7 Nomor Balap yang Dipensiunkan dari Arena MotoGP
Anindhya Danartikanya | 28 Desember 2020 15:42
Bola.net - Usai mengunci gelar dunia MotoGP 2020 di Valencia pada November lalu, Joan Mir pun banjir pertanyaan soal nomor balap mana yang akan ia pakai pada 2021 mendatang: tetap pakai nomor #36 yang merupakan nomor balapnya selama ini, atau justru pakai nomor #1?
Mir belum ambil keputusan, namun urung meninggalkan #36 yang sudah memberinya banyak keberuntungan, termasuk gelar dunia Moto3 2017. Di lain sisi, ia merasa terhormat dapat kesempatan pakai #1, yakni nomor yang hanya boleh dipakai sang juara bertahan.
Selain nomor #1, ada beberapa nomor balap yang juga tak boleh dipakai sembarang orang, karena nomor-nomor ini telah dipensiunkan dengan tujuan menghormati para pembalap yang sudah pensiun atau meninggal dunia.
Dalam sejarah Grand Prix, ada tujuh nomor balap yang kini dilarang untuk dipakai rider lain. Berapa saja sih nomor yang sudah dipensiunkan itu? Simak ulasannya berikut ini ya, Bolaneters!
#34 - Kevin Schwantz
Kevin Schwantz telah menggunakan nomor balap #34 sejak GP500 1987. Setahun sebelumnya, ia pakai nomor #32. Usai menjadi juara dunia GP500 1993, Schwantz pun memakai nomor #1 pada 1994. Pada 1995, Schwantz kembali memakai nomor #34, namun memutuskan pensiun usai menjalani tiga seri pertama. Setelahnya, sebagai penghormatan, nomor balap #34 pun dipensiunkan dari kelas GP500/MotoGP.
#74 - Daijiro Kato
Daijiro Kato yang merupakan juara dunia GP250 2001 digadang-gadang menjadi bintang besar MotoGP suatu saat nanti. Sayangnya, pembalap asal Jepang ini meninggal dunia usai mengalami kecelakaan hebat di Suzuka dalam MotoGP Jepang 2003 yang mengakibatkan cedera kepala yang parah. Pada 2004, nomor balapnya pun dipensiunkan dari kelas MotoGP. Nomor balap Kato masih disediakan untuk pembalap wildcard di GP125/Moto3, namun tak ada lagi rider yang memakainya di sejak 2013.
#48 - Shoya Tomizawa
Sama seperti Kato, Shoya Tomizawa digadang-gadang bisa jadi bintang Jepang yang menjanjikan di MotoGP kelak, apalagi setelah ia sukses merebut kemenangan di Moto2 2010. Sayangnya, pada tahun yang sama, ia meninggal dunia usai mengalami kecelakaan hebat di Misano. Dua pekan setelah kepergiannya, Dorna Sports pun memensiunkan nomor #48 dari Moto2 sebagai penghormatan.
#65 - Loris Capirossi
Loris Capirossi dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik MotoGP yang sayangnya tak pernah jadi juara di kelas tersebut. Kiprahnya pun sangat dihormati oleh banyak orang, termasuk berkat kesuksesannya meraih tiga gelar di kelas balap yang lebih ringan. Saat ia pensiun pada akhir 2011, Dorna Sports pun memberikan penghormatan dengan memensiunkan nomor balapnya dari kelas MotoGP.
#58 - Marco Simoncelli
Sejak kecil, Marco Simoncelli telah identik dengan nomor balap #58. Sayangnya, ia meninggal dunia dalam usia 24 usai mengalami kecelakaan hebat di Sepang dalam MotoGP Malaysia 2011. Saat ia resmi dinobatkan sebagai MotoGP Legend pada 2016, nomor balapnya ikut dipensiunkan dari seluruh kelas Grand Prix.
#69 - Nicky Hayden
Seperti halnya Kato dan Simoncelli, kematian juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, sangat mengejutkan. Ia meninggal dunia pada Mei 2017 akibat kecelakaan lalu lintas saat latihan sepeda di Rimini, Italia, tepat disebelah Misano World Circuit Marco Simoncelli. Pada 2019, ia pun dinobatkan sebagai MotoGP Legend, dan nomor balapnya juga ikut dipensiunkan dari kelas MotoGP.
#39 - Luis Salom
Paddock GP Catalunya 2016 seketika muram usai Luis Salom dinyatakan meninggal dunia dalam usia 24 tahun usai mengalami kecelakaan hebat dan menabrak dinding pembatas di Tikungan 13 pada sesi latihan kedua (FP2) Moto2. Dalam gelaran MotoGP Awards pada akhir musim, Dorna Sports pun mengumumkan nomor balap Salom dipensiunkan dari kelas Moto2 sebagai tribut untuk rider asal Spanyol tersebut.
Video: Alex Rins Menangi MotoGP Aragon 2020
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Sedih Tak Bisa Bayar Kepercayaan Repsol Honda
- Yamaha Tegaskan Valentino Rossi Tetap Berperan Kumpulkan Data Motor
- Jadi Runner-up, Franco Morbidelli Ingin Nilainya Naik di Mata Yamaha
- Mencengangkan, Inilah 7 Rekor Keren yang Tercipta di MotoGP 2020
- 'Andrea Dovizioso Ogah Cuma Sementara Gantikan Marc Marquez'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso: Sama-Sama Bertalenta, Marquez Lebih Woles dari Stoner
Otomotif 27 Desember 2020, 15:02 -
Andrea Dovizioso Merasa Tak Dihargai Sebelum Jadi Runner up MotoGP 2017
Otomotif 27 Desember 2020, 14:28 -
Dovizioso: Stoner Tandem Terhebat, Pedrosa Paling Menginspirasi
Otomotif 27 Desember 2020, 13:09 -
Dovizioso-Lorenzo Cekcok Lagi, Kali Ini Saling Tuduh Iri Pencapaian Masing-Masing
Otomotif 27 Desember 2020, 11:15 -
Kaleidoskop MotoGP 2020: Penuh Kejutan, dari Absennya Marc Marquez sampai Gebrakan Mandalika
Otomotif 27 Desember 2020, 10:05
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40