Galeri Foto: 9 Pemenang Berbeda di MotoGP 2020

Anindhya Danartikanya | 4 Desember 2020 15:20
Galeri Foto: 9 Pemenang Berbeda di MotoGP 2020
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Tak pelak lagi bahwa MotoGP 2020 merupakan musim paling sengit dalam sejarah kelas tertinggi Grand Prix. Peta persaingan begitu acak, penghuni podium juga sulit terprediksi di setiap balapannya, rider yang keluar sebagai pemenang juga kerap tak terduga.

Sepanjang musim ini, terdapat 15 pembalap yang mampu menapakkan kakinya di tangga podium dan setidaknya meraih satu trofi. Uniknya, sembilan di antara 15 pembalap ini sukses merebut kemenangan.

Advertisement

Berikut galeri foto para pemenang balapan di sepanjang MotoGP 2020.

1 dari 11 halaman

Kemenangan Perdana El Diablo

Kemenangan Perdana El Diablo

Fabio Quartararo (c) SRT

Usai kerap menjalani duel dengan Marc Marquez sampai lap terakhir, serta sukses meraih tujuh podium dan enam pole tahun lalu, kemenangan perdana Fabio Quartararo memang sangat dinanti-nantikan penggemar MotoGP.

Rider Prancis berusia 21 tahun ini pun akhirnya sukses 'pecah telor' usai memenangi MotoGP Spanyol dengan gaya dominan. Sepanjang musim, rider Petronas Yamaha SRT ini akhirnya mengoleksi tiga kemenangan, usai mendominasi MotoGP Andalusia dan Catalunya.

2 dari 11 halaman

Kejutan Sang Debutan

Kejutan Sang Debutan

Brad Binder (c) Facebook/KTM Factory Racing

Debutan Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, memang sudah dinanti-nantikan kedatangannya di MotoGP sejak pembalap Afrika Selatan ini secara spektakuler memenangi Moto3 Spanyol 2016 di Jerez usai start dari posisi 35.

Namun, tak satupun mengira ia bakal meraih kemenangan pada balapan ketiganya di MotoGP. Nama Binder pun kini berjejer dengan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez, sebagai rider yang mampu meraih kemenangan perdana pada musim debut mereka di MotoGP.

3 dari 11 halaman

Ajang Pembuktian Sang Profesor

Ajang Pembuktian Sang Profesor

Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bukan rahasia lagi Sirkuit Red Bull Ring, Austria, menjadi daerah kekuasaan Ducati sejak kembali menggelar MotoGP pada 2016. Atas alasan ini, Andrea Dovizioso jadi favorit tahun ini dan ia pun sukses meraih kemenangannya yang ketiga di trek tersebut. Namun, kemenangan ini lebih berarti ketimbang kemenangan Dovizioso lainnya.

Pasalnya, dalam pekan balap itu, Dovizioso secara menggemparkan mengumumkan keputusan hengkang dari Ducati akibat kerap berselisih paham soal dukungan teknis. Kemenangan ini seolah sebagai pembuktian bahwa 'The Professor' belum habis dan bisa meraih hasil baik dengan paket motor yang tepat.

4 dari 11 halaman

Bukti Betapa Bahayanya 'Orang Ketiga'

Bukti Betapa Bahayanya 'Orang Ketiga'

Miguel Oliveira (c) KTM/Polarity Photo

Usai MotoGP Austria kembali dimenangi Ducati, KTM sebagai tuan rumah bertekad mematahkan dominasi itu di MotoGP Styria yang digelar sepekan setelahnya, juga di Red Bull Ring. Rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, sebagai pole sitter pun jadi favorit. Namun, hasil akhirnya pun tak terduga.

Sepanjang balapan, Espargaro berduel sengit dengan rider Pramac Racing, Jack Miller. Keduanya terlalu asyik bertarung, tanpa menyadari rider Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, mendekat. Espargaro dan Miller pun saling salip di tikungan terakhir dan melebar, dan saat itulah Oliveira melewati mereka dan merebut kemenangan.

5 dari 11 halaman

Pembuktian Si Pembunuh Berdarah Dingin

Pembuktian Si Pembunuh Berdarah Dingin

Franco Morbidelli (c) SRT

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tampaknya sudah muak selalu berada di bawah bayang-bayang Quartararo yang juga tandemnya. Dalam seri kandangnya, yakni MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, ia pun start dari posisi kedua, dan langsung memimpin sejak lap perdana.

Morbidelli, yang dikenal memiliki karakter super 'woles', kerap dinilai memiliki performa yang kurang meledak. Namun, kemenangan yang ia raih dengan gaya dominan ini membuktikan dirinya 'pembunuh berdarah dingin': untuk meraih kemenangan, seorang rider tak haurs punya gaya eksplosif. Ia pun mengulang gaya ini saat memenangi MotoGP Teruel dan Valencia.

6 dari 11 halaman

Keberuntungan Top Gun

Keberuntungan Top Gun

Maverick Vinales (c) Yamaha

Mengingat performanya yang naik turun musim ini, pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, senang bukan kepalang ketika merebut pole dalam MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano. Ia pun bertekad meraih kemenangan, namun Pecco Bagnaia ogah membuat perjuangannya mulus.

Bagnaia, yang merupakan rider Pramac Racing, start kelima, namun mengambil alih pimpinan balap dari Vinales pada Lap 6. Rider Italia ini unggul cukup jauh dan tampak nyaman berkendara, sampai tiba-tiba terjatuh pada Lap 21. Sejak itu, Vinales memimpin balapan dan akhirnya meraih kemenangan.

7 dari 11 halaman

Kembalinya Sang Pengendali Hujan

Kembalinya Sang Pengendali Hujan

Danilo Petrucci (c) AP Photo

Kemenangan Danilo Petrucci di Mugello, Italia, pada 2019 dirayakan oleh banyak orang termasuk para rivalnya sendiri. Sayangnya, prestasi itu sangatlah sulit ia ulang musim ini karena rider Ducati Team tersebut sama sekali tak pernah nyaman mengendarai Desmosedici GP20.

Semua pun berubah saat ia tiba di trek yang dikenal bersahabat dengannya, yakni Sirkuit Le Mans, Prancis, yang kala itu diguyur hujan. Sejak sesi latihan, rider yang dikenal sangat lihai di trek basah ini pun terlihat kompetitif. Start ketiga, ia pun langsung memimpin balapan dan sama sekali tak dapat ancaman dari siapa pun sampai finis.

8 dari 11 halaman

Kebangkitan Anak Emas Suzuki

Kebangkitan Anak Emas Suzuki

Alex Rins (c) AP Photo

Sejak bergabung pada 2017 lalu, Alex Rins menjadi anak emas Suzuki. Ia merupakan ujung tombak pengembangan GSX-RR, terbukti dari banyaknya podium yang ia raih dan dua kemenangannya pada 2019. Namun, pada awal musim ini, ia sulit tampil garang usai mengalami cedera dislokasi bahu.

Pada pertengahan musim, ia menunjukkan tanda-tanda bangkit, namun kerap melakukan kesalahan hingga kemenangan terus luput dari tangannya. Namun, kesialan pun terhenti setibanya ia di Seri Aragon. Start dari posisi 10, Rins langsung merangsek ke depan, dan meraih kemenangan perdananya musim ini meski sempat terancam oleh kejaran Alex Marquez.

9 dari 11 halaman

Sikap Tegas Sang Juara Dunia

Sikap Tegas Sang Juara Dunia

Joan Mir (c) AP Photo

Tak diragukan lagi, Joan Mir merupakan pembalap yang paling konsisten bertarung di papan atas. Sebelum tiba di MotoGP Eropa yang digelar di Valencia, Spanyol, ia bahkan sudah mengoleksi enam podium dan mengambil alih puncak klasemen pembalap dari Quartararo. Namun, ia tak kunjung menang, dan dikhawatirkan menjadi juara dunia tanpa satu pun kemenangan.

Namun, kekhawatiran itu sirna begitu saja saat Mir menduduki posisi keempat dalam sesi kualifikasi. Pada lap perdana, ia langsung bertarung dengan Rins dan Pol Espargaro. Ia mengambil alih pimpinan balap untuk pertama kalinya pada Lap 17. Ritme balapnya yang sangat konsisten pun mengantarnya meraih kemenangan perdana di MotoGP, sebelum mengunci gelar dunia di trek yang sama sepekan setelahnya.

10 dari 11 halaman

Para Gladiator Terbaik

Para Gladiator Terbaik

9 Pemenang di MotoGP 2020 (c) SRT

Dengan adanya sembilan pemenang balapan di MotoGP 2020, maka ini adalah jumlah pemenang terbanyak dalam satu musim di sepanjang sejarah kelas para raja. Jumlah ini juga menyamai rekor yang tercatat pertama kali pada 2016 lalu.

Lima dari sembilan pemenang ini, yakni Quartararo, Binder, Oliveira, Morbidelli, dan Mir, meraih kemenangan perdananya di MotoGP, dan ini pun terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah kelas tertinggi.

Usai MotoGP Emilia Romagna, tercatat pembalap Prancis, Afrika Selatan, Italia, Portugal, dan Spanyol, meraih kemenangan. Ini pertama kalinya ada lima kebangsaan berbeda yang mampu meraih kemenangan sejak GP500 2000 (enam kebangsaan).