7 Kandidat Pengganti Jack Miller di Pramac, dari Iannone sampai Martin

Anindhya Danartikanya | 28 Mei 2020 16:40
7 Kandidat Pengganti Jack Miller di Pramac, dari Iannone sampai Martin
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller. (c) Pramac Racing

Bola.net - Dengan bergabungnya Jack Miller ke Ducati Team di MotoGP 2021, kini Pramac Racing harus putar otak demi mencari pengganti yang tepat untuk pebalap Australia berusia 25 tahun tersebut.

Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, dan Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, pun mengantongi beberapa nama kandidat yang cukup menarik bagi tim asal Italia tersebut.

Advertisement

Uniknya, meski Pramac Racing berstatus sebagai tim junior Ducati dan bertugas mengembangkan rider-rider muda, mereka tak menutup kemungkinan untuk menggaet pebalap yang sudah cukup senior dan berpengalaman.

Berikut tujuh pebalap yang masuk dalam daftar kandidat pebalap Pramac Racing di MotoGP 2021, dua di antaranya merupakan rider senior, satu pebalap yang baru turun di MotoGP, dan sisanya masih turun di Moto2. Simak ulasannya yuk, Bolaneters.

1 dari 8 halaman

Andrea Iannone

Andrea Iannone

Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Andrea Iannone (Aprilia Racing Team Gresini) saat ini memang tengah tersandung kasus doping, namun ternyata jasanya masih diperebutkan banyak pihak, termasuk mantan timnya, Ducati dan Pramac Racing. Ia sendiri mengaku sempat menyesal meninggalkan Ducati demi Suzuki pada 2017 lalu.

"Saya rasa Andrea akhirnya benar-benar sadar telah melakukan kesalahan pada momen-momen penentuan kariernya. Ada hubungan yang sangat baik antara Andrea dan Paolo Campinoti, pemilik tim Pramac. Jadi bakal sulit untuk menolak Andrea," ujar Ciabatti kepada Sky Sport.

Kepada GPOne, Guidotti juga berkomentar senada. "Saya bisa mengonfirmasi ketertarikan itu, meski saya rasa Aprilia takkan melepasnya. Jika kondisinya tepat, kami akan bicara dengannya. Andrea adalah bisnis yang belum usai bagi kami," ujarnya.

2 dari 8 halaman

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo

Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Twitter/MotoGP

Jorge Lorenzo, yang kini jadi test rider Yamaha, telah memutuskan pensiun akhir tahun lalu. Meski begitu, namanya sempat dikaitkan dengan Pramac pada pertengahan 2019 ketika ia diketahui mencari jalan kembali ke Ducati. Guidotti pun tak menutup kemungkinan, tapi ia mengaku menaungi Lorenzo bakal jadi beban besar.

"Saya tak pernah bekerja dengan Jorge, tapi saya lihat ia jauh dari spirit tim kami. Ia sosok yang sangat profesional, dan ingin segala hal di sekelilingnya sempurna. Ia sangat fokus pada hasil dan hanya punya sedikit ruang untuk 'perasaan', sementara kami balapan dengan hati," ujarnya via GPOne.

"Kami tim yang juga profesional, tapi Jorge lima kali juara dunia. Ia menuntut standar tertentu yang hanya bisa ia temukan di tim pabrikan, yakni satu-satunya tempat di mana ia bisa juara. Ini bukan soal profesionalisme atau organisasi, tapi soal teknis," ungkapnya.

3 dari 8 halaman

Alex Marquez

Alex Marquez

Pebalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Ragu soal Lorenzo, Guidotti pun tetap menginginkan rider muda, sesuai tugas Pramac sebagai tim junior Ducati. Ada beberapa kandidat dari Moto2, namun ia tak memungkiri masih menyimpan asa pada Alex Marquez, rider Repsol Honda, yang uniknya pernah berdiskusi dengan Pramac pada awal 2019 lalu.

"Kami sudah mulai melakukan beberapa kontak untuk musim 2021, dan Alex sudah memanfaatkan peluang naik ke MotoGP bersama Honda. Tapi ia punya kontrak satu tahun saja, tanpa opsi lanjutan, dan kami diberi janji untuk kembali bicara tahun ini, walau belum ada kesempatan," ujar Guidotti, juga via GPOne.

4 dari 8 halaman

Jorge Martin

Jorge Martin

Pebalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin (c) KTM/Gold and Goose

Niatan menggaet Jorge Martin (Red Bull KTM Ajo Moto2) telah disampaikan lebih dulu oleh Ciabatti, dan kemudian Guidotti lewat MotoGP.com mengonfirmasi rider Spanyol itu memang merupakan salah satu kandidat.

Uniknya, Guidotti sempat merasa pesimistis timnya bisa menggaet Martin, yang juga diincar oleh Honda dan hendak dipertahankan KTM. “Jelas Jorge juga dipantau Honda karena ia menjuarai Moto3 (2018) bersama mereka," ujarnya.

"Saya tahu Honda sangat kecewa Jorge pindah ke KTM, tapi sepertinya mereka ingin ia kembali. Dan entah apakah KTM mau melepasnya. Jika Ducati bisa menggaetnya, saya rasa bakal jadi keajaiban. Mereka harus sangat berani dan cerdas demi mendapatkannya,” lanjut Guidotti.

5 dari 8 halaman

Lorenzo Baldassarri

Lorenzo Baldassarri

Lorenzo Baldassarri (c) AP

Ducati juga diketahui telah mengamati eks murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, Lorenzo Baldassarri (Flexbox HP 40 Moto2), yang tahun lalu nyaris bergabung dengan Reale Avintia Racing usai tiga kali menang pada awal 2019.

"Lorenzo Baldassarri tahun lalu menjalani awal musim yang spektakuler, namun kemudian hilang arah. Tahun ini, dalam satu-satunya balapan yang kami bisa tonton, di Qatar, ia bekerja dengan sangat baik," ujar Ciabatti via Motorsport.com.

6 dari 8 halaman

Enea Bastianini

Enea Bastianini

Pebalap Italtrans Racing, Enea Bastianini (c) Facebook/Italtrans Racing

Sementara Baldassarri finis kedua di Moto2 Qatar, Enea Bastianini (Italtrans Racing) sukses finis ketiga. Ciabatti pun tak memungkiri Bestia juga jadi rider yang diamati Ducati. Meski belum konsisten, Bastianini memang mulai menunjukkan perkembangan sepanjang 2019.

"Kami telah mengikuti beberapa rider muda Italia sejak lama. Jelas Enea Bastianini merupakan salah satu rider yang kami amati, meski dalam beberapa tahun terakhir performanya belum mencapai harapan," ujar Ciabatti via MotoGP.com.

Bastianini sendiri merasa tertantang mengendarai Ducati. "Saya rasa Ducati bakal cocok dengan gaya balap saya, mengingat saya suka mengerem agresif. Saya tak takut menjalani debut dengan Ducati, meski sulit melihat performa saya sebelum mengendarai motornya," ungkap Bastianini via GPOne.

7 dari 8 halaman

Jorge Navarro

Jorge Navarro

Pebalap Speed Up Racing, Jorge Navarro (c) MotoGP.com

Tahun ini, Jorge Navarro (Speed Up Racing Moto2) telah berusia 24 tahun, meski tak lagi terlalu muda untuk menjalani debut MotoGP pada 2021 nanti, rider Spanyol itu disebut sebagai salah satu kandidat pebalap Pramac oleh Guidotti dalam wawancaranya dengan MotoGP.com.

Ketertarikan Pramac pada Navarro bukan tanpa alasan. Meski belum pernah menang sejak turun di Moto2 pada 2017, ia menunjukkan progres signifikan sepanjang 2019, dengan meraih delapan podium.

“Dalam daftar kandidat kami ada Jorge (Martin), Balda, Enea, dan Alex dalam daftar kami, berikut Jorge Navarro. Mereka adalah para rider muda menarik. Tapi jujur saja, Ducati lah yang mengurus rider-rider baru, dan diskusi belum dilakukan dengan siapa pun,” ujar Guidotti.