Parade 10 Gol Terbaik Liga Champions Matchday 3

Zlatan Ibrahimovic (PSG) vs Anderlecht

Zlatan Ibrahimovic memuncaki daftar ini dengan gol cantiknya ke gawang Anderlecht. Pemain asal Swedia ini menyambar bola muntah hasil halauan dari Cheikhou Kouyate dentgan tendangan voli spektakuler dari jarak sekitar 45 meter untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0. Kiper Thomas Kaminski hanya bisa melompat tanpa daya melihat gol dahsyat tersebut.

Gol ini menjadi torehan ketiga sekaligus yang tercantik dari quattrick sensasional yang dibukukan Ibrakadabra dalam laga tersebut. Konon, kecepatan tendangan Ibrahimovic menembus 100 kilometer per jam!

Duvan Zapata (Napoli) vs Marseille

Striker asal Kolombia ini membuka keran golnya bagi Napoli dengan cara yang sensasional. Dipercaya masuk menggantikan Gonzalo Higuain di pertengahan babak kedua, hanya butuh sembilan menit bagi Zapata untuk membobol gawang Marseille.

Dalam sebuah skema serangan balik, Zapata yang menerima bola sedikit di luar kotak penalti lawan mengontrol bola sejenak sebelum mengirim tembakan spektakuler ke pojok kiri atas gawang. Kiper Steve Mandanda hanya mampu melompat menangkap angin.

Marcelo Diaz (FC Basel) vs Steaua Bucharest

Pemain asal Chile ini mengejutkan Steaua dengan gol cantiknya di awal babak kedua. Dalam sebuah skema serangan balik, sodoran dari Marco Streller dieksekusi dengan tendangan first time dari luar kotak penalti oleh Diaz.

Tendangan pemain berusia 26 tahun tersebut melambung dan menukik dengan indah, memperdaya kiper Ciprian Tatarusanu.

Andre Ayew (Marseille) vs Napoli

Meskipun kalah 1-2 atas Napoli, Marseille berhasil mencetak sebuah gol cantik dalam laga tersebut berkat kolaborasi Ayew bersaudara, Jordan dan Andre.

Umpan Jordan dikontrol dengan dada oleh Andre, yang dikawal ketat oleh Valon Behrami. Meskipun dimarking sedemikian rupa, pemain asal Ghana tersebut masih bisa melepaskan tendangan voli menyilang dari luar kotak penalti yang berhasil membuat kesal penjaga gawang sekaliber Pepe Reina.

Lasse Schone (Ajax) vs Celtic

Pemain asal Denmark ini hanya turun dalam 10 menit terakhir dalam laga melawan Celtic, namun ia mampu berkontribusi dengan mencetak gol hiburan di masa injury time.

Menerima umpan dari Thulani Serero, Schone yang mendapatkan sedikit ruang tembak di depan kotak penalti lawan tanpa pikir panjang langsung menghujamkan tendangan keras ke pojok kiri gawang. Begitu kerasnya tendangan tersebut, kiper Fraser Forster bahkan tak sempat bereaksi.

Zoran Tosic (CSKA Moskow) vs Manchester City

Zoran Tosic sempat melambungkan asa tim tuan rumah saat membawa CSKA unggul 1-0 terlebuh dahulu atas tamunya Manchester City. Mendapatkan umpan back header dari Keisuke Honda, Tosic yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper mencungkil bola dengan satu sentuhan melewati kepala Joe Hart.

Sayangnya gol ini tidak cukup untuk mempersembahkan kemenangan bagi CSKA City berhasil membalas dengan dua gol Sergio Aguero.

Diego Costa (Atletico Madrid) vs Austria Vienna

Diego Costa menunjukkan kepada dunia mengapa Spanyol dan Brasil sampai mau rela berperang untuk memperebutkan dirinya.

Dalam laga melawan Austria Vienna, Costa membawa dari garis tengah lapangan tanpa bisa terbendung dan memasuki kotak penalti tim tuan rumah sebelum menaklukkan kiper Heinz Lindner. Sebuah atraksi kecepatan, teknik, dan kekuatan yang luar biasa.

Zlatan Ibrahimovic (PSG) vs Anderlecht

Zlatan Ibrahimovic kembali menunjukkan kesaktian tumitnya. Setelah akhir pekan lalu mencetak gol cantik melalui backheel ke gawang Bastia, kali ini Ibra kembali mencetak gol cantik dengan sntekan ringan tumitnya menyambut umpan Gregory van der Wiel.

Gol kedua dari quattrick sensasionalnya tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-0 bagi keunggulan PSG.

Franck Ribery (Bayern Munich) vs Viktoria Plzen

Franck Ribery kembali menunjukkan bukti mengapa ia layak disebut sebagai kandidat kuat pemenang Ballon d'Or tahun ini. Pemain asal Prancis tersebut mengecoh Radim Reznik dan Marian Sisovski sekaligus dalam satu gerakan, sebelum akhirnya mencungkil bola dengan tenang melewati penjaga gawang Matus Kozacik.

Gol itu menjadi torehan kedua Ribey di Allianz Arena malam itu dan mengubah kedudukan menjadi 3-0

Alejandro Dominguez (Olympiakos) vs Benfica

Olympiakos mendemonstrasikan kemampuan serangan balik cepat mereka yang sangat berbahaya di kandang Benfica. Dalam sebuah skema counter attack, permainan umpan yang taktis dari para penggawa Olympiakos membuat Alejandro Dominguez terbebas di kotak penalti Benfica.

Dengan tenang pemain asal Argentina ini melakukan dummy untuk mengecoh bek Ezequiel Garay yang sudah terlanjur menjatuhkan diri sebelum menaklukkan kiper Artur Moraes dengan finishing yang sangat dingin.