Boy Pohan, Wasit Tinju Indonesia Pertama di Olimpiade Tokyo 2020
Anindhya Danartikanya | 15 Juli 2021 09:12
Bola.net - Muhammad Arisa Pohan atau yang akrab disapa Boy Pohan, resmi ditunjuk sebagai salah satu wasit atau juri cabang olahraga tinju Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar di Jepang pada 23 Juli-8 Agustus 2021 mendatang. Untuk jadi wasit atau juri tinju di Olimpiade, Boy Pohan melalui proses berliku.
Ia harus menjalani penyeleksian ketat melalui tes tulis dan wawancara melalui Zoom yang digelar oleh Boxing Task Force, meski ia telah tercatat sebagai wasit/juri yang bertugas pada Kejuaraan Tinju kualifikasi Olimpiade di Afrika 2020 dan kualifikasi Olimpiade di London 2021.
"Alhamdulillah, saya bisa lolos dari ujian tertulis maupun wawancara melalui zoom yang dilakukan Tim Boxing Task Force. Dan, saya juga sudah menerima surat tugas untuk menjadi wasit atau juri di Olimpiade Tokyo 2020," kata Boy Pohan pada Jumat (9/7/2021).
Bangga, Ingin Bertindak Adil
Boy Pohan tercatat dalam sejarah tinju amatir nasional dengan menjadi wasit atau juri pertama Indonesia yang memimpin di Olimpiade. Sayangnya, Indonesia tak meloloskan satu pun petinjunya di Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya senang dan bangga bisa menjadi wasit/juri pertama Indonesia yang menembus Olimpiade. Prestasi yang saya capai ini tidak terlepas dari peran Kemenpora yang mendukung saat mengambil sertifikat bintang 3 AIBA, dan juga dukungan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari," ungkap Boy Pohan.
Selama memimpin, ia bertekad menjalankan misi Boxing Task Force bentukan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengambil alih tugas Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA), sehubungan kasus pengaturan kemenangan cabor tinju pada di Olimpiade Rio 2016.
"Saya siap menjalankan misi Boxing Task Force yang ingin penilaian tinju dilakukan secara fair. Ini sesuai dengan misi IOC yang ingin membersihkan tinju dari kasus pengaturan kemenangan. Dan, saya juga punya kewajiban menjaga nama baik bangsa dan negara di Olimpiade Tokyo 2020 nanti," ungkapnya.
Jalani 7 Kali PCR
Sama dengan atlet dan ofisial Kontingen Indonesia lainnya, Boy Pohan diwajibkan menjalani 7 kali PCR sesuai dengan aturan panitia penyelenggara Olimpiade (TOCOG). "Saya diwajibkan 7 kali jalani test PCR pada H-7 sebelum keberangkatan. Dan saya akan coba berkoordinasi dengan NOC Indonesia," katanya.
Boy Pohan akan bertolak ke Tokyo, Jepang pada 20 Juli. Lebih jauh, Boy Pohan mengungkapkan dirinya telah mengajukan namanya kepada panitia penghargaan Kemenpora untuk mendapatkan penghargaan pada acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2021 nanti.
Disadur dari: Bolacom (Rizki Hidayat) | Dipublikasi: 14 Juli 2021
Video: Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tampil di Olimpiade 2020
Baca Juga:
- Pelatih Yakin Eko Yuli dan Deni Capai Puncak Performa di Olimpiade Tokyo 2020
- Targetkan Medali Emas Olimpiade 2020? Ini Jawaban Eko Yuli Irawan
- Olimpiade Tokyo 2020: Diananda Choirunisa, Atlet Panah Indonesia Istri Pesepak Bola Dani Pratama
- Prestasi Gregoria Mariska Tunjung, Tunggal Putri Andalan Indonesia di Bulu Tangkis Olimpiade 2020
- Rentetan Medali yang Disabet Tim Bulu Tangkis Indonesia dalam Sejarah Olimpiade
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mike Tyson Turun Gunung dan Bertinju Lagi, Hasilnya Imbang
Olahraga Lain-Lain 30 November 2020, 02:24 -
Khabib Nurmagomedov dan Mike Tyson Ikut Berduka Atas Meninggalnya Maradona
Bolatainment 26 November 2020, 20:45 -
Kabar Gembira: Mike Tyson Kembali Berlaga dan Bakal Hadapi Roy Jones Jr
Open Play 24 Juli 2020, 14:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56