Keputusan Diralat, Malang Batal Kawinkan Emas Balap Sepeda
Editor Bolanet | 23 Juni 2013 18:06
Pembatalan terjadi lantaran ada kesalahan penghitungan waktu finish oleh panitia. Di nomor ITT ada protes dari kontingen Mojokerto. Kemudian diralat dan ada perubahan posisi juara, kata Chief Commisaris, Mahmud Yunus, Minggu (23/6) sore.
Kronologi kejadiannya, proses start balap sepeda nomor ITT di Jalan Raya Dungus Madiun terganggu dengan padatnya arus lalu lintas. Dampaknya, ada beberapa pebalap yang sudah melakukan start, namun ada yang beberapa dihentikan sementara karena menunggu jalan disterilkan.
Dengan penghentian sementara ini, ada jarak antara pebalap rombongan pertama yang sudah start dengan rombongan di belakang sekitar 10 menit. Perbedaan inilah yang kurang mendapat perhatian dari penyelenggara lomba dalam menentukan waktu finis. Seharusnya yang berangkat kedua dihitung mulai nol lagi. Tapi tadi di lapangan waktunya ikut yang start pertama, paparnya.
Semula, Chasanudin finish tercepat dengan catatan waktu 25 menit 9,098 detik. Kemudian disusul Putro Prasetyo Kayat (Kota Batu) dengan waktu 25 menit 16, 533 detik, dan diposisi ketiga ada Moch Farid Ashari (Kota Blitar) dengan catatan waktu 25 menit 20,571 detik.
Namun setelah adanya revisi, perubahan posisi pun akhirnya terjadi. Pebalap Kota Mojokerto, Willian Dwi Iswahyudi yang start diposisi kedua keluar sebagai juara dengan catatan waktu 24 menit 58,914 detik. Kemudian Chasanudin tergusur di posisi kedua dengan catatan waktu baru 25 menit 9,094 detik. Begitu pula dengan Putro Prasetyo Kayat turun di posisi ketiga dengan catatan waktu baru 25 menit 16,533 detik. Selanjutnya, Moch Farid Ashari terlempar dari posisi tiga besar.
Perubahan hasil ini pun menuai protes, khususnya dari kontingen Kota Malang. Pihak Kota Malang merasa dirugikan dan tidak akan melepas begitu saja emas yang sudah didapat. Kami minta penjelasan disampaikan tertulis. Nanti kami pelajari, dan tidak mudah melepas emas, tandas perwakilan kontingen Kota Malang, Suwono.
Andai emas Chasanuddin tidak diralat, maka Malang bisa saja mengawinkan gelar mereka di nomor ini. Sebab, di nomor ITT putri pebalap putri Malang, Cris Merita Dwiputri menjadi jawara dengan catatan waktu 20 menit 13,304 detik. Posisi kedua diisi pebalap Kabupaten Malang dengan waktu 21 menit 3,576 detik. Selanjutnya medali perunggu diraih pebalap Kota Surabaya, Mahgrifarika dengan waktu 21 menit 8,868 detik. (fjr/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Malang dan Bekasi Tuan Rumah Lanjutan Piala Soeratin U-17
Bola Indonesia 29 Oktober 2012, 22:00 -
Mitra Kukar Rencanakan Gelar Persiapan di Malang
Bola Indonesia 21 Agustus 2012, 21:27 -
Malang dan Padang Jadi Proyek Perdana Akademi Nusantara
Bola Indonesia 14 Agustus 2012, 07:00 -
Seleksi Indonesian All Star Team di Malang Berlangsung Semarak
Bola Indonesia 28 Juni 2012, 19:43
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Rizky Ridho
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:59 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 25 Maret 2025, 22:54 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:51 -
Hasil Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Skor 1-0
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:43 -
Chelsea Lepas Mykhaylo Mudryk di Musim Depan?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:22 -
Mohamed Salah Pergi, Liverpool Angkut Pemain Bournemouth Ini?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:04 -
Diincar MU, Pelatih Timnas Swedia Dukung Viktor Gyokeres Pindah ke Inggris
Tim Nasional 25 Maret 2025, 20:53
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10