Betapa Hebohnya Pertemuan antara AC Milan dan Arsenal?

Haris Suhud | 8 Maret 2018 15:33
Betapa Hebohnya Pertemuan antara AC Milan dan Arsenal?
AC Milan vs Arsenal di Babak 16 Besar Liga Europa (c) bola.net

Bola.net - - AC Milan dan Arsenal akan bertemu dalam laga besar di babak 16 besar Liga Europa pada hari Jumat (9/3) dini hari WIB. Ini adalah pertemuan pertama antara kedua kubu setelah terakhir kali bertemu di Liga Champions pada tahun 2012 lalu.

Laga ini menarik, sekali lagi sangat menarik. Dua tim tersebut adalah dua nama yang tidak asing di Liga Champions. Namun kedua klub tersebut tahun ini sama-sama berjuang di Liga Europa yang sering disebut sebagai turnamen kasta kedua di bawah kelas Liga Champions.

Dua tim tersebut sama-sama haus gelar juara di ajang penuh gengsi. Berbicara soal juara, Milan terakhir kali menjadi juara di Serie A pada tahun 2011. Sementara Arsenal terakhir juara di Premier League pada tahun 2004. Lalu jika sekedar bicara juara ala kadarnya, Arsenal tahun kemarin juara Piala FA dan Milan juara Piala Super Italia pada tahun 2016.

Kemudian pertemuan antara kedua tim kali ini terjadi pada momen yang sangat tepat. Milan tengah dalam kepercayaan tinggi setelah tak pernah mengalami kekalahan di 13 laga terakhir sejak bulan Desember 2017. Kemenangan atas Arsenal nanti bisa menjadi bukti bahwa Milan telah menjadi tim yang utuh setelah di awal musim mengalami inkonsistensi meski belanja besar-besaran.

Sementara itu bagi Arsenal, ini akan menjadi detik-detik yang sangat menegangkan. Jika kalah menghadapi klub asal Italia tersebut, mungkin sesuatu yang besar bakal terjadi di Arsenal.

Dalam empat laga terakhir, klub asal London tersebut selalu mengalami kekalahan. Catatan kekalahan tersebut merupakan yang terburuk sejak tahun 2002. Kekalahan Arsenal ini dimulai saat bertemu dengan Ostersunds FK, kemudian kalah dua kali secara beruntun saat bertemu Manchester City di final Piala Liga dan Premier League, dan yang terakhir kali kalah saat menghadapi Brighton.

Kekalahan tersebut membuat Arsene Wenger mengalami tekanan yang sangat besar. Melatih Arsenal sejak 1996, pria 67 tahun asal Prancis tersebut dituntut mengundurkan diri. Dan pertandingan menghadapi AC Milan ini dipercaya akan menjadi penentu masa depannya.

Semangat Milan Jelang Lawan Arsenal

Gattuso pimpin Milan rayakan kemenangan atas Lazio.

Pada leg pertama, Milan akan bertindak sebagai tuan rumah. Pertemuan ini mengingatkan pada pertemuan Milan dengan The Gunners pada tahun 2012 di Liga Champions.

Kala itu Arsenal bertandang ke kandang Milan di babak 16 besar Liga Champions. Pada pertemuan pertama, Arsenal dipaksa bertekuk lutut dengan kekalahan telak 0-4. Namun Arsenal masih punya peluang membalas di babak kedua di kandang sendiri. Tapi faktanya Arsenal hanya mampu membalas dengan skor 3-0 sehingga Arsenal harus tersingkir.

Zaman telah berubah. Milan dan Arsenal tentu sudah banyak mengalami perubahan. Tapi sejarah kadang banyak ikut campur menentukan hasil dan kerap mengulang sebuah peristiwa.

Gelandang Milan, Giacomo Bonaventura, sangat antusias jelang pertandingan menghadapi klub asal Inggris tersebut. Ia merasa pertandingan nanti akan menjadi salah satu laga seru yang paling berkesan dalam kariernya.

Ini jelas akan menjadi pertandingan terindah yang pernah saya mainkan, permainan yang menarik dan kami sangat ingin melakukannya dengan baik karena kami ingin melewatinya, ucap Bonaventura.

Selain memori pertemuan antara kedua tim tersebut, yang patut menjadi perhatian dalam laga nanti adalah penyerang remaja Rossoneri, Patrick Cutrone. Penyerang 20 tahun tersebut merupakan top skor sementara di AC Milan dengan jumlah 14 gol di semua kompetisi. Pemain jebolan akademi Milan tersebut bahkan mengalahkan produktivitas Andre Silva, penyerang yang dibeli dengan harga 35 juta pounds dari Porto pada musim panas kemarin.

Pertemuan menghadapi Arsenal ini bisa menjadi panggung pertunjukan bagi Cutrone. Di delapan pertandingan terakhir, Cutrone mampu mengumpulkan lima gol dan satu assist. Melihat Arsenal yang saat ini sedang dalam mentalitas kurang baik, Cutrone bisa memanfaatkan momen tersebut untuk kian menyalakan sinarnya ke seluruh jagat.

Tapi pelatih Milan, Gennaro Gattuso mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap waspada. Meskipun tim besutan Wenger tersebut tidak dalam tren positif, Arsenal dinilai memiliki pemain hebat yang bisa menghadirkan kejutan di depan 70 ribu penonton di San Siro.

Arsenal tidak melewati periode positif, tapi mereka memiliki pemain-pemain hebat dan telah mencetak 18 gol di Liga Europa ini, ucap Gattuso jelang pertandingan.

Kami sangat menghormati mereka. Kami harus memberikan performa terbaik, sambung pelatih yang menggantikan Vincenzo Montella tersebut.

Arsenal dalam Kabut Kebimbangan

Arsene Wenger

Sementara itu Arsenal dalam kabut kebimbangan jelang lawatannya menghadapi Milan. Pada tahun 2012, mereka pernah mengalami nasib buruk ketika bertamu di markas Milan. Mereka mengalami kekalahan 0-4 dan tak mampu membalas di pertemuan kedua.

Bukan hanya itu saja yang membuat Arsenal kian pesimis jelang pertandingan ini. Arsenal sedang dalam level kepercayaan diri terendah setelah mengalami kekalahan empat kali secara beruntun di semua kompetisi. Wenger yang masih melatih The Gunners mungkin mulai kehilangan kepercayaan dari sebagian pemainnya, terlebih dari barisan pendukungnya.

Namun kapten Arsenal, Laurent Koscielny, meminta pada rekannya untuk tidak memiliki pikiran negatif jelang kunjungan ke Italia. Ia meminta kepada rekannya untuk merapatkan barisan, menyiapkan peluru-peluru tertajam yang mereka miliki.

Kami sedang berada dalam lingkaran negatif. Memang cukup sulit untuk melepaskan diri, tetapi saya kira kami harus fokus pada atmosfer positif, ucap Koscielny.

Kami harus fokus pada pertandingan kami melawan Milan, bersama-sama. Itulah hal yang terpenting. Tidak peduli apa saja yang terjadi di luar sana, kami harus tetap bersatu seperti selayaknya sebuah tim, sambungnya.

Satu masalah lagi yang membuat Arsenal berdebar yaitu terkait beberapa pemain penting yang tak bisa main. Jangan mengira penyerang baru Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, bisa menjadi mimpi buruk bagi Milan. Penyerang asal Gabon tersebut sudah pasti tak bisa bermain karena sudah pernah terlibat laga di kompetisi Eropa bersama Borussia Dortmund musim ini. Alexandre Lacazette dan Hector Bellerin mengalami cedera. Nacho Monreal diragukan bisa turun lapangan.

Lalu sanggupkah Arsenal mengalahkan Milan? Mari kita lihat hasilnya nanti. Yang pasti, pertarungan antara kedua tim tersebut akan menjadi ajang pembuktian bagi masing-masing kubu.