Olahraga Dirgantara Butuh Perhatian
Editor Bolanet | 12 Oktober 2012 22:22
- Atlet paralayang putri asal Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur, Lis Andriana, berhasil merebut juara dunia ketepatan mendarat di kejuaraan Paragliding Accuraci World Cup (PAWC) 2012, di Australia 6 Oktober.
Kejuaraan ini merupakan kelanjutan dari super final dari 7 babak yang telah dilaksanakan di Indonesia, Malaysia, Montenegro, Albania, China, Jerman dan Australia (babak 1 di Indonesia dan babak IV di China tidak ada nilai karena hambatan cuaca).
Di kelas putra, gelar juara dunia direbut Matjas Feraric dari Slovenia, sedangkan Indonesia yang diwakili atlet Jawa Tengah Letkol Kes Dr.Elisa Manueke berhasil menempati rangking IV dunia.
Kemandirian para atlet paralayang dalam memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia, sangat menyentuh hati nurani para pembina olahraga, terang Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Paralayang, Djoko Bisowarno
Karena itu, olahraga dirgantara harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Selain terbukti melahirkan prestasi, juga dapat menggairahkan wisata dirgantara dan tumbuhnya industri olahraga dirgantara di Tanah Air, sambungnya.
Dilanjutkannya, keberhasilan Lis merebut piala dunia ketepatan mendarat 2012, melengkapi deretan atlet putri yang meraih juara pada tahun sebelumnya, yakni Ifa Kurniawati tahun 2010 dan Milawati Sirin 2011.
Prestasi paralayang Indonesia telah menyumbangkan 7 medali emas pada Asian Beach Games 2008, dan 10 medali emas pada SEA Games 2011, juara Asia paralayang tahun 2012 serta tiga tahun berturut-turut menyandang supremasi juara dunia ketepatan mendarat putri. (esa/dzi)
Kejuaraan ini merupakan kelanjutan dari super final dari 7 babak yang telah dilaksanakan di Indonesia, Malaysia, Montenegro, Albania, China, Jerman dan Australia (babak 1 di Indonesia dan babak IV di China tidak ada nilai karena hambatan cuaca).
Di kelas putra, gelar juara dunia direbut Matjas Feraric dari Slovenia, sedangkan Indonesia yang diwakili atlet Jawa Tengah Letkol Kes Dr.Elisa Manueke berhasil menempati rangking IV dunia.
Kemandirian para atlet paralayang dalam memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia, sangat menyentuh hati nurani para pembina olahraga, terang Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Paralayang, Djoko Bisowarno
Karena itu, olahraga dirgantara harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Selain terbukti melahirkan prestasi, juga dapat menggairahkan wisata dirgantara dan tumbuhnya industri olahraga dirgantara di Tanah Air, sambungnya.
Dilanjutkannya, keberhasilan Lis merebut piala dunia ketepatan mendarat 2012, melengkapi deretan atlet putri yang meraih juara pada tahun sebelumnya, yakni Ifa Kurniawati tahun 2010 dan Milawati Sirin 2011.
Prestasi paralayang Indonesia telah menyumbangkan 7 medali emas pada Asian Beach Games 2008, dan 10 medali emas pada SEA Games 2011, juara Asia paralayang tahun 2012 serta tiga tahun berturut-turut menyandang supremasi juara dunia ketepatan mendarat putri. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39