Ketum KOI Berharap ISG Tetap Digelar di Riau
Editor Bolanet | 13 September 2012 21:00
- Harapan agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau berjalan lancar, datang dari Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo. Pasalnya usai menggelar PON, Riau akan menjadi tuan rumah ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III, pada 6-13 2013 mendatang.
Karena itu, venue-venue di PON akan dievaluasi. Hasilnya, akan menentukan layak atau tidaknya Riau digunakan untuk menggelar ISG, terang Rita. Namun prinsipnya, kami tetap berharap agar ISG tetap digelar di Riau. Pasalnya, ditinjau dari sisi religius, masyarakat Riau begitu islami sehingga tepat digunakan sebagai tuan rumah ISG III.
Terkait banyaknya kendala yang terjadi dalam ajang PON XVIII, misalnya sulitnya akses transportasi dan penginapan, lalu tempat pertandingan yang sangat minimalis, Rita mengatakan sudah membentuk tim untuk melakukan monitor. Karena itu, meski terdapat kekurangan, akan segera dilakukan banyak perbaikan.
Rita menerangkan, ISG merupakan ajang olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota organisasi kerja sama islam dan mempertandingkan 17 cabang olahraga. ISG berada di bawah pengawasan Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF). Riau terpilih sebagai tuan rumah ISG usai acara Host Country Agreement for the 3rd Islamic Solidarity Games, di Jeddah, Arab Saudi, 18 April lalu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISSF, Mohamed Shaleh Gazdar berencana melakukan pemantauan langsung ke Riau, 14-16 September. Gazdar mengatakan, pihaknya ingin benar-benar memastikan ulang terkait kesiapan Riau menggelar event empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, Gazdar dan rombongan sempat meninjau lokasi pada Selasa (19/7). Kala itu, mereka mengaku puas dan optimis pembangunan venue-venue dapat berjalan mulus hingga bisa digunakan sesuai jadwal.
Kami akan berada di Riau selama tiga terhitung sejak Jumat-Minggu. Berbagai agenda telah disusun selama berada di sana, di antaranya adalah mempersiapkan keamanan, fasilitas transportasi dan penginapan, serta tempat penyelenggara pertandingan, sebutnya.
Menurut Gazdar, Riau dipilih karena dekat dengan Singapura dan Malaysia. Karena itu, lokasinya sangat stategis dan dekat dengan negara-negara yang akan bertanding. Riau juga memiliki infrastruktur berskala internasional. (esa/kny)
Karena itu, venue-venue di PON akan dievaluasi. Hasilnya, akan menentukan layak atau tidaknya Riau digunakan untuk menggelar ISG, terang Rita. Namun prinsipnya, kami tetap berharap agar ISG tetap digelar di Riau. Pasalnya, ditinjau dari sisi religius, masyarakat Riau begitu islami sehingga tepat digunakan sebagai tuan rumah ISG III.
Terkait banyaknya kendala yang terjadi dalam ajang PON XVIII, misalnya sulitnya akses transportasi dan penginapan, lalu tempat pertandingan yang sangat minimalis, Rita mengatakan sudah membentuk tim untuk melakukan monitor. Karena itu, meski terdapat kekurangan, akan segera dilakukan banyak perbaikan.
Rita menerangkan, ISG merupakan ajang olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota organisasi kerja sama islam dan mempertandingkan 17 cabang olahraga. ISG berada di bawah pengawasan Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF). Riau terpilih sebagai tuan rumah ISG usai acara Host Country Agreement for the 3rd Islamic Solidarity Games, di Jeddah, Arab Saudi, 18 April lalu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISSF, Mohamed Shaleh Gazdar berencana melakukan pemantauan langsung ke Riau, 14-16 September. Gazdar mengatakan, pihaknya ingin benar-benar memastikan ulang terkait kesiapan Riau menggelar event empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, Gazdar dan rombongan sempat meninjau lokasi pada Selasa (19/7). Kala itu, mereka mengaku puas dan optimis pembangunan venue-venue dapat berjalan mulus hingga bisa digunakan sesuai jadwal.
Kami akan berada di Riau selama tiga terhitung sejak Jumat-Minggu. Berbagai agenda telah disusun selama berada di sana, di antaranya adalah mempersiapkan keamanan, fasilitas transportasi dan penginapan, serta tempat penyelenggara pertandingan, sebutnya.
Menurut Gazdar, Riau dipilih karena dekat dengan Singapura dan Malaysia. Karena itu, lokasinya sangat stategis dan dekat dengan negara-negara yang akan bertanding. Riau juga memiliki infrastruktur berskala internasional. (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Islamic Solidarity Games 2013, Indonesia Usulkan 19 Cabor
Olahraga Lain-Lain 7 Mei 2012, 22:44
LATEST UPDATE
-
Depok, dari Sana Mengalir Darah Indonesia di Tubuh Miliano Jonathans
Tim Nasional 25 Maret 2025, 16:39 -
Bolivia vs Uruguay: Adu Strategi dan Ketahanan di Ketinggian El Alto
Amerika Latin 25 Maret 2025, 15:56 -
Pengakuan Patrick Kluivert Tentang Kabar Naturalisasi Miliano Jonathans
Tim Nasional 25 Maret 2025, 15:48 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas China vs Timnas Australia dari HP
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:35 -
Barcelona Mencari Bek Kanan, Jeremie Frimpong jadi Pilihan?
Liga Spanyol 25 Maret 2025, 15:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10