Timnas Menembak Perkuat Mental Jelang SEA Games 2019

Anindhya Danartikanya | 22 November 2019 10:01
Timnas Menembak Perkuat Mental Jelang SEA Games 2019
SEA Games 2019 Filipina. (c) 2019seagames.com

Bola.net - Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) menyatakan bahwa persiapan atlet menembak sudah mencapai 90% menjelang untuk SEA Games 2019 Filipina. Fokus mereka kini dialihkan ke penguatan mental dan adaptasi lingkungan.

Menembak jadi satu di antara cabang olahraga (cabor) yang diandalkan meraih emas. Sayang, persiapan atlet terhambat akibat mahalnya biaya pajak impor peluru dan buruknya infrastruktur cabor menembak di Filipina.

Advertisement

Akan tetapi, Fitrian Yudit Swandarta selaku Sekretaris Jendral Perbakin menegaskan persiapan teknis para atlet peserta SEA Games 2019 sudah optimal. Sport intelligent juga sudah disiapkan.

"Secara teknis, persiapan sudah optimal. Kini, tinggal masalah mental, psikologi, dan penyesuaian lapangan di sana. Sudah 90 persen, pokoknya secara teknik dan lain-lainnya kita sudah siap. Nanti kita juga sudah menyiapkan sport intelligent," ujar Fitrian.

1 dari 2 halaman

Yakin Rebut Emas

Meskipun menemui kendala, cabor menembak yakin mampu memenuhi target perolehan medali SEA Games 2019 Filipina. Hal itu diungkapkan Menpora Zainudin Amali saat meninjau langsung persiapan atlet menembak di Lapangan Tembak, Senayan.

"Kita optimistis cabang olahraga menembak ini bisa mendulang emas. Dari penjelasan manajer mau pun pelatih, sepintas melihat performa atlet kita, mereka bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia," tutur Zainudin.

2 dari 2 halaman

Miris Lihat Infrastruktur di Filipina

Selain terkendala masalah biaya impor peluru, Perbakin juga menyoroti venue cabor menembak di Filipina. Menurutnya, kondisi infrastruktur di sana jauh dari kata layak.

"Karena di sana bekas lapangan marinir, pernah dipakai SEA Games 1988, dan saya sudah ke sana, kondisinya jauh berbeda. Tidak ada kata mewah, tidak ada kata layak," keluh Fitrian.

Untuk penyesuaian lebih cepat, sebanyak 16 atlet diberangkatkan lebih awal. Ini dilakukan juga untuk adaptasi lingkungan. "Ada 16 atlet yang berangkat lebih awal di nomor PPC (Police Practical Championship) tembakan pakai kaliber 9mm," pungkas Fitrian.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Rizki Hidayat/Dipublikasi: 22 November 2019