15 Tahun Bermimpi, Fabio Quartararo Selangkah Lagi Juarai MotoGP 2021
Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2021 09:12
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku emosional usai finis kedua di MotoGP Austin, Senin (4/10/2021) dini hari WIB. Pasalnya, meski tak menang, ia merasa hasil itu sangat krusial untuk kansnya merebut gelar dunia musim ini, apalagi ia berhasil finis di depan rival terkuatnya, Pecco Bagnaia.
Quartararo yang start kedua, mampu mempertahankan posisi hingga finis. Kini, rider Prancis itu pun unggul 52 poin atas Bagnaia di klasemen. Jadi, ia akan dapat match point perdana dalam Seri Emilia Romagna di Misano pada 22-24 Oktober. Untuk mengunci gelar di sana, ia hanya harus menjaga keunggulan 50 poin.
"Rasanya hasil ini lebih menyenangkan dari kemenangan, karena saya makin dekat dengan gelar, dan musim ini sudah berkurang satu balapan lagi," ungkap pembalap berusia 22 tahun ini kepada MotoGP.com usai balap.
"Dengan 10 balapan tersisa, Anda tak perlu menghitung kekurangan satu poin. Tapi dengan empat seri tersisa, kini tiga, kami ambil untung poin atas Pecco. Jadi, ini momen menakjubkan. Rasanya ini momen terbaik dalam hidup saya, dan saya sangat menikmatinya," lanjutnya.
Sempat Sakit Perut Sebelum Start
Karena makin dekat dengan gelar dunia, Quartararo mengaku sempat merasakan tekanan besar ketika sedang mempersiapkan diri menjelang start balapan di Austin. Meski begitu, ia menegaskan tekanan ini tak datang dari timnya, melainkan dirinya sendiri.
"Tentu rasanya menyenangkan, namun jujur saja, dalam pekan balap kali ini saya punya beban besar. Namun, hanya dari diri saya sendiri, tak dari siapa pun dari Yamaha. Saya sakit perut sebelum start, dan jujur saja ini balapan yang paling berat," ujar Quartararo.
El Diablo juga menyatakan, dirinya sangat emosional. Pasalnya, impiannya menjadi juara dunia, yang sudah ia miliki sejak berusia lima tahun, kini sudah ada di depan mata. Momen ini juga sangat berharga, mengingat ia juga sempat jadi kandidat juara dunia 2020, namun gagal akibat berbagai masalah teknis.
Tetap Ogah Main Aman di Misano
"Jujur saja, saya merasakan begitu banyak emosi. Ketika saya finis kedua, rasanya seperti kemenangan. Kini saya melihat bahwa saya makin dekat dengan impian terbesar saya ketika saya masih berusia 4-5 tahun. Sudah lebih dari 15 tahun saya memimpikan ini semua dan kami selangkah lebih dekat," ungkapnya.
Meski punya kans mengunci gelar dunia di Misano, Quartararo menegaskan dirinya tetap tak mau main aman di sana. Ia menyatakan ia akan tetap memburu kemenangan jika memang ada kesempatan. Jika tak bisa mengunci gelar di Misano, ia yakin masih ada kesempatan di MotoGP Algarve pada 5-7 November.
"Kini kami punya keuntungan 50 poin, dan di Misano saya takkan punya apa-apa. Jika gelar tak bisa dikunci di sana, saya akan tetap kerja keras. Portimao nanti akan jadi momen untuk meraihnya. Kini saya fokus pada gelar, namun jika bisa memperebutkan kemenangan di Misano, saya akan memburunya. Kami akan melakukannya selangkah demi selangkah," tutupnya.
Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Austin
- Fabio QUARTARARO - Yamaha - 254
- Francesco BAGNAIA - Ducati - 202
- Joan MIR - Suzuki - 175
- Jack MILLER - Ducati - 149
- Johann ZARCO - Ducati - 141
- Brad BINDER - KTM - 131
- Marc MARQUEZ - Honda - 117
- Aleix ESPARGARO - Aprilia - 104
- Maverick VIÑALES - Aprilia - 98
- Miguel OLIVEIRA - KTM - 92
- Jorge MARTIN - Ducati - 82
- Alex RINS - Suzuki - 81
- Enea BASTIANINI - Ducati - 71
- Takaaki NAKAGAMI - Honda - 70
- Pol ESPARGARO - Honda - 70
- Alex MARQUEZ - Honda - 54
- Franco MORBIDELLI - Yamaha - 40
- Iker LECUONA - KTM - 38
- Danilo PETRUCCI - KTM - 37
- Luca MARINI - Ducati - 30
- Valentino ROSSI - Yamaha - 29
- Stefan BRADL - Honda - 13
- Michele PIRRO - Ducati - 8
- Dani PEDROSA - KTM - 6
- Lorenzo SAVADORI - Aprilia - 4
- Andrea DOVIZIOSO - Yamaha - 3
- Tito RABAT - Ducati - 1
- Cal CRUTCHLOW - Yamaha - 0
- Garrett GERLOFF - Yamaha - 0
- Jake DIXON - Yamaha - 0
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Jorge Martin: Team Order? Pecco Bagnaia Bukan Rekan Setim Saya
- Jack Miller Jelaskan Alasan Bantu Pecco Bagnaia di MotoGP Austin
- Tak Terima Dihukum, Jorge Martin: Harusnya Saya Bisa Bekuk Pecco Bagnaia
- Andrea Dovizioso 'Gagal Paham' Mentalitas Para Rider Moto3, Tuduh Belajar Curang
- Kompetitif di Austin, Tanda Andrea Dovizioso Mulai 'Comeback'?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Martin: Team Order? Pecco Bagnaia Bukan Rekan Setim Saya
Otomotif 5 Oktober 2021, 16:47 -
Jack Miller Jelaskan Alasan Bantu Pecco Bagnaia di MotoGP Austin
Otomotif 5 Oktober 2021, 15:43 -
Tak Terima Dihukum, Jorge Martin: Harusnya Saya Bisa Bekuk Pecco Bagnaia
Otomotif 5 Oktober 2021, 14:24 -
Andrea Dovizioso 'Gagal Paham' Mentalitas Para Rider Moto3, Tuduh Belajar Curang
Otomotif 5 Oktober 2021, 12:21 -
Kompetitif di Austin, Tanda Andrea Dovizioso Mulai 'Comeback'?
Otomotif 5 Oktober 2021, 10:58
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39