UTI-Pro Jaring Atlet Best of the Best Melalui Kejurwil
Editor Bolanet | 20 Januari 2013 17:45
- Konsistensi dalam membina atlet terus ditunjukkan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI-Pro). Tidak hanya mengagendakan pengiriman atlet ke luar negeri, namun UTI-Pro juga merekomendasikan event Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) untuk dilaksanakan di tiga wilayah.
Sama halnya dengan tahun 2012 lalu, Kejurwil dilaksanakan untuk menjaring atlet-atlet terbaik guna diterjunkan di ajang best of the best.
Untuk tahun ini. Best of the best akan dilaksanakan di bulan Agustus dan sifatnya internasional atau open turnamen. Selain itu, ajang Kejurwil merupakan seleksi untuk menentukan taekwodoin Indonesia yang akan diturunkan di Best Of The Best Internasional, ungkap pendiri dan pembina UTI-Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong.
Di bagian lainnya, Ketua UTI-Pro Pengprov Papua, Daud Ngabalin mengharapkan jangan ada lagi perbedaan antara amatir dan profesional dalam olahraga taekwondo. Pasalnya, dikatakannya, dalam olahraga taekwondo tidak ada larangan bagi atlet profesional untuk bisa berkecimpung di amatir.
Pesepakbola Cristiano Ronaldo misalnya. Dia bersifat profesional ketika membela Real Madrid, namun pesepakbola amatir ketika memperkuat negaranya Portugal di Piala Dunia dan Piala Eropa. Begitu juga di taekwondo, tidak aturan Internasional di WTF. Sehingga, sangat sah saja kalau seorang taekwondoin profesional terjun ke amatir atau sebaliknya, kata Daud Ngabalin yang merupakan adik kandung Politisi Muchtar Ngabalin tersebut. (esa/dzi)
Sama halnya dengan tahun 2012 lalu, Kejurwil dilaksanakan untuk menjaring atlet-atlet terbaik guna diterjunkan di ajang best of the best.
Untuk tahun ini. Best of the best akan dilaksanakan di bulan Agustus dan sifatnya internasional atau open turnamen. Selain itu, ajang Kejurwil merupakan seleksi untuk menentukan taekwodoin Indonesia yang akan diturunkan di Best Of The Best Internasional, ungkap pendiri dan pembina UTI-Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong.
Di bagian lainnya, Ketua UTI-Pro Pengprov Papua, Daud Ngabalin mengharapkan jangan ada lagi perbedaan antara amatir dan profesional dalam olahraga taekwondo. Pasalnya, dikatakannya, dalam olahraga taekwondo tidak ada larangan bagi atlet profesional untuk bisa berkecimpung di amatir.
Pesepakbola Cristiano Ronaldo misalnya. Dia bersifat profesional ketika membela Real Madrid, namun pesepakbola amatir ketika memperkuat negaranya Portugal di Piala Dunia dan Piala Eropa. Begitu juga di taekwondo, tidak aturan Internasional di WTF. Sehingga, sangat sah saja kalau seorang taekwondoin profesional terjun ke amatir atau sebaliknya, kata Daud Ngabalin yang merupakan adik kandung Politisi Muchtar Ngabalin tersebut. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BOPI: UTI-Pro Miliki Visi Pembinaan dan Prestasi Terarah
Olahraga Lain-Lain 18 Januari 2013, 20:55 -
33 Pengprov UTI-Pro Resmi Dikukuhkan
Olahraga Lain-Lain 18 Januari 2013, 20:35 -
YUTI Bantu Mantan Taekwondo Nasional Yang Alami Musibah
Olahraga Lain-Lain 30 Desember 2012, 08:20 -
Tiga Taekwondoin UTI Pro Berjaya di Australia
Olahraga Lain-Lain 21 Desember 2012, 15:55 -
UTI Pro Kirim Wasit ke Kejuaraan Dunia Poomsae di Kolumbia
Olahraga Lain-Lain 16 Desember 2012, 17:00
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39