Inilah 10 Pemenang Termuda dalam Sejarah MotoGP
Anindhya Danartikanya | 15 Desember 2018 09:15
Bola.net - Ajang balap motor Grand Prix telah bergulir sejak 1949 silam, dan mendekati penyelenggaraannya yang ke-70 musim depan, begitu banyak rekor yang terus-menerus dipecahkan oleh rider-rider bertalenta.
Salah satu rekor tersebut adalah rekor pemenang termuda dalam sejarah kelas tertinggi, baik di kelas GP500 maupun MotoGP, yang bergulir sejak musim 2002 lalu.
Berikut adalah 10 rider termuda yang pernah meraih kemenangan di GP500/MotoGP.
Marc Marquez sukses menjadi pemenang termuda dalam sejarah GP500/MotoGP usai meraih kemenangan di Circuit of The Americas, Austrin, Texas, Amerika Serikat pada 2013, yang juga merupakan musim debutnya. Rider Spanyol ini pun mengakhiri musim sebagai juara dunia usai bertarung dengan Jorge Lorenzo hingga seri penutup di Valencia, Spanyol.
Tahun 1982 merupakan musim debut Spencer di arena GP500. Usai awal musim yang bergeronjal, rider Amerika Serikat ini pun sukses merebut kemenangan perdananya di Spa-Francorchamps, Belgia. Rekor inilah yang akhirnya dipatahkan oleh Marquez 31 tahun kemudian.
Rekor unik dipegang oleh Norifumi 'Norick' Abe dan Dani Pedrosa, di mana mereka sama-sama menjadi pemenang termuda ketiga di kelas para raja. Mendiang Abe meraih kemenangan perdananya saat tampil di seri kandangnya, yakni di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 1996.
Sepuluh tahun kemudian, Dani Pedrosa, yang menjalani musim debutnya di MotoGP bersama Repsol Honda, sukses meraih kemenangan perdananya di Sirkuit Shanghai Park, China. Pada akhir musim, Pedrosa pun duduk di peringkat lima dan menyabet gelar debutan terbaik.
Randy Mamola, yang berasal dari Amerika Serikat, punya tugas berat dalam menjalani musim debutnya di GP500 1980. Pasalnya, ia diminta oleh Suzuki untuk menggantikan Barry Sheene yang hijrah ke Yamaha. Mengendarai RG500, Mamola mengawali musim dengan baik, sampai akhirnya merebut kemenangan perdana Sirkuit Zolder, Belgia.
Sebagai dua kali juara dunia GP250 2006-2007, Jorge Lorenzo tiba di MotoGP 2008 sebagai momok menakutkan bagi para rivalnya. Usai naik podium di dua seri pertama, Lorenzo sukses merebut kemenangan perdananya di Sirkuit Estoril, Portugal usai bertarung sengit dengan Pedrosa yang merupakan musuh bebuyutannya sejak anak-anak. Sayangnya, dua pekan usai merayakan kemenangan ini, Lorenzo mengalami kecelakaan hebat di Shanghai Park, China dan dirundung cedera kaki.
Tahun 1961 merupakan tahun keempat 'Mike The Bike' turun di ajang Grand Prix. Pada musim yang sama, ia turun di empat kelas berbeda, yakni GP125, GP250, 350 dan GP500. Dalam Seri Tourist Trophy di Isle of Man, ia sukses menjadi rider pertama yang mampu meraih tiga kemenangan sekaligus dalam satu pekan, yakni di kelas GP125, GP250 dan GP500. Hasilnya di GP500 kala itu pun membuatnya menjadi pemenang termuda dalam sejarah kelas tertinggi.
Sejak merebut gelar GP125 pada 1997, Valentino Rossi terus digadang-gadang sebagai bintang Grand Prix di masa depan. Benar saja, usai menjuarai GP250 1999, The Doctor naik ke GP500 pada 2000 bersama Nastro Azzurro Honda. Usai jadi sorotan karena gagal finis di dua seri pertama, ia akhirnya mulai unjuk gigi dengan kemenangan perdana yang ia raih di Donington Park, Inggris. Rossi akhirnya menduduki peringkat runner up pada akhir musim, dengan koleksi 10 podium dan dua kemenangan.
Sempat jadi bahan ejekan selama musim debutnya pada 2006 bersama LCR Honda, Casey Stoner sukses membungkam mulut para pembencinya usai beralih ke Ducati Corse. Mengendarai Desmosedici GP7, rider Australia ini tampil dominan di seri pembuka 2007, yakni di Sirkuit Losail, Qatar. Ia pun sukses mengalahkan Rossi dengan keunggulan 2,8 detik. Pada akhir musim, Stoner pun mengoleksi 10 kemenangan dan merebut gelar dunia pertama baik bagi dirinya sendiri maupun bagi Ducati.
Jack Miller sempat memicu kontroversi akibat menerima tawaran Honda untuk langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015. Ia menghabiskan musim perdana bersama LCR Honda, sebelum ditransfer ke Marc VDS. Berasal dari Australia, ia dikenal sangat andal dalam kondisi hujan, dan kondisi inilah yang terjadi di Assen, Belanda. Rider berjuluk JackAss ini pun sukses meraih kemenangan perdananya, dan merayakannya dengan selebrasi yang tak kalah kontroversial, yakni 'Shoey', meminum sampanye dari sepatu bot balapnya di atas podium.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Stoner Prediksi Lorenzo Bakal Mudah Adaptasi di Honda
Otomotif 12 Desember 2018, 13:40 -
Ducati Bantah Lepas Stoner Akibat Masalah Finansial
Otomotif 10 Desember 2018, 16:20 -
'Tak Masuk Akal Bila Honda Kembali Gaet Stoner'
Otomotif 10 Desember 2018, 15:10 -
'Casey Stoner Bantu Ducati Rakit Motor Kompetitif'
Otomotif 7 Desember 2018, 14:15 -
Casey Stoner Resmi Pisah dengan Ducati Corse
Otomotif 14 November 2018, 09:15
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56