6 Alasan Marc Marquez Mau Bela Honda Selama 12 Tahun
Anindhya Danartikanya | 21 Februari 2020 11:50
Bola.net - Marc Marquez menghebohkan paddock MotoGP pada Kamis (20/2/2020) usai Honda Racing Corporation (HRC) resmi mengumumkan bahwa ia akan bertahan di Repsol Honda sampai 2024 usai tanda tangan kontrak berdurasi empat tahun sekaligus.
Kontrak sepanjang ini bahkan tak pernah didapat legenda Repsol Honda lain seperti Mick Doohan, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner. Terakhir, Honda memberi kontrak lebih dari dua tahun kepada Jack Miller, yang naik dari Moto3 ke MotoGP 2015 lewat kontrak tiga tahun.
Dengan kontrak ini, Marquez pun praktis membela Repsol Honda selama 12 tahun, dan jadi rider dengan masa kerja terpanjang di Repsol Honda setelah Dani Pedrosa, yang membela tim itu pada 2006-2018.
Jadi, sebenarnya apa sih yang membuat Marquez begitu betah membela Honda? Berikut ulasannya.
Ingin Balas Budi
Selama turun di MotoGP sejak 2013, Marquez dua kali dikabarkan pindah tim, yakni pada 2017 usai didekati KTM, serta pada 2019 usai Ducati mengaku ingin mengincar rider muda. Meski begitu, semuanya ditolak oleh Marquez atas nama 'kesetiaan'.
Tiap kali masa silly season tiba, Marquez selalu mengaku bahwa Honda akan selalu jadi prioritasnya karena merekalah yang memberinya kesempatan untuk turun di MotoGP, apalagi langsung diberi tempat di tim pabrikan. Ternyata, pernyataan ini tak sekadar ucapan di mulut, tapi juga di hati Marquez.
"Honda telah memberi saya kesempatan untuk turun di MotoGP dengan motor pabrikan pada 2013. Sejak tahun pertama, kami meraih sukses bersama dan saya sangat senang terus menjadi bagian dari Keluarga Honda," ujar rider 27 tahun itu dalam rilis resmi tim.
Motor Sesuai Gaya Balapnya
Bukan rahasia lagi bahwa motor Honda RC213V adalah salah satu motor paling agresif di MotoGP, hingga harus dikendarai dengan cara agresif pula, seperti gaya balap Marquez yang sangat diasah oleh latihan-latihan motocross dan dirt track sejak anak-anak.
Kecocokan antara RCV dan Marquez pun terbukti dari fakta bahwa Marquez merupakan satu-satunya rider Honda sejak 2013 yang paling konsisten bertarung di papan atas MotoGP, dan bahkan meraih enam dari tujuh gelar dunia terakhir.
Semua Permintaan Dipenuhi
Kecocokan Marquez dan RCV juga tak pelak lagi berkat para insinyur dan teknisi HRC yang sangat mengutamakan pendapatnya dalam pengembangan motor. Apa pun peningkatan yang diminta Marquez, HRC selalu berusaha mewujudkannya.
Contoh yang paling mencolok adalah penambahan tenaga mesin RCV pada 2019, yang membuat Marquez mampu menyaingi tenaga mesin Ducati dan tampil dominan, meraih 18 podium dari 19 seri, yang 12 di antaranya merupakan kemenangan sisanya adalah finis kedua.
Hanya Marquez yang Bisa Juara
Saat ini, Marquez satu-satunya rider Honda yang mampu memperebutkan gelar dunia di MotoGP. Pesaing terdekatnya adalah rider LCR Honda, Cal Crutchlow, yang belum konsisten tampil di papan atas dan kerap mengeluhkan betapa sulitnya RCV dikendarai.
Atas alasan ini, Honda tak bisa 'hidup' tanpa Marquez. Seperti yang diungkapkan Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, dan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, Honda bakal sangat kesulitan merebut gelar dunia jika Marquez pindah ke tim lain.
Bayaran Tinggi
Musim lalu, media asal Spanyol, Marca, melansir 10 pebalap MotoGP dengan gaji tertinggi, dan Marquez ada di posisi terpuncak dengan kisaran gaji 13-16 juta euro per musim.
Mengingat Honda sangat getol mempertahankannya sampai masa pensiunnya tiba, Marquez pun punya kedudukan lebih tinggi dalam menentukan semua keinginannya yang harus dipenuhi Honda, termasuk besaran gajinya.
Dengan begitu, diperkirakan gaji per musim Marquez sampai 2024 mendatang bakal jauh lebih besar lagi, dan ini belum termasuk bonus-bonus yang bisa ia peroleh jika meraih pole, podium, kemenangan, dan bahkan gelar dunia.
Bisa Lama Setim dengan Sang Adik
Mulai musim ini, Marquez juga resmi bertandem dengan adiknya sendiri yang juga juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019, Alex Marquez. Mereka pun jadi kakak-adik pertama dalam sejarah yang membela tim yang sama pada musim yang sama pula.
Bertahan sampai 2024 pun membuat Marquez berpeluang bertandem dengan sang adik lebih lama. Bertandemnya mereka pun diyakini bisa menciptakan atmosfer yang positif dan membantu kinerja Repsol Honda lebih baik.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Marc Marquez Juara 'Unik', Jadi Layak Dapat Kontrak Unik Juga
Otomotif 20 Februari 2020, 17:45 -
Marc Marquez Resmi Bertahan di Repsol Honda sampai 2024
Otomotif 20 Februari 2020, 17:33 -
Cal Crutchlow: Baca Data Marc Marquez Malah Bikin Pusing
Otomotif 20 Februari 2020, 15:15 -
Dovizioso: Setim dengan Marquez? Mustahil, Hanya 'Fiksi'
Otomotif 20 Februari 2020, 13:30 -
Maverick Vinales Ungkap Kunci Penting untuk Bekuk Marc Marquez
Otomotif 19 Februari 2020, 12:10
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39