Eko Yuli Irawan Tolak Pensiun dari Angkat Besi Nasional Sebelum Dikalahkan Para Junior

Anindhya Danartikanya | 6 September 2024 14:06
Eko Yuli Irawan Tolak Pensiun dari Angkat Besi Nasional Sebelum Dikalahkan Para Junior
Atlet angkat besi putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Atlet angkat besi putra asal Jawa Timur, Eko Yuli Irawan, menegaskan ogah pensiun dari kancah nasional selama para juniornya belum mampu menandingi dirinya sendiri. Hal ini ia nyatakan merebut medali emas kelas 67 kg putra PON Aceh-Sumut 2024 dengan total angkatan 309 kg di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis (5/9/2024).

Dua pesaing terdekatnya, yakni Muhammad Nur Fuad Jamal dan Harjianto, tertinggal agak jauh di belakang Eko. Fuad hanya mampu menorehkan total angkatan 287 kg, sedangkan Harjianto memiliki catatan total angkatan 268 kg.

Advertisement

“Jadi, kami mendidik mereka, kalahkan yang nomor satu, bukan yang nomor satu pensiun baru muncul gitu. Jadi, selagi saya belum dikalahkan, saya belum akan pensiun untuk di level nasional," kata Eko via Antara.

"Jadi siap-siap saja, kalau bisa mengalahkan, baru saya turun. Jadi jangan selalu mengandalkan yang senior pensiun baru mereka muncul. Kalau bisa kalahkan yang juaranya, maka level mereka akan di Olimpiade juga," lanjutnya.

1 dari 2 halaman

Cedera Jadi Musuh Utama di PON 2024

Cedera Jadi Musuh Utama di PON 2024

Atlet angkat besi putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. (c) AP Photo/Dita Alangkara,Pool

Eko juga mengatakan bahwa sejak awal, ia memang ditargetkan memenangi medali emas PON meski belum lama dililit cedera di Olimpiade Paris 2024. Oleh sebab itu, Eko sama sekali tidak memasang beban yang terlalu berat selama berlaga di PON 2024.

“Jadi, target di sini memang ditargetkan medali emas, cuma memang dalam kondisi saya setelah pulang dari Olimpiade, di Olimpiade pun cedera di pahanya. Jadi, lawan berat saya memang cederanya, kambuh tidak di sini,” ucapnya.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Remehkan Lawan

Lifter berusia 35 tahun pun menegaskan bahwa meski sudah berprestasi di level Olimpiade, ia sama sekali tidak pernah menganggap enteng level persaingan di PON dan tetap memberikan penampilan terbaiknya.

“Jadi, tetap lebih hati-hati, karena memang saya sendiri tidak pernah meremehkan lawan. Mungkin masyarakat berpikirnya, 'Wah, atlet Olimpiade, gampang lah cari medali emasnya di PON'. Tapi tidak bagi saya, saya tidak pernah seperti itu. Jadi, bagaimanapun, mereka punya kesempatan untuk bisa mendapatkan medali juga, bahkan medali emas,” tutup Eko.

Sumber: Antara