap bersaing bersama di lintasan, namun Terol masih lebih unggul. Sementara Marquez hanya meraih satu podium dan duduk di peringkat 8, Terol meraih empat podium dan satu kemenangan, serta duduk di peringkat 3.

Tahun 2010 pun menjadi musim di mana Terol dan Marquez memperebutkan gelar dunia. Terol meraih 14 podium, lebih banyak dari Marquez, namun hanya mengoleksi tiga kemenangan. Marquez sendiri mengoleksi 12 podium, namun meraih 10 kemenangan.

Marquez pun keluar sebagai juara dunia, sementara Terol harus puas sebagai runner up, tertinggal 14 poin. Usai Marquez naik ke Moto2 pada 2011, Terol akhirnya sukses meraih gelar dunia, dan menjadi juara dunia GP125 terakhir sepanjang sejarah Grand Prix.

2 dari 7 halaman

Stefan Bradl

Stefan Bradl

Test rider Honda, Stefan Bradl (c) HRC

Berbeda dengan rivalitasnya dengan Terol yang terjadi selama tiga musim, Marquez menjalani rivalitasnya dengan Stefan Bradl hanya dalam satu musim, yakni pada 2011. Keduanya begitu bersaing ketat demi merebut gelar dunia Moto2.

Dalam musim debutnya di kelas intermediate tersebut, Marquez langsung sukses meraih 14 podium, termasuk sembilan kemenangan. Sementara itu, Bradl meraih 11 podium, termasuk empat kemenangan. Namun persaingan mereka harus berakhir lebih awal.

Marquez mengalami kecelakaan hebat di Sepang, Malaysia, yakni dua seri sebelum musim berakhir. Kecelakaan itu mencederai mata kanannya, mengakibatkan penglihatan ganda, hingga ia harus absen di sisa musim. Gelar dunia pun akhirnya jatuh ke tangan Bradl.

Meski begitu, rivalitas mereka berjalan cukup sehat, karena saat Bradl mengunci gelar, ia dan Marquez saling memberi selamat dan bersikap sportif. Kini keduanya justru bekerja sama, mengingat Bradl tengah menjabat sebagai test rider Honda.

3 dari 7 halaman

Andrea Iannone

Andrea Iannone

Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Ketimbang Bradl, rivalitas yang lebih sengit justru dijalani Marquez dengan Andrea Iannone. Iannone yang naik ke Moto2 lebih dulu pada 2010, sempat digadang-gadang sebagai kandidat juara yang kuat untuk musim 2011.

Marquez dan Iannone tak jarang menjalani persaingan dan aksi saling salip yang sengit sepanjang musim 2011. Tak hanya saling salip, kedua rider yang sama-sama dikenal punya gaya balap agresif ini juga sering saling senggol di lintasan, dan juga cekcok di luar lintasan.

Meski begitu, Iannone tak pernah mengakhiri musim di peringkat yang lebih tinggi dari Marquez, lagi-lagi harus duduk di peringkat 3 pada 2011 dan 2012. Uniknya, sejak sama-sama naik ke MotoGP pada 2013, rivalitas mereka justru mereda meski kerap bertarung ketat, terutama saat Iannone masih membela Ducati.

4 dari 7 halaman

Pol Espargaro

Pol Espargaro

Pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro (c) AP Photo

Selain dengan Iannone, Marquez juga menjalani persaingan yang tak kalah panas dengan Pol Espargaro. Persaingan mereka bahkan sudah terjadi sejak di GP125. Sama-sama berasal dari area Catalan, Spanyol, mereka tentu ingin membuktikan diri sebagai putra daerah terbaik.

Usai sempat memperebutkan gelar dunia GP125 2010, rivalitas mereka memuncak pada musim 2012 saat mereka memperebutkan gelar dunia Moto2. Espargaro meraih 11 podium dan empat kemenangan, sementara Marquez meraih 14 podium dan sembilan kemenangan.

Kehebohan terjadi di seri kandang mereka, yakni Catalunya. Marquez kelewat ambisius melaju ke Tikungan 10 usai tersalip Thomas Luthi. Melebar, ia pun berusaha kembali ke garis balap, tepat ketika Espargaro menyalip. Saat itulah keduanya bersenggolan, membuat Espargaro terjatuh. Insiden ini pun membuat Espargaro geram.

Pada akhir musim, Marquez pun merebut gelar dunia, sementara Espargaro duduk di peringkat runner up, dan sukses menjadi juara dunia Moto2 2013, saat Marquez telah naik ke MotoGP.

5 dari 7 halaman

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo

Marc Marquez dan Jorge Lorenzo (c) HRC

Saat naik ke MotoGP pada 2013, Marquez mendapati dirinya sebagai debutan, namun langsung diprediksi bakal menjadi ancaman berat bagi sang juara dunia bertahan, Jorge Lorenzo. Benar saja, pada seri pertama di Qatar, Marquez langsung finis ketiga, sementara Lorenzo meraih kemenangan.

Rivalitas mereka berlanjut di Jerez, saat memperebutkan posisi kedua di belakang Dani Pedrosa. Saat melaju di tikungan terakhir, Marquez mencoba menyalip Lorenzo dari jalur dalam, namun justru menyenggol Por Fuera keluar trek. Saat tiba di parc ferme, Marquez mencoba meminta maaf kepada Lorenzo, namun ditolak.

'Permusuhan' di antara mereka terus terjadi di dalam maupun luar trek, kebanyakan akibat gaya balap agresif Marquez yang dianggap Lorenzo membahayakan pebalap lain. Keduanya juga selalu sengit memperebutkan gelar dunia pada 2013-2016, namun tak terlalu 'panas' lagi sejak Lorenzo pindah ke Ducati pada 2017.

Pada 2019, Lorenzo secara mengejutkan menjadi tandem Marquez di Repsol Honda. Meski begitu, akibat berbagai cedera dan kesulitan adaptasi, Lorenzo tak lagi bertarung sengit dengan Marquez. Lorenzo pun memutuskan pensiun, dan hubungannya dengan Marquez kini telah membaik.

6 dari 7 halaman

Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso dan Marc Marquez (c) AP Photo

Kerap dianggap sebagai pebalap underdog, Andrea Dovizioso tak pernah disangka-sangka akan menjadi rival berat Marquez selama tiga musim terakhir. Kini, ia bahkan menjadi satu-satunya rider yang mampu memberikan ancaman nyata kepada rider berusia 26 tahun tersebut.

Dovizioso, yang menjalani debut MotoGP pada 2008, justru baru 'mencolok' pada 2017, secara mengejutkan meraih enam kemenangan, serta memaksa Marquez berjuang sampai seri terakhir untuk mengunci gelar. Dovizioso sendiri belum juga juara, namun ia tiga kali beruntun menduduki peringkat runner up di belakang Marquez.

Meski rivalitas mereka cukup sehat dan tak pernah mempermasalahkan perilaku satu sama lain, rivalitas 'Dovizioso vs Marquez' sangat identik dengan pertarungan mereka di lap terakhir. Sejauh ini, Dovizioso selalu meraih kemenangan dalam duel mereka di lap penutup.

Kemenangan itu di antaranya adalah, Austria 2017, Jepang 2017, Qatar 2018, Qatar 2019, dan Austria 2019. Musim depan, Dovizioso pun kembali diprediksi akan menjadi rival berat Marquez, apalagi Ducati telah berniat memperbaiki performa Desmosedici di tikungan.

7 dari 7 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi

Valentino Rossi dan Marc Marquez (c) AP

Siapa yang tak tahu soal rivalitas Marquez dan Valentino Rossi? Berawal dari hubungan penggemar dan idola, sampai jadi kawan, kini keduanya justru bermusuhan. Semuanya terjadi sejak insiden 'Sepang Clash' pada 2015.

Dalam pekan balap di Malaysia kala itu, Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo untuk menjegalnya meraih gelar dunia, dan situasi makin panas dalam balapan, ketika keduanya bertarung memperebutkan posisi kedua. Puncaknya terjadi di pertengahan balap, ketika keduanya bersenggolan di Tikungan 14 hingga Marquez terjatuh.

Meski tak lagi jadi kawan, keduanya sempat berbaikan pada 2016 usai Luis Salom meninggal dunia di Catalunya, namun sempat bersitegang lagi ketiga Marquez menabrak Rossi di Argentina pada 2018. Keduanya kembali berbaikan di tempat yang sama pada awal tahun ini.

Walau sudah berbaikan, tak pelak lagi bahwa kini Marquez dan Rossi masih sama-sama mengawasi gerak-gerik satu sama lain.