5 Derby della Capitale Pilihan
Editor Bolanet | 2 April 2016 18:14
Banyak laga yang berkesan - untuk berbagai alasan. Dilansir Forza Italian Football, berikut lima di antaranya. (fif/gia)
Roma 1-1 Lazio, Serie A 1990/9
Kita mulai daftar ini dengan pertemuan dari awal era 1990-an. Salah satu derby yang paling brutal.Skornya memang imbang. Roma mencetak gol lewat Rudi Voller, sedangkan gol Lazio disarangkan Ruben Sosa.
Namun, selain sengit dengan jual-beli serangan, atmosfernya juga sangat panas. Banyak tekel dan benturan fisik serta diwarnai setidaknya enam kartu kuning dan tiga kartu merah.
Tekel-tekel itu sendiri kalau sekarang rasanya bakal diganjar tidak cuma dengan kartu kuning. Tensi tinggi!
Lazio 2-1 Roma, Serie A 1999/00
Itu adalah musim di mana Lazio terakhir kali menyabet Scudetto.Sempat tertinggal oleh gol cepat Vincenzo Montella pada menit 3, Lazio bangkit dan berbalik menang. Biancoceleste menang lewat gol-gol Pavel Nedved menit 25 serta Juan Sebastian Veron menit 28.
Lazio 1-5 Roma, Serie A 2001/02
Tidak setiap hari tersaji skor mutlak dalam sebuah derby, terutama di kota Roma. Kemenangan 5-1 Francesco Totti dan kawan-kawan atas sang rival sekota ini pun terasa istimewa.Totti mencetak satu gol, sedangkan Vincenzo Montella memborong empat. Satu-satunya gol Lazio diciptakan oleh Dejan Stankovic.
Lazio 4-2 Roma, Serie A 2008/09
Thriller enam gol lainnya, tapi kali ini Lazio yang keluar sebagai pemenang.Goran Pandev, Mauro Zarate, Stephan Lichtsteiner dan Aleksandar Kolarov menyumbang masing-masing satu gol untuk Lazio. Roma sendiri cuma menyarangkan dua gol lewat Daniele De Rossi dan Philippe Mexes.
Laga ini pun terbilang sangat panas. Wasit sampai mengeluarkan tiga buah kartu merah.
Lazio 1-0 Roma, Final Coppa Italia 2012/13
Jika ingin melihat bagaimana sebuah kota terbelah jadi dua bagian, lihat saja derby Roma. Terlebih lagi, jika duel ini tersaji di suatu babak final, partai pemungkas penentuan juara. Gengsinya jauh lebih terasa.Itulah yang terjadi di final Coppa Italia 2012/13. Memang cuma satu gol yang tercipta, lewat finishing Senad Lulic di menit 71, tapi final ini lebih dari itu.
Setelah peluit panjang, ibu kota Italia benar-benar seperti terbelah jadi dua. Para tifosi Lazio gegap gempita menyambut kemenangan tim kesayangan mereka atas sang tetangga.
Bagi yang kalah, itu jelas sebuah tamparan yang sangat menyakitkan dan memalukan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Lazio vs AS Roma 3 April 2016
Liga Italia 1 April 2016, 15:17 -
Data dan Fakta Serie A: Lazio vs AS Roma
Liga Italia 1 April 2016, 15:13 -
Liga Italia 1 April 2016, 14:49
-
Derby della Capitale - Koreografi Terbaik Roma
Open Play 1 April 2016, 09:44 -
Derby della Capitale - Koreografi Terbaik Lazio
Open Play 1 April 2016, 09:43
LATEST UPDATE
-
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30 -
Barcelona Fokus Rekrut Striker Baru, Luis Diaz Jadi Target Utama
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:15 -
Chelsea Siapkan Lima Wonderkid untuk Masa Depan Klub
Liga Inggris 23 Maret 2025, 07:02 -
Masa Depan Luka Modric: Impian Pensiun di Real Madrid
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:00 -
Alexander Isak vs Julian Alvarez: Siapa yang Cocok untuk Liverpool?
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:45 -
Perkiraan Susunan Pemain Juventus Andai Jadi Dilatih Roberto Mancini
Liga Italia 23 Maret 2025, 06:30 -
Marcus Rashford Harus Kembali ke Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:02 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39