PB TI Siapkan Uji Tanding Berkala Bagi Timnas Taekwondo
Editor Bolanet | 22 Januari 2013 18:00
- Kemampuan tim nasional Indonesia taekwondo yang tergabung dalam Garuda Emas terus dimatangkan dalam pemusatan latihan atau training centre (TC), di GOR Popki, Cibubur, Selasa (22/1).
Sebanyak 150 atlet, berlatih di bawah pengarahan pelatih asal Korea Selatan, Lee Duk Hwi (kyorugi/tarung) dan Shin Seung Jung (poomsae/jurus). Peran keduanya dibantu pelatih nasional Bambang Widjanarko dan mantan atlet nasional Rahmi Kurnia, serta pelatih poomsae nasional .
Nantinya, skuad Garuda Emas tersebut akan diterjunkan dalam berbagai ajang, di antaranya 7th Asian Junior Taekwondo Championship dan 2nd Junior Poomsae Championship 2013. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tersebut. Event lainnya tentu SEA Games 2013 di Myanmar dan Asian Games 2013 di Filipina.
Sesuai Surat Keterangan dari Satlak Prima, jumlah atlet yang dibina sebanyak 50 orang. Namun, kami memberi kesempatan pada atlet junior untuk mengembangkan teknik dan taktik melalui TC ini, ujar manajer Garuda Emas, Dasantyo Prihadi. Kami memiliki target tinggi untuk atlet junior berusia 20-25 tahun, yang diperoleh dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, plus dari pelatnas junior. Sebab, tidak hanya target meraih medali emas di ajang SEA Games 2013, melainkan Olimpiade di Brazil tahun 2016.
Dikatakannya lagi, TC Garuda Emas terus bersinergi dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI). Dengan begitu, TC Garuda Emas hampir tidak menemukan kendala berarti. Begitupun ketika menyusun rencana uji coba bagi para atlet. PB TI yang dipimpin Ketua Umum Letjen Marciano Norman, dinilainya berhasil menjalankan program intensif pembinaan prestasi.
Dukungan PB TI yang besar selama ini terhadap program TC Garuda Emas, merupakan salah satu modal semangat dan motivasi yang luar bisa bagi para atlet dan pelatih untuk bekerja keras mewujudkan prestasi, tukas Dasantyo. Uji coba sudah diagendakan secara berkala. Misalnya, melalui ajang Islamic Solidarity Games 2013, kejuaraan dunia di Meksiko dan Bali. Lalu di Thailand dan Hong Kong Open. Selain itu, untuk menambah kemampuan mental bertanding atlet, kami akan mendatangkan lawan tanding dari Korea Selatan.
Lebih jauh dikatakannya, skuad Garuda Emas cukup teruji jitu ketika tampil di 12th World University Taekwondo Championship, Poecheon, Korea 25-30 Mei 2012. Hasilnya, Indonesia berhasil mempersembahkan satu medali perak dan satu perunggu. Medali perak dipersembahkan oleh Ahmad Nabil di kelas Fin Male. Sementara perunggu, diperoleh melalui nomor Pomsae beregu putra atas nama Maulana Haidir, Muhammad Fazza dan . Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan sembilan atlet nasional, terdiri dari lima atlet kyorugi dan empat atlet poomsae.
Atlet Indonesia juga berhasil meraih dua medali perunggu di Asian Taekwondo Championship, di Ho Chi Minh City, Vietnam, 4-11 Mei 2012 dan memborong lima emas serta tiga penghargaan terbaik (atlet dan pelatih terbaik) dalam Southern Thai Championships, Trang, Thailand, 21-22 April 2012.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari andil para pelatih yang menggembleng para atlet Garuda Emas dengan keras dan penuh disiplin. Kolaborasi Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun serta pelatih nasional, berhasil memberikan warna dalam pola latihan dan strategi. Terbukti, kiprah taekwondoin kita bisa bersaing dan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia internasional, pungkas Dasantyo. (esa/kny)
Sebanyak 150 atlet, berlatih di bawah pengarahan pelatih asal Korea Selatan, Lee Duk Hwi (kyorugi/tarung) dan Shin Seung Jung (poomsae/jurus). Peran keduanya dibantu pelatih nasional Bambang Widjanarko dan mantan atlet nasional Rahmi Kurnia, serta pelatih poomsae nasional .
Nantinya, skuad Garuda Emas tersebut akan diterjunkan dalam berbagai ajang, di antaranya 7th Asian Junior Taekwondo Championship dan 2nd Junior Poomsae Championship 2013. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tersebut. Event lainnya tentu SEA Games 2013 di Myanmar dan Asian Games 2013 di Filipina.
Sesuai Surat Keterangan dari Satlak Prima, jumlah atlet yang dibina sebanyak 50 orang. Namun, kami memberi kesempatan pada atlet junior untuk mengembangkan teknik dan taktik melalui TC ini, ujar manajer Garuda Emas, Dasantyo Prihadi. Kami memiliki target tinggi untuk atlet junior berusia 20-25 tahun, yang diperoleh dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, plus dari pelatnas junior. Sebab, tidak hanya target meraih medali emas di ajang SEA Games 2013, melainkan Olimpiade di Brazil tahun 2016.
Dikatakannya lagi, TC Garuda Emas terus bersinergi dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI). Dengan begitu, TC Garuda Emas hampir tidak menemukan kendala berarti. Begitupun ketika menyusun rencana uji coba bagi para atlet. PB TI yang dipimpin Ketua Umum Letjen Marciano Norman, dinilainya berhasil menjalankan program intensif pembinaan prestasi.
Dukungan PB TI yang besar selama ini terhadap program TC Garuda Emas, merupakan salah satu modal semangat dan motivasi yang luar bisa bagi para atlet dan pelatih untuk bekerja keras mewujudkan prestasi, tukas Dasantyo. Uji coba sudah diagendakan secara berkala. Misalnya, melalui ajang Islamic Solidarity Games 2013, kejuaraan dunia di Meksiko dan Bali. Lalu di Thailand dan Hong Kong Open. Selain itu, untuk menambah kemampuan mental bertanding atlet, kami akan mendatangkan lawan tanding dari Korea Selatan.
Lebih jauh dikatakannya, skuad Garuda Emas cukup teruji jitu ketika tampil di 12th World University Taekwondo Championship, Poecheon, Korea 25-30 Mei 2012. Hasilnya, Indonesia berhasil mempersembahkan satu medali perak dan satu perunggu. Medali perak dipersembahkan oleh Ahmad Nabil di kelas Fin Male. Sementara perunggu, diperoleh melalui nomor Pomsae beregu putra atas nama Maulana Haidir, Muhammad Fazza dan . Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan sembilan atlet nasional, terdiri dari lima atlet kyorugi dan empat atlet poomsae.
Atlet Indonesia juga berhasil meraih dua medali perunggu di Asian Taekwondo Championship, di Ho Chi Minh City, Vietnam, 4-11 Mei 2012 dan memborong lima emas serta tiga penghargaan terbaik (atlet dan pelatih terbaik) dalam Southern Thai Championships, Trang, Thailand, 21-22 April 2012.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari andil para pelatih yang menggembleng para atlet Garuda Emas dengan keras dan penuh disiplin. Kolaborasi Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun serta pelatih nasional, berhasil memberikan warna dalam pola latihan dan strategi. Terbukti, kiprah taekwondoin kita bisa bersaing dan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia internasional, pungkas Dasantyo. (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
UTI-Pro Perbanyak Frekuensi Tanding Atlet ke Luar Negeri
Olahraga Lain-Lain 20 Januari 2013, 15:45 -
Tiga Taekwondoin UTI Pro Berjaya di Australia
Olahraga Lain-Lain 21 Desember 2012, 15:55 -
Taekwondoin Indonesia Borong Medali di Laos
Olahraga Lain-Lain 18 Desember 2012, 05:30 -
Peraih Emas Olimpiade Berbagi Ilmu di TCIO 2012
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2012, 17:45 -
Atlet Semarang Tampil Gemilang di TCIO 2012
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2012, 05:56
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39