6 Catatan Fabio Quartararo yang Bikin Heboh MotoGP

Anindhya Danartikanya | 21 Desember 2019 12:55
6 Catatan Fabio Quartararo yang Bikin Heboh MotoGP
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Usai kerap diremehkan saat masih turun di kelas balap yang lebih ringan, Fabio Quartararo, mendadak dipuja dan dipuji orang sekalinya turun di MotoGP pada 2019. Rider berusia 20 tahun itu pun kini punya banyak pendukung.

Quartararo yang sempat dijuluki 'The Next Marc Marquez' usai menjuarai CEV Moto3 2013 dan 2014, mengalami keterpurukan saat turun di ajang Grand Prix. Pada dua tahun perdananya di Moto3, ia hanya meraih dua podium.

Advertisement

Akibat tubuhnya yang tinggi besar, ia juga terpaksa naik ke Moto2 lebih awal, yakni pada 2017 bersama Pons Racing. Seperti 2016, ia pun paceklik podium. Meski begitu, semua berubah saat ia pindah ke Speed Up Racing pada 2018.

1 dari 7 halaman

Berubah Saat Pindah ke Speed Up

Berubah Saat Pindah ke Speed Up

Fabio Quartararo (c) AFP

Di Speed Up, El Diablo membuktikan talentanya. Ia menggebrak dengan kemenangan di Catalunya. Ia juga sempat menang di Motegi, sebelum didiskualifikasi karena tekanan bannya 0,02 psi lebih rendah dari regulasi.

Meski ia hanya meraih dua podium dan satu kemenangan sepanjang 2018, Petronas Yamaha SRT pun tertarik menurunkannya di MotoGP 2019. Walau langkah dianggap berisiko, baik Quartararo dan SRT membuktikan bahwa langkah ini justru langkah yang tepat.

Alhasil, kini Quartararo dianggap sebagai rider muda yang paling berpotensi punya masa depan cerah. Berikut enam catatan unik Quartararo yang sukses bikin heboh MotoGP musim ini.

2 dari 7 halaman

Dapat Kepercayaan Yamaha

Dapat Kepercayaan Yamaha

Fabio Quartararo (c) SIC Racing

Yamaha tadinya berniat memberi Quartararo motor YZR-M1 versi 2018, namun mereka berubah pikiran. Dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, pada Februari lalu, mereka memberinya kejutan manis.

Meski perangkat lain seperti aerodinamika dan suspensi tetap berasal dari M1 versi 2018, dan hanya dapat jatah lima mesin per musim, Quartararo mendapatkan mesin dan sasis M1 versi 2019, yang ternyata sama sekali tak ia sia-siakan.

3 dari 7 halaman

Langsung Menggebrak

Langsung Menggebrak

Fabio Quartararo (c) SRT

Meski M1 miliknya bukan spek pabrikan seperti milik Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli. Quartararo langsung menggebrak dalam seri pertama MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Maret lalu.

Secara mengejutkan, Quartararo menduduki posisi kelima dalam sesi kualifikasi hingga diprediksi bakal kompetitif dalam sesi balap. Sayangnya, mesin Quartararo justru mati saat lap pemanasan dimulai.

Alhasil, ia harus start dari pitlane karena harus memperbaiki motornya di garasi dan harus finis di posisi 16. Meski balapan pertamanya di MotoGP berjalan kelam, ia sukses membayarnya di seri-seri berikutnya.

4 dari 7 halaman

Jago Rebut Pole

Jago Rebut Pole

Fabio Quartararo (c) SRT

Gebrakan Quartararo kembali terjadi saat MotoGP kembali ke Eropa. Ia langsung merebut pole di Jerez, Spanyol. Selepas start di sesi balap, ia duduk di posisi ketiga, dan merebut posisi kedua dari Morbidelli di pertengahan balap.

Sayangnya, dua lap setelah menyalip Morbidelli, gearbox pada M1 Quartararo mengalami masalah, hingga ia harus kembali ke pit dan gagal finis. Ia pun tampak kecewa hingga harus ditenangkan oleh krunya.

Meski begitu, Quartararo meraih lima pole tambahan di sisa musim, dan tiap kali pole, ia berhasil memastikan diri tak lagi gagal finis. Dengan enam pole, ia jadi rider dengan pole terbanyak kedua musim ini, di belakang Marquez.

5 dari 7 halaman

Raih Tujuh Podium

Raih Tujuh Podium

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Usai konsisten bertarung di posisi 10 besar, Quartararo pun diprediksi akan segera meraih podium. Ia pun sukses mewujudkannya di Catalunya, di mana ia finis kedua usai start dari pole. Podium keduanya pun ia raih di Assen, di mana ia finis ketiga.

Ia kembali finis ketiga di Red Bull Ring, kemudian finis kedua di Misano, Buriram, Motegi, dan Valencia. Meski belum meraih kemenangan, Quartararo diprediksi akan mewujudkannya pada 2020, saat ia mendapatkan YZR-M1 spek pabrikan seutuhnya.

6 dari 7 halaman

Serius Tantang Marc Marquez

Serius Tantang Marc Marquez

Marc Marquez dan Fabio Quartararo (c) AP Photo

Podium Quartararo di Misano dan Buriram bukanlah podium biasa. Dua balapan tersebut seolah meyakinkan banyak pihak bahwa rider Prancis tersebut akan menjadi rival baru bagi Marquez di masa depan.

Dalam balapan di Misano, Quartararo memimpin sejak Lap 3 usai menyalip Maverick Vinales. Meski begitu, ia terus ditempel oleh Marquez, yang akhirnya ngotot mencoba menyalip Quartararo pada lap terakhir.

Pertarungan keduanya kembali terjadi Buriram. Quartararo yang start dari pole, langsung memimpin balapan, namun lagi-lagi ditempel ketat oleh Marquez. Marquez pun kembali ngotot menyalipnya pada lap terakhir, namun Quartararo kali ini tak menyerah begitu saja.

El Diablo menyalip Marquez di tikungan terakhir, namun melebar hingga Marquez melenggang menang. Meski gagal menang, Quartararo diperkirakan akan menebar ancaman yang lebih suram untuk Marquez sekalinya mendapat pengalaman lebih banyak.

7 dari 7 halaman

Kepribadian yang Supel

Kepribadian yang Supel

Marc Marquez dan Fabio Quartararo (c) HRC

Selain bertalenta dan berprestasi, salah satu alasan mengapa Quartararo mendadak banjir penggemar adalah kepribadiannya yang supel. Rider berusia 20 tahun ini memang diketahui punya karakter ceria.

Ketika kalah dalam balapan pun, ia juga selalu bersikap positif dalam menerima hasil tersebut. Ia juga selalu bertindak sportif kepada rivalnya, bahkan saat ia kalah di tangan Marquez dalam balapan di Misano dan Buriram.

Quartararo juga merupakan kandidat utama untuk dijadikan pebalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2021 mendatang. Dengan dukungan teknis yang lebih baik, ia pun diperkirakan akan semakin dikenal luas oleh khalayak ramai.